Arti Barakallahu Fiikum, Makna, Waktu Menggunakan, dan Cara Menjawabnya

Barakallahu Fiikum digunakan ketika berterima kasih.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 17 Mar 2022, 20:30 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2022, 20:30 WIB
Banyak Bergaul Dengan Orang Saleh
Ilustrasi Menjaga Silaturahmi Credit: pexels.com/mentatdgt

Liputan6.com, Jakarta Arti Barakallahu Fiikum termasuk ungkapan bahasa Arab yang sering dengar dalam kehidupan sehari-hari. Kalimat ini kerap diucapkan ketika berterima kasih pada seseorang. Arti Barakallahu Fiikum memiliki makna yang mengandung doa dan rasa syukur.

Arti Barakallahu Fiikum biasa disebut dengan cara berbeda seperti barakallahu fiik atau barak allahu fiik. Arti Barakallahu Fiikum juga digunakan dalam ucapan seperti pernikahan, ulang tahun, atau menyelamati keberhasilan seseorang. Inti dari arti Barakallahu Fiikum adalah untuk mendoakan seseorang agar mendapat kerberkahan dari Allah SWT.

Karena sering diucapkan, penting mengetahui arti Barakallahu Fiikum dan kapan harus menggunakannya. Berikut arti Barakallahu Fiikum dan cara menggunakannya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(17/3/2022).


Arti Barakallahu Fiikum

Mengenalkannya Dengan Pasanganmu
Ilustrasi Silaturahmi Credit: freepik.com

Arti Barakallahu Fiikum atau dalam bahasa Arab tertulis بارك الله فيك adalah ungkapan syukur dan terima kasih yang diberikan seseorang ke orang lain. Barakallahu Fiikum diucapkan dalam beragam variasi frasa seperti Barakallhu Fiik, Barakallahu Fiika, ataupun Barakallhu Fiiki.

Barakallahu Fiikum terdiri dari bakta Barakah, Allah, dan Fikum. Barakah berarti berkah atau memberkati. Allah artinya Tuhan Semesta Alam, dan Fikum artinya "di dalam kamu". Jika digabungkan, arti Barakallahu Fiikum adalah "Semoga Allah Memberkati" atau "semoga berkah Allah selalu ada dalam dirimu".


Makna Barakallahu Fiikum?

Silaturahmi
Ilustrasi Hubungan Tali Silaturahmi Credit: freepik.com

Barakallahu Fiikum sering dikatakan sebagai ungkapan terima kasih kepada orang lain. Meski arti Barakallahu Fiikum harfiahnya bukan terima kasih, ia justru merupakan ekspresi untuk menunjukkan rasa syukur dan berkat langsung dari Tuhan kepada orang tersebut.

Biasanya, Barakallahu Fiikum dikatakan sebagai tanggapan terhadap seseorang yang mengucapkan Jazakallah atau Jazakallah Khiran. Ini diucapkan untuk menunjukkan bahwa mereka menyadari bahwa itu adalah berkah Tuhan dan bukan milik mereka yang sedang ditransmisikan.


Kapan mengucapkan Barakallahu Fiikum?

Ilustrasi Muslim - Image by Igor Ovsyannykov from Pixabay
Ilustrasi Muslim - Image by Igor Ovsyannykov from Pixabay

Selain digunakan sebagai ucapan terima kasih atau membalas ucapan Jazakallah, Barakallahu Fiikum juga digunakan sebagai ucapan dalam sejumlah kondisi. Berikut waktu yang tepat untuk mengucapkan Barakallahu Fiikum:

- Mengucapkan selamat atas pernikahan

- Mengucapkan selamat ulang tahun

- Ucapan untuk seseorang yang baru saja melahirkan atau memperoleh rezeki

- Ucapan atas kesuksesan dan keberhasilan seseorang

- Ucapan selamat saat naik haji

- Ucapan atas bantuan dan pertolongan seseorang

- Ucapan ketika bertemu sahabat atau orang tersayang


Bentuk ucapan Barakallahu Fiikum

Ilustrasi Muslim - Image by İbrahim Mücahit Yıldız from Pixabay
Ilustrasi Muslim - Image by İbrahim Mücahit Yıldız from Pixabay

Barakallahu Fiikum punya beragam wujud pengucapan. Meski secara garis besar arti beragam bentuk Barakallahu Fiikum ini sama, bentuk-bentuk ini punya peruntukan yang berbeda. Berikut bentuk ucapan Barakallahu Fiikum:

- Barakallahu Fiik: digunakan untuk subjek satu orang. Maka artinya adalah semoga Allah memberkahimu.

- Barakallahu Fiikum: digunakan untuk subjek jamak lebih dari satu orang. Maka artinya semoga Allah memberkahi kalian.

- Barakallahu Fiika: digunakan untuk subjek seorang pria. Maka artinya semoga Allah memberkahimu wahai pria.

- Barakallahu Fiiki: digunakan untuk subjek seorang wanita. Maka artinya semoga Allah memberkahimu wahai wanita.


Cara menjawab Barakallahu Fiikum

Ilustrasi Muslim - Image by Muhammad Afwan from Pixabay
Ilustrasi Muslim - Image by Muhammad Afwan from Pixabay

Selain mengetahui arti Barakallahu Fiikum, penting juga mengetahui bagaimana menjawab ketika mendapat ucapan ini. Jawaban ini bisa menjadi wujud terima kasih kembali kepada pemberi doa. Berikut cara menjawab Barakallahu Fiikum:

- Wa Fiihim Barakallah: artinya Allah memberkahi mereka semua. Jawaban ini digunakan ketika subjeknya jamak atau lebih dari satu orang baik pria atau wanita.

- Wa Fiikum Barakallah: artinya Allah memberkahi kalian semua. Digunakan jika subjeknya jamak dapat terdiri lebih dari satu orang baik pria atau wanita.

- Wa Fiiki Barakallah: artinya Allah memberkahimu. Jawaban ini digunakan jika subjeknya seorang wanita tunggal.

- Wa Fiika Barakallah artinya Allah memberkahimu. Jawaban jika subjeknya seorang pria tunggal.


Anjuran untuk mengucapkan terima kasih

Ilustrasi muslim, Islami
Ilustrasi muslim, Islami. (Photo by RODNAE Productions from Pexels)

Islam mengajarkan untuk selalu berterima kasih dan bersyukur. Ini berlaku bagi berterima kasih pada sesama manusia atau dengan Allah SWT. Anjuran untuk mengucapkan terima kasih dan doanya bahkan diungkapkan dalam Al Qur'an dan hadis. Berikut dalilnya:

Ungkapan rasa syukur telah dijelaskan dalam QS.Ibrahim ayat 7 dengan arti sebagai berikut:

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhan kalian memberitahukan, "Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti kamu akan menambah (nikmat) kepada kalian, dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih," (QS. Ibrahim: 7).

Rasulullah SAW bersabda:

“ Tidak dikatakan bersyukur pada Allah, siapa yang tidak tahu berterima kasih kepada sesama manusia.” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud).

Dari Thalhah bin ‘Ubaidillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang telah mendapatkan kenikmatan dari seseorang, maka sebutlah (pelaku kebaikan karena kebaikannya). Siapa saja yang menyebutnya, berarti dia telah berterima kasih padanya. Dan barangsiapa yang menyembunyikan kebaikannya, maka berarti dia telah mengkufurinya (tidak berterima kasih kepadanya).” (HR. Ath-Thabrani dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang telah mendapatkan kebaikan dari seseorang, lalu ia berkata kepada pelaku kebaikan tersebut, “Jazaakallahu khairan”, berarti ia telah sampai pada derajat memujinya (telah berterima kasih kepadanya dengan memujinya).” (HR. Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban, dinilai shahih oleh Al-Albani).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya