Liputan6.com, Jakarta Asesmen adalah suatu penerapan atau penggunaan dari berbagai cara untuk mendapatkan berbagai serangkaian informasi yang mengenai tentang hasil proses belajar serta pencapaian dari kompetensi dari para peserta didik.Â
Baca Juga
Secara sederhana, asesmen adalah proses yang kerap digunakan dalam penilaian kinerja atau proses pembelajaran. Asesmen biasanya digunakan dalam bidang pendidikan, institusi, maupun organisasi.
Advertisement
Tujuan utama dari asesmen adalah untuk mengumpulkan informasi yang relevan tentang kinerja atau kemajuan siswa, atau menentukan minat siswa untuk membuat penilaian tentang proses pembelajaran mereka.
Untuk lebih paham, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian asesmen menurut para ahli dan tujuannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (25/3/2022).
Pengertian Asesmen Menurut Para Ahli
Berikut merupakan pengertian dari asesmen yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut:
Lidz
Proses dari pengumpulan informasi untuk memperoleh profil psikologis anak yang mengenai gejala serta intensitasnya, kendala-kendala yang terjadi kelebihan serta kelemahannya, juga peran penting yang sangat dibutuhkan anak.
Eko Putro Widoyoko
Asesmen adalah sebagai kegiatan yang menafsirkan data yang berupa hasil pengukuran yang berdasarkan kriteria ataupun aturan-aturan tertentu.
Bomstein & Kazdin
Mengidentifikasi masalah serta menyeleksi target pada intervensi, memilih serta mendesain program dari treatmen untuk mengukur dampak dari treatmen yang dibagikan dengan cara terus menerus. Serta mengevaluasi hasil-hasil yang umum serta ketepatan dari terapi.
Nana Sudjana
Asesmen adalah sebuah proses memberikan serta menentukan nilai kepada berbagai objek tertentu yang berdasarkan dari suatu kriteria tertentu.
Robert M Smith
Asesmen adalah sebuah penilaian yang cukup komprehensif serta melibatkan anggota tim untuk dapat mengetahui kelemahan serta kekuatan yang mana dari hasil keputusannya yang dapat digunakan dari layanan pendidikan yang sangat dibutuhkan anak sebagai sebuah dasar untuk dapat menyusun sebuah rancangan pembelajaran.
Sanders & Worthen
Asesmen adalah bentuk kegiatan dari mencari sesuatu yang berharga dari tentang sesuatu, dalam mencari dari sesuatu tersebut, termasuk dalam mencari informasi yang sangat bermanfaat dalam hal menilai  suatu keberadaan dari program, prosedur, produksi dan alternatif dari strategi yang akan diajukan untuk dapat mencapai  tujuan yang telah ditentukan.
Advertisement
Fungsi Asesmen
Berikut ini ada beberapa fungsi asesmen, antara lain:
1. Sebagai alat atau bahan untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi seseorang saat itu.
2. Sebagai bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan dalam pembelajaran.
3. Asesmen digunakan untuk menemukan dan menetapkan di mana letak masalah yang dihadapi serta apa yang menjadi kebutuhan belajar.
4. Membantu seseorang memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah pemilihan program, pengembangan kepribadian dan penjurusan.
5. Asesmen dapat menawarkan pandangan yang lebih luas tentang kebutuhan dan pencapaian.
Tujuan Asesmen
Adapun tujuan dari asesmen adalah sebagai berikut ini, antara lain:
1. Menilai kemampuan individual melalui tugas tertentu.
2. Memperoleh data yang relevan, obyektif, akurat, dan komprehensif tentang kondisi suatu kondisi.
3. Menentukan kebutuhan pembelajaran.
4. Membantu dan mendorong siswa.
5. Membantu dan mendorong guru untuk mengajar yang lebih baik.
6. Menentukan strategi pembelajaran.
7. Akuntabilitas lembaga.
8. Meningkatkan kualitas pendidikan.
9. Menentukan layanan yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan khususnya serta untuk memonitor kemajuannya.
Dalam perusahaan, asesmen dimaksudkan untuk memberikan pandangan pada manajer dengan dasar untuk pengambilan keputusan. Asesmen juga harus memberikan jawaban kepada penyandang dana atas pertanyaan tentang apa yang mereka dapatkan dari uang mereka. Asesmen akan memberikan informasi kepada pemangku kepentingan lainnya tentang organisasi.
Advertisement
Bentuk Asesmen
Bentuk asesmen ada beragam, yaitu asesmen lisan, asesmen tertulis, dan asesmen kinerja. Berikut penjelasannya:
1. Asesmen lisan
Asesmen lisan adalah tes yang dijawab secara lisan (verbal). Penilai asesmen lisan akan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada peserta, yang kemudian akan menjawabnya dengan menggunakan kata-kata.
2. Asesmen tertulis
Asesmen tertulis adalah tes yang diberikan di atas kertas atau di komputer. Seorang peserta asesmen yang mengikuti assessment tertulis dapat menanggapi item tertentu dengan menulis atau mengetik pada formulir atau dokumen terpisah.
3. Asesmen kinerja
Asesmen kinerja adalah penilaian yang mengharuskan peserta ujian untuk benar-benar melakukan tugas atau aktivitas, daripada hanya menjawab pertanyaan yang mengacu pada bagian tertentu. Tujuannya adalah untuk memastikan kemantapan yang lebih besar terhadap apa yang sedang diuji. Contohnya adalah tes mengemudi di belakang kemudi untuk mendapatkan SIM. Daripada hanya menjawab soal-soal pilihan ganda sederhana tentang mengemudikan mobil, seorang siswa diminta untuk benar-benar mengemudikannya saat sedang dievaluasi.