Liputan6.com, Jakarta Masa kanak-kanak seharusnya diisi dengan kegiatan bermain dengan teman sebayanya dan bersekolah. Terlebih lagi bagi anak-anak yang usianya masih duduk di bangku sekolah dasar.
Baca Juga
Namun kenyataannya masih banyak anak-anak yang justru ikut mencari uang untuk membantu prekonomian keluarga. Mulai dari mengamen hingga berjualan makanan atau camilan di pinggir jalan. Seperti yang dilakukan oleh bocah laki-laki satu ini.
Advertisement
Seorang pengguna media sosial mengunggah postingan yang memperliahtkan bocah berusia 11 thaun memabwa barang jualannya dengan berjalan kaki. Bocah itu diketahui berjualan jamur keliling, dari satu rumah ke rumah lainnya.
Mirisnya lagi, bocah laki-laki itu mengaku harus bolos sekolah demi bisa berjualan jamur dan mendapatkan uang. Tentunya hasil kerja bocah ini sebagai upaya dirinya membantu perekonomian keluarga.
Tak tega melihat bocah itu, si pemilik akun mengajaknya untuk makan bersama sambil menyuruhnya istirahat. Sontak unggahannya itu pun membuat haru pengguna media sosial lainnya.
Jualan Jamur Keliling
Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Jumat (24/6/2022) seorang pengguna Facebook bernama Rosmaliana Roslan membagikan perjuangan bocah berusia 11 tahun yang harus berjualan demi membantu keluarganya.
Rosmaliana Roslan bertemu dengan bocah laki-laki itu ketika si anak muncul di depan rumahnya. Rupanya ia membawa makanan yang ia jual yaitu jamur.
“Dia menyambut kami di depan rumah kami ketika dia datang untuk menjual jamur tiram. Saya berada di dalam; awalnya kami tidak mau beli (jamur). Tapi dia duduk di luar rumah kami cukup lama dan memanggil kami berulang kali. Aku membuka gerbang dan melihat wajahnya. Ya Allah, kasihanilah dia." tulisnya di akun Facebook.
Wanita ini lantas mengajak bocah penjual jamur itu masuk ke dalam rumahnya. ia juga mengajak untuk makan bersama karena kasihan melihat bocah tersebut.
Advertisement
Bolos Sekolah Demi Bisa Jualan
Saat makan, Rosmaliana mengajak bocah itu mengobrol. Ia bertanya banyak hal termasuk aksinya berjualan jamur dari rumah ke rumah itu. Ternyata bocah yang tinggal di Johor itu masih di kelas 6 SD dan sudah berkorban demi keluarganya.
“Dia masih sekolah, tetapi ayahnya menyuruhnya mengambil cuti (dari sekolah) untuk menjual jamur. Allahuakbar, dia seumuran dengan anakku tapi dia sudah berkorban untuk membantu keluarganya.” lanjut Rosmaliana.
Wanita menambahkan jika bocah 11 tahun itu memiliki adik yang juga berjualan jamur keliling namun di tempat berbeda. Ibunya bekerja di luar kota dan hanya pulang seminggu sekali. Sementara ayahnya bekerja sebagai relawan.
“Mungkin Allah sedang menguji keluarga ini, tapi tanpa sadar, Allah juga sedang menguji saya. Terkadang Allah akan menguji kita melalui orang lain. Semoga selalu ada berkah untuk anak ini,” tutupnya.