Profil PT Krakatau Steel, Sejarah, dan Produk-produknya

PT Krakatau Steel terkenal sebagai perusahaan baja terbesar di Indonesia.

oleh Husnul Abdi diperbarui 23 Des 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 23 Des 2022, 15:00 WIB
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk resmi meluncurkan logo baru perusahaan jelang hari jadinya yang ke 50 pada 31 Agustus 2020 mendatang.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk resmi meluncurkan logo baru perusahaan jelang hari jadinya yang ke 50 pada 31 Agustus 2020 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta PT Krakatau Steel terkenal sebagai perusahaan baja terbesar di Indonesia. Perusahaan ini merupakan produsen baha lembaran panas dan baja lembaran dingin terbesar, serta produsen batang kawat baja terbesar kedua di Indonesia.

PT Krakatau Steel merupakan pemain baja penting di kawasan Asia Tenggara. Perusahaan ini diresmikan pertama kali pada tahun 1970. Sebelumnya, perusahaan ini dikenal sebagai Proyek Besi Baja Trikora.

PT Krakatau Steel sejak berdiri telah menunjukkan perkembangan yang pesat dengan bertambahnya berbagai fasilitas produksi seperti Pabrik Besi Spons, Pabrik Billet Baja, Pabrik Baja Batang Kawat, serta fasilitas infrastruktur pendukungnya, yaitu pembangkit listrik, pusat penjernihan air, pelabuhan dan sistem telekomunikasi.

PT Krakatau Steel tidak hanya mampu menyediakan suplai produk baja, tetapi turut mendorong pertumbuhan dunia industri di tanah air. Berikut Liputan6.com rangkum dari laman resmi PT Krakatau Steel, Jumat (23/12/2022) tentang PT Krakatau Steel.

Profil PT Krakatau Steel

Krakatau Steel
(Foto: Krakatau Steel)

PT Krakatau Steel adalah produsen baja lembaran panas (HRC) dan baja lembaran dingin (CRC) terbesar serta produsen batang kawat baja (WR) terbesar kedua di Indonesia. Hal ini memposisikan PT Krakatau Steel sebagai produsen baja terbesar di Indonesia dan pemain baja penting di kawasan Asia Tenggara.

Fasilitas produksi baja terintegrasi yang dimiliki PT Krakatau Steel meliputi:

- Fasilitas produksi pembuatan besi (ironmaking) berupa Direct Reduction Plant,

- Pengolahan baja (steelmaking) yang terdiri dari sepuluh dapur busur listrik (electric arc furnace/EAF) dan lima fasilitas continuous casting machine,

- Pabrik pengerolan baja (rolling mill) yang terdiri dari pabrik baja lembaran panas (hot strip mill), pabrik baja lembaran dingin (cold rolling mill), pabrik batang kawat baja (wire rod mill), pabrik baja tulangan (bar mill), pabrik baja profil (section mill) dan pabrik pipa baja (pipe mill).

PT Krakatau Steel menjual sebagian besar produknya di Indonesia, terutama pada pelanggan Perseroan di Jakarta dan sekitarnya, dan Surabaya, Jawa Timur. Fasilitas produksi PT Krakatau Steel terletak di Kota Cilegon, Provinsi Banten, dengan pasar utama produknya berada di Jakarta yang dapat dicapai melalui akses jalan tol sejauh 94 kilometer.

Kegiatan operasional PT Krakatau Steel didukung oleh berbagai infrastruktur pendukung serta pasokan utilitas yang disediakan oleh anak usaha perusahaan, yaitu: pembangkit listrik, jasa kepelabuhanan, dan fasilitas pengolahan air. Pelabuhan Cigading yang terletak di Selat Sunda merupakan akses utama PT Krakatau Steel kepada pelanggan domestik di luar Jawa, pasar ekspor, serta pasokan bahan baku dari dalam dan luar negeri.

Sejarah PT Krakatau Steel

Krakatau Steel
(Foto: Krakatau Steel)

- 1960, Penandatanganan kontrak pembangunan Cilegon Steel Mills antara Republik Indonesia dan Tjazpromex Pert (All Union Export- Import Corporation) dari Moskow.

- 1962, Peletakan batu pertama Proyek Besi Baja Trikora.

- 1967, Pemerintah mendorong perubahan status Proyek Besi Baja Trikora menjadi Perseroan Terbatas (PT) sesuai dengan Keputusan Presiden (Inpres) No. 17 tanggal 28 Desember 1967.

- 1970, Pengumuman resmi untuk mendirikan PT Krakatau Steel (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 35 tanggal 31 Agustus 1970. PT Krakatau Steel (Persero) diberikan mandat yang luas untuk membangun industri baja di Indonesia.

- 1975, Pembangunan PT Krakatau Steel (Persero) Tahap I dengan kapasitas produksi 500 ribu ton per tahun.

Dicanangkan pertama kali sebagai Proyek Besi Baja Trikora oleh Presiden Soekarno, PT Krakatau Steel yang berdiri pada tahun 1970 telah berkembang menjadi produsen baja terbesar di Indonesia. Dalam kurun waktu 10 tahun, Krakatau Steel telah menunjukkan perkembangan yang pesat dengan bertambahnya berbagai fasilitas produksi, serta fasilitas infrastruktur pendukungnya. Sejak itulah PT Krakatau Steel dikenal sebagai produsen baja terbesar di Indonesia. Kelengkapan infrastruktur menjadikan PT Krakatau Steel sebagai industri baja terpadu yang tidak hanya mampu menyediakan suplai produk baja, tetapi turut mendorong pertumbuhan dunia industri di tanah air.

Dengan kapasitas produksi yang mencapai 3,15 juta ton per tahun, PT Krakatau Steel memproduksi sejumlah produk unggulan seperti Baja Lembaran Panas, Baja Lembaran Dingin, dan Baja Batang Kawat. Melalui anak usahanya, PT Krakatau Steel juga mengeluarkan jenis produk baja untuk sektor industri khusus, antara lain Pipa Spiral, Pipa ERW, Baja Tulangan, dan Baja Profil.

Produk PT Krakatau Steel

PT Krakatau Steel
PT Krakatau Steel (krakatausteel.com)

Hot Rolled Coil/Plate

Produk PT Krakatau Steel pertama yaitu Hot Rolled Coil/Plate. Baja lembaran panas yang berupa coil dan pelat adalah jenis produk baja yang dihasilkan dari proses pengerolan panas. Pabrikan dan para pengguna jenis baja ini umumnya menyebut produk ini 'baja hitam' sebagai pembeda terhadap produk baja lembaran dingin yang juga biasa dikenal sebagai 'baja putih'.

PT Krakatau Steel juga memproduksi baja plain carbon dan baja micro-alloyed yang dapat digunakan untuk berbagai penggunaan, dari kualitas umum atau komersial hingga kualitas khusus, seperti struktur rangka baja, komponen dan rangka kendaraan bermotor, tiang pancang, komponen alat berat, fabrikasi umum, pipa dan tabung umum, pipa dan tabung untuk jalur pipa dan casing, tabung gas, baja tahan korosi cuaca, bejana bertekanan, boilers, dan konstruksi kapal.

Ketebalan pelat baja lembaran panas berkisar antara 0,18 hingga 25 mm, sedangkan lebarnya antara 600 hingga 2060 mm. Produk baja lembaran panas dapat diberikan dalam bentuk coil dan pelat. Kondisinya dapat berupa gulungan atau sebagai produk yang melalui proses pickling dan oiling. Penggunaan baja lembaran panas meliputi aplikasi-aplikasi seperti Konstruksi Umum & Las, Pipa & Tabung, Komponen & Rangka Otomotif, Jalur Pipa untuk Minyak & Gas, Casing & Tubing Pipa Sumur Minyak, Tabung Gas, Baja Tahan Korosi Cuaca, Rerolling, Konstruksi Kapal, dan Boiler & Pressurized Container.

Cold Rolled Coil/Sheet

Baja lembaran dingin yang banyak dikenal dengan nama 'baja putih' ('white steel') adalah salah satu bentuk produk baja yang dihasilkan dari proses pengerolan dingin. 'Baja putih' ini memiliki sifat tipikal yang berbeda secara signifikan dengan 'baja hitam' atau baja lembaran panas. Baja lembaran dingin memiliki kualitas permukaan yang lebih baik, lebih tipis dan dengan ukuran yang lebih presisi, serta mempunyai sifat mekanis yang baik dan formability yang sangat bagus.

Baja dalam kategori ini umumnya dimanfaatkan dalam proses pembentukan karena material ini memiliki formability, weldability, dan kualitas roughness yang lebih baik. Baja putih ini juga dipakai untuk aplikasi dalam industri galvanizing (zinc-coating), enamelware (porcelain-coating), dan digunakan sebagai bahan baku pembuatan kaleng makanan berlapis timah (tin mill-black plate) dalam industri makanan dan minuman.

Untuk lembaran baja yang dikuatkan (annealed sheet), kisaran ketebalan baja putih yang dihasilkan Krakatau Steel adalah 0,20 hingga 3,00 mm, sedangkan untuk unannealed (dalam bentuk gulungan) ketebalan maksimumnya adalah 2,00 mm. Aplikasi baja lembaran dingin yang diproduksi Krakatau Steel antara lain dalam bidang-bidang Penggunaan Umum, Otomotif, Galvanized Sheet, Pipa & Tabung, Porcelain Enamelware, hingga Tin Mill Black Plate.

Produk PT Krakatau Steel

PT Krakatau Steel (krakatausteel.com)
PT Krakatau Steel (krakatausteel.com)

Wire Rod

Batang kawat dibuat dari baja billet, oleh sebab itu batang kawat dikategorikan sebagai produk batangan, untuk membedakannya dari baja lembaran panas dan baja lembaran dingin yang dibuat dari baja slab. Batang kawat biasanya dikelompokkan berdasarkan kandungan karbonnya, yaitu batang kawat dengan karbon rendah, sedang, atau tinggi. Selain itu batang kawat juga dikategorikan berdasarkan aplikasinya.

Batang kawat karbon rendah dan sedang memiliki kandungan karbon kurang dari 0,25%. Baja jenis ini umumnya digunakan untuk kawat, paku, wire mesh, dan sebagai bahan baku untuk welded fabrication (kisi-kisi jendela atau pintu, pagar, dan jeruji).

Aplikasi khusus seperti untuk kawat elektroda berlapis untuk keperluan pengelasan, memerlukan kontrol yang sangat ketat dalam hal kandungan alloy seperti yang diinginkan oleh pelanggan. Batang kawat karbon tinggi umumnya dimanfaatkan untuk spring bed, jari-jari roda sepeda (motor), rangka payung, dan konstruksi-konstruksi lainnya. Aplikasi batang kawat meliputi Kawat, Paku, dan Mesh, Mur & Baut, Spring Bed, Spoke, dan lain-lain, hingga Kawat Elektroda.

Jasa Non Core dan Sid Project

Jasa Non Core:

- Laboratorium Teknologi: Laboratorium kalibrasi dan sertifikasi asli, laboratorium Lingkungan Hidup, Laboratorium Pengendalian Kualitas (Metalografi, kimia, fisika, dan sebagainya)

- Perawatan Pabrik dan Perbengkelan: Fabrikasi Struktur, Repair & Assembly, Inspeksi Teknik, Automasi Proses, Pekerjaan Perbengkelan, dan sebagainya.

- Menyewakan Fasilitas: Gudang, Perkantoran, Lahan terbuka, Peralatan Teknik, dan sebagainya.

- Konsultasi & Pelatihan Manajemen & Teknologi: Bimbingan Teknis, Manajemen Mutu, Assesment Manajement, dan sebagainya

 

Laboratorium Bersertifikat dan terakreditasi:

KAN, ISO 17025, ASTM, JIS B, JIS C dlsb

 

Side Product:

- CO2 Dengan spesifikasi Food grade

- Ferro Oxide

- Condensate Water

- dan sebagainya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya