Atensi Adalah Proses Kognitif, Ini Penjelasan Lengkapnya

informasi seputar atensi mulai dari pengertian, faktor yang mempengaruhi, hingga jenis-jenisnya

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 20 Mar 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2023, 17:30 WIB
Cara Mengelola Stres Berfokus pada Masalah
Ilustrasi Stres Credit: pexels.com/Anna

Liputan6.com, Jakarta Atensi adalah proses kognitif mendasar yang memungkinkan kita untuk secara selektif memfokuskan sumber daya mental kita pada rangsangan atau tugas tertentu sambil mengabaikan yang lain. Atensi adalah proses kognitif yang memainkan peran penting dalam banyak aspek kehidupan kita sehari-hari, mulai dari belajar dan prestasi akademik hingga mengemudi, membaca, dan interaksi sosial.

Intinya, Atensi melibatkan kemampuan untuk menyaring dan memprioritaskan informasi berdasarkan relevansi dan kepentingannya. Proses kognitif ini sangat penting untuk memahami dan memproses informasi sensorik, menyimpan dan mengambil ingatan, dan mengarahkan perilaku dan tindakan kita menuju tujuan tertentu. 

Memahami Atensi adalah hal yang sangat penting untuk mengembangkan strategi yang efektif untuk meningkatkan fungsi kognitif, mengoptimalkan pembelajaran dan kinerja, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Dengan lebih memahami bagaimana Atensi bekerja dan bagaimana hal itu dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, kita dapat belajar memanfaatkan kekuatannya untuk meningkatkan kemampuan kognitif kita dan mencapai tujuan.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, informasi seputar atensi mulai dari pengertian, faktor yang mempengaruhi, hingga jenis-jenisnya pada Senin (20/3/2023).

Pengertian Atensi

[Bintang] Ilustrasi Kerja
Nggak perlu kopi, sederet hal ini bisa bikin kamu tetap fokus! (Sumber Foto: PureWow)

Atensi mengacu pada proses kognitif yang secara selektif berfokus pada informasi tertentu sambil mengabaikan atau meminimalkan informasi lainnya. Ini adalah kemampuan untuk berkonsentrasi pada stimulus atau tugas tertentu sambil menyaring gangguan.

Atensi adalah proses kognitif mendasar yang memungkinkan kita mengarahkan sumber daya mental kita ke informasi dan tugas yang relevan. Ini melibatkan beberapa komponen, termasuk kewaspadaan, selektivitas, dan Atensi berkelanjutan.

Kewaspadaan mengacu pada tingkat umum gairah dan kesiapan untuk mendeteksi dan menanggapi rangsangan. Selektivitas melibatkan kemampuan untuk fokus pada informasi yang relevan sambil mengabaikan informasi yang tidak relevan. Atensi berkelanjutan mengacu pada kemampuan untuk mempertahankan fokus selama periode waktu yang lama.

Atensi memainkan peran penting dalam banyak proses kognitif, termasuk persepsi, memori, dan pemecahan masalah. Ini penting untuk pembelajaran dan prestasi akademik, serta untuk aktivitas sehari-hari seperti mengemudi, membaca, dan mendengarkan percakapan.

Faktor Yang Mempengaruhi Atensi

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Atensi, antara lain:

  1. Faktor biologis: Biologi otak memainkan peran penting dalam Atensi. Misalnya, neurotransmitter seperti dopamin dan norepinefrin terlibat dalam mengatur Atensi.
  2. Faktor psikologis: Faktor psikologis seperti motivasi, minat, dan keadaan emosi dapat mempengaruhi Atensi. Jika seseorang sangat termotivasi atau tertarik pada suatu tugas, mereka lebih cenderung memperhatikannya.
  3. Faktor lingkungan: Faktor lingkungan seperti kebisingan, pencahayaan, dan gangguan dapat mempengaruhi Atensi. Misalnya, lingkungan yang bising atau berantakan dapat membuatnya lebih sulit untuk fokus.
  4. Faktor perkembangan: Kemampuan Atensi berubah sepanjang perkembangan. Anak-anak mungkin memiliki rentang Atensi yang lebih pendek dan membutuhkan istirahat yang lebih sering, sedangkan orang dewasa mungkin memiliki rentang Atensi yang lebih panjang dan lebih mampu mempertahankan fokus untuk waktu yang lebih lama.
  5. Faktor budaya: Harapan dan nilai budaya juga dapat mempengaruhi Atensi. Sebagai contoh, beberapa budaya mungkin lebih menekankan pada multitasking, sementara yang lain mungkin memprioritaskan Atensi berkelanjutan pada satu tugas.
  6. Faktor kesehatan: Kondisi kesehatan seperti ADHD, depresi, dan kecemasan dapat mempengaruhi Atensi. Obat-obatan tertentu juga dapat mempengaruhi Atensi, seperti yang digunakan untuk mengobati ADHD atau depresi.

Secara keseluruhan, Atensi adalah proses kompleks yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.

Jenis-Jenis Atensi

Ada beberapa jenis atensi, antara lain:

  1. Atensi selektif: Jenis Atensi ini melibatkan fokus pada stimulus tertentu sambil mengabaikan yang lain. Misalnya, saat membaca buku, Anda secara selektif memperhatikan kata-kata di halaman sambil mengabaikan rangsangan visual atau pendengaran lainnya di lingkungan Anda.
  2. Atensi terbagi: Atensi terbagi mengacu pada kemampuan untuk fokus pada beberapa rangsangan atau tugas secara bersamaan. Misalnya, saat mengemudi, Anda harus memperhatikan jalan, mobil lain, dan rambu lalu lintas secara bersamaan.
  3. Atensi berkelanjutan: Atensi berkelanjutan melibatkan mempertahankan fokus pada tugas selama periode waktu yang lama. Misalnya, belajar untuk ujian atau mengerjakan proyek jangka panjang membutuhkan Atensi yang berkelanjutan.
  4. Atensi bergantian: Atensi bergantian mengacu pada kemampuan untuk mengalihkan Atensi antara tugas atau rangsangan yang berbeda. Misalnya, saat melakukan banyak tugas, Anda mungkin perlu mengalihkan Atensi antara membalas email, melakukan panggilan telepon, dan menyelesaikan proyek.
  5. Atensi kewaspadaan: Atensi kewaspadaan melibatkan mempertahankan tingkat kewaspadaan dan fokus yang tinggi untuk mendeteksi kejadian langka atau tidak terduga. Misalnya, pengawas lalu lintas udara harus menjaga kewaspadaan untuk mendeteksi potensi bahaya keselamatan.
  6. Atensi eksekutif: Atensi eksekutif melibatkan kemampuan untuk secara selektif memperhatikan rangsangan dan mengendalikan proses pemikiran dan perilaku. Ini melibatkan proses kognitif tingkat tinggi, seperti perencanaan, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah.

Jenis Atensi ini tidak saling eksklusif dan sering tumpang tindih dalam situasi dunia nyata. Kemampuan untuk mengalokasikan sumber Atensi secara selektif adalah keterampilan kognitif penting yang memungkinkan kita memproses dan merespons informasi dalam lingkungan yang kompleks dan dinamis.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya