5 Cara Menjaga Kesehatan Telinga, Cegah Gangguan Pendengaran

Banyak orang yang salah kaprah dalam menjaga kebersihan telinga.

oleh Husnul Abdi diperbarui 22 Jun 2023, 08:20 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2023, 08:20 WIB
Telinga (iStockphoto)
Ilustrasi telinga (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Cara menjaga kesehatan telinga dilakukan dengan menjauhi berbagai kebiasaan buruk. Khususnya dalam menangani kebersihan pada telinga. Di liang telinga, adanya kotoran telinga dalam jumlah sedikit sebetulnya adalah hal yang normal.

Kotoran telinga ini dibentuk sebagai salah satu cara untuk melindungi liang telinga dari kotoran dan debu. Namun, kadang bisa terjadi penumpukan kotoran telinga yang membuat telinga terasa gatal atau tersumbat. Hal ini membuat banyak orang membersihkannya dengan cara-cara yang salah seperti mengoreknya hingga menggunakan ear candle.

Cara menjaga kesehatan telinga juga dapat mencegah terjadinya gangguan pendengaran. Tentunya jika telinga kamu terawat dengan baik dan tidak dibersihkan dengan cara-cara yang salah, maka pendengaran pun akan senantiasa membaik.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (23/12/2019) tentang cara menjaga kesehatan telinga.

Berhenti Mengorek Telinga

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Cara menjaga kesehatan telinga yang pertama adalah berhenti mengoreknya. Banyak orang menggunakan cotton bud, penjepit kertas, atau bahkan jepit rambut untuk membersihkan kotoran telinga. Padahal kebiasaan ini justru bisa membuat telinga terluka dan dan kotoran telinga akan masuk lebih dalam.

Saat membersihkan telinga, ada baiknya untuk membersihkan pada bagian luar atau daun telinga saja. Telinga mempunyai cara alami untuk membersihkan kotorannya sendiri. Adanya bulu-bulu halus serta bentuknya yang bersudut mampu menjaga telinga dari masuknya kotoran berlebih.

Tapi jika kotoran telinga menumpuk dan membuat telinga terasa tidak nyaman atau pendengaran kamu jadi terganggu, sebaiknya kunjungi dokter THT untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan telinga dengan cara yang aman.

Menghindari Suara yang Terlalu Keras

Telinga
Telinga Sakit (Sumber: istockphoto.com)

Selanjutnya, menghindari suara yang terlalu keras merupakan salah satu cara menjaga kesehatan telinga. Jika kamu senang mendengarkan music menggunakan earphone, kamu tidak boleh menggunakannya selama 1 jam terus menerus. Kamu harus memberi waktu istirahat untuk telinga setidaknya selama 5 menit.

Selain itu, hindari mendengarkan musik dengan volume yang keras dalam jangka waktu lama, karena bisa merusak telinga. Jika kamu bekerja di lingkungan yang bising, seperti di pabrik atau konstruksi bangunan, maka kamu sebaiknya menggunakan earplug atau sumbat telinga agar terhindar dari gangguan pendengaran.

Jaga Telinga agar Tetap Kering

Jaga Telinga agar Tetap Kering
Ilustrasi Telinga

Cara menjaga kesehatan telinga selanjutnya adalah dengan menjaganya tetap kering. Kondisi telinga yang sering basah atau terlalu lembap memungkinkan bakteri dan jamur berkembang biak di dalam telinga. Hal ini memicu iritasi dan infeksi pada telinga.

Saat berenang, kamu sebaiknya menggunakan penyumbat telinga untuk mencegah masuknya air ke telinga. Sedangkan jika air masuk ke telinga, segeralah miringkan kepala untuk mengalirkan air tersebut keluar. Selain itu, selalu keringkan telinga dengan handuk yang bersih dan kering setiap selesai mandi.

Hindari Penggunaan Ear Candle

Ear Candle Therapy
Ear Candle Therapy

Faktanya, banyak dokter yang tidak menyarankan penggunaan ear candle, karena metode ini tidak terbukti efektif untuk membersihkan telinga dan tidak jelas apa manfaatnya untuk kesehatan telinga.

Bukannya bermanfaat, penggunaan ear candle juga cenderung berbahaya karena bisa menyebabkan cedera pada telinga, seperti terbakar dan tersumbatnya saluran telinga.

Periksa Secara Rutin ke Dokter

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Pemeriksaan telinga ke dokter THT secara rutin juga penting sebagai salah satu cara menjaga kesehatan telinga. Pada pemeriksaan, dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan telinga dan fungsi pendengaran dengan melakukan pemeriksaan fisik pada telinga serta tes pendengaran.

Melalui pemeriksaan secara rutin ke dokter, tanda atau gejala penyakit telinga dapat terdeteksi sejak dini dan tindakan penanganan bisa segera dilakukan.

Jika tidak terdapat keluhan pada telinga atau pendengaran, kamu dapat memeriksakan kesehatan telinga ke dokter THT setiap 3-5 tahun. Namun jika terdapat keluhan pada telinga, seperti nyeri telinga, keluar cairan atau darah dari telinga, atau pendengaran mendadak terganggu, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter THT agar dapat segera diberikan pengobatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya