Liputan6.com, Jakarta Jelaskan pengertian iman kepada kitab Allah SWT adalah keyakinan yang tulus dan mendalam bahwa kitab-kitab suci yang Allah turunkan kepada para nabi dan rasul-Nya merupakan wahyu yang sempurna dan benar. Iman kepada kitab Allah SWT melibatkan pengakuan kitab-kitab tersebut adalah petunjuk hidup yang harus diikuti dan diterima dengan sepenuh hati.
Pengertian iman kepada kitab Allah juga berarti mengakui setiap kitab memiliki nilai dan peran penting dalam membimbing umat manusia. Setiap kitab memiliki karakteristik, konteks, dan tujuan khusus, tetapi semua kitab tersebut saling melengkapi dan memiliki kesatuan dalam mengajarkan tuntunan yang sama: mengenal Allah SWT, menjalani kehidupan sesuai dengan kehendak-Nya, dan mencapai keselamatan akhirat.
Iman kepada kitab Allah SWT melibatkan ketaatan dan ketaqwaan dalam mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung dalam kitab-kitab tersebut serta menjadikan kitab-kitab tersebut sebagai pedoman utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Penjelasan pengertian iman kepada kitab Allah SWT juga berarti membenarkan berita-berita yang terdapat dalam kitab-kitab tersebut.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang penjelasan pengertian iman kepada kitab Allah SWT, Rabu (28/6/2023).
Meyakini, Mengakui, dan Menerima
Jelaskan pengertian iman kepada kitab Allah SWT! Pengertian iman kepada kitab Allah SWT menjadi dasar utama dalam kehidupan seorang mukmin yang berhubungan dengan keyakinan, pengakuan, dan penerimaan terhadap wahyu yang terkandung dalam kitab-kitab yang Allah SWT turunkan kepada nabi atau rasul-Nya.
Konsep ini ditegaskan oleh Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang menjelaskan pengertian iman kepada kitab Allah SWT berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab tersebut adalah wahyu yang ditujukan untuk memberikan petunjuk kepada seluruh umat manusia.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin, dalam kitab "Syarh Arba'in", menjelaskan pengertian iman kepada kitab Allah SWT melibatkan pengakuan yang melahirkan sikap menerima dan tunduk. Ini menunjukkan iman bukan hanya berupa keyakinan dalam hati belaka, melainkan juga harus tercermin dalam perilaku sehari-hari yang menerima dan tunduk pada ajaran-ajaran yang terdapat dalam kitab tersebut.
Lebih lanjut, dalam buku "Aqidah Akhlaq" karya Taofik Yusmansyah, diungkapkan penjelasan pengertian iman kepada kitab Allah SWT mencakup empat aspek penting. Di antaranya:
- Pertama, adalah meyakini dengan sungguh bahwa turunnya kitab-kitab Allah SWT benar-benar berasal dari Allah Ta'ala. Ini berarti kitab-kitab tersebut memiliki otoritas ilahi dan merupakan wahyu yang langsung diturunkan dari Allah SWT sebagai panduan bagi umat manusia.
- Selanjutnya, iman kepada kitab Allah melibatkan pengakuan nama-nama kitab yang kita ketahui, seperti Al-Qur'an, Al-Kitab (Injil), Taurat, dan Zabur. Namun, terdapat juga kitab-kitab lain yang mungkin tidak kita ketahui namanya secara spesifik. Meskipun demikian, sebagai mukmin, kita meyakini dan menerima keberadaan kitab-kitab tersebut secara keseluruhan, dengan keyakinan bahwa Allah SWT telah menurunkan wahyu kepada nabi-nabi-Nya.
- Selanjutnya, iman kepada kitab Allah mengharuskan kita untuk mengamalkan hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Qur'an sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Sebagai seorang mukmin, kita harus dengan tulus hati menerima dan melaksanakan ajaran-ajaran yang terkandung dalam kitab tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dari iman kita. Ini mencakup mengikuti perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dalam kitab-Nya.
- Terakhir, iman kepada kitab Allah juga memerlukan keyakinan yang kokoh terhadap kebenaran berita-berita yang terdapat dalam kitab tersebut. Sebagai contoh, seorang mukmin harus membenarkan berita-berita mengenai Al-Qur'an, seperti keajaiban-keajaiban ilmiah yang terdapat di dalamnya, serta berita-berita lain yang tidak mengalami perubahan atau penggantian dari kitab-kitab sebelumnya. Iman kepada kitab Allah mengharuskan untuk mempercayai dan mengakui bahwa apa yang terkandung dalam kitab-kitab tersebut adalah kebenaran yang tidak dapat disangkal.
Advertisement
Kitab-Kitab Allah SWT
Setiap kitab yang diturunkan oleh Allah SWT memiliki karakteristik dan peran penting dalam agama Islam. Taofik Yusmansyah, dalam penjelasannya, menyebutkan empat kitab Allah SWT yang harus diimani oleh umat Muslim.
1. Kitab Taurat
Pertama, Kitab Taurat adalah salah satu kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa AS. Kitab ini diperkirakan diturunkan sekitar abad ke-12 SM di daerah Israel dan Mesir. Taurat berisi hukum-hukum, perintah, dan petunjuk yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa AS untuk dipatuhi oleh umat manusia.
Selain menerima Taurat, Nabi Musa AS juga menerima 10 suhuf (lembaran) yang berisi wahyu dari Allah SWT.
2. Kitab Zabur
Kedua, Kitab Zabur adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Daud AS. Kitab ini diperkirakan diturunkan sekitar abad ke-10 SM di Tanah Kanaan. Zabur ditulis dalam bahasa Qibti dan berisi himne, nyanyian, doa, dan nasihat yang menggambarkan keagungan dan keadilan Allah SWT.
Kitab ini juga berfungsi sebagai pedoman spiritual bagi umat Muslim, dengan mengandung berbagai pengajaran moral dan spiritual.
3. Kitab Injil
Ketiga, Kitab Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa AS (Yesus). Kitab ini diperkirakan diturunkan pada abad pertama Masehi. Inti pokok kitab Injil sama dengan kitab-kitab sebelumnya, yaitu mengesahkan keesaan Allah SWT dan memberikan petunjuk hidup yang benar.
Injil berisi ajaran-ajaran moral, perumpamaan, dan riwayat kehidupan Nabi Isa AS, serta menggarisbawahi pentingnya keimanan, kebaikan, dan kasih sayang.
4. Kitab Al-Qur'an
Terakhir, Kitab Al-Qur'an adalah kitab terakhir dan final yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada abad ke-6 Masehi di Jazirah Arab. Al-Qur'an dianggap sebagai kitab suci yang sempurna dan diturunkan sebagai petunjuk utama bagi umat manusia.
Al-Qur'an mengandung wahyu langsung dari Allah SWT yang disampaikan melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini memuat petunjuk hidup yang mencakup hukum-hukum, ajaran moral, kisah-kisah para nabi, nasihat, dan penjelasan mengenai akhirat.
Al-Qur'an dianggap sebagai mukjizat karena keindahan bahasanya, kesesuaiannya dengan ilmu pengetahuan modern, dan keutuhannya sejak pertama kali diturunkan. Kitab suci ini dihafal oleh jutaan umat Muslim dan menjadi sumber panduan spiritual, moral, dan hukum bagi mereka.