Doa Robbana Dholamna Anfusana untuk Memohon Ampunan, Begini Kisahnya

Doa robbana dholamna anfusana diriwayatkan dari kisah Nabi Adam dalam surat Al-A’raf ayat 23.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 17 Jul 2023, 16:55 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2023, 16:55 WIB
Doa Malam Nuzulul Qur’an
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Doa robbana dholamna anfusana menjadi salah satu amalan yang dianjurkan untuk dibaca seorang Muslim dengan tujuan memohon ampunan dari Allah SWT. Sebagai upaya memohon ampunan, doa ini biasanya dibaca setelah salat fardu. Namun ada pula yang memilih untuk membacanya di antara adzan dan iqamah.

Doa robbana dholamna anfusana diriwayatkan dari kisah Nabi Adam dalam surat Al-A’raf ayat 23.  Sebagai amalan yang dicatat dalam ayat Al-Quran doa ini juga memiliki berbagai keutamaan. Doa robbana dholamna anfusana  juga kerap disebut sebagai doanya orang yang bertaubat.

Berikut doa robbana dholamna anfusana beserta artinya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (17/7/2023).

Doa Nabi Adam Memohon Ampunan

Perbanyak Taubat
Perbanyak Taubat.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamana lana kunnana minal khosirin

Artinya: Wahai Pemelihara kami (Ya Tuhan Kami), sesungguhnya kami telah berbuat dhalim terhadap diri-diri kami. Jika Engkau tidak mengampuni dan merahmati kami, sungguh kami termasuk golongan orang-orang yang rugi.

Kisah Nabi Adam

Cara Sholat Taubat Nasuha
Cara Sholat Taubat Nasuha / Sumber: iStockphoto

Sebagai nabi dan manusia pertama, Kisah Nabi Adam (AS) menjadi bagian penting dalam ajaran Islam. Dikisahkan bahwa Nabi Adam (AS) dan Hawa, istri beliau, melanggar perintah Allah SWT dengan memakan buah khuldi di surga. Tindakan ini merupakan pelanggaran yang berat karena merupakan perintah langsung dari Allah SWT untuk tidak memakannya.

Setelah menyadari kesalahannya, Nabi Adam (AS) merasa menyesal dan bersalah. Ia segera memohon ampunan kepada Allah SWT dan membaca doa untuk meminta pengampunan-Nya. Salah satu doa yang dia panjatkan adalah doa robbana dholamna anfusana. Hingga kini doa memohon ampun yang dicontohkan oleh Nabi Adam menjadi amalan yang masih dilakukan oleh umat Muslim.

Doa ini mengandung penyesalan dan pengakuan atas kesalahan yang dilakukan. Nabi Adam (AS) mengakui bahwa mereka telah melanggar perintah Allah SWT dan melakukan ketidakadilan terhadap diri mereka sendiri. Dia juga memohon ampunan dan belas kasihan Allah SWT. Nabi Adam (AS) menyadari bahwa tanpa ampunan Allah SWT, mereka akan menjadi orang-orang yang merugi.

Doa robbana dholamna anfusana  mengajarkan kepada umat manusia pentingnya penyesalan, pengakuan atas kesalahan, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Doa ini juga menjadi contoh bagi umat Muslim untuk senantiasa memohon ampunan dan berusaha menjaga diri agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Dalam praktiknya, umat Muslim dapat membaca doa ini sebagai setelah salat maupun ketika ingin memohon ampunan Allah SWT atas dosa-dosa yang pernah dilakukan. Membaca doa ini dengan sungguh-sungguh dan tulus hati diharapkan dapat memperoleh pengampunan Allah SWT serta memperkuat tekad untuk tidak mengulangi kesalahan di masa mendatang.

Dengan meneladani sikap dan doa Nabi Adam (AS), umat Muslim diharapkan dapat menjadi hamba yang selalu taat kepada Allah SWT, mengakui kesalahan, dan memohon ampunan-Nya dalam menjalani kehidupan ini.

Ayat Al-Quran tentang Pertaubatan Nabi Adam

Ilustrasi membaca Al-Qur'an
Ilustrasi membaca Al-Qur'an. (Foto oleh Alena Darmel: https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-gadis-duduk-dalam-ruangan-8164742/)

Dalam surat Al Baqarah ayat 37 mengisahkan tentang Nabi Adam disebutkan,

فَتَلَقّٰٓى اٰدَمُ مِنْ رَّبِّهٖ كَلِمٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Artinya: Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima taubatnya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Ketika diusir dari surga dan jatuh ke bumi, beliau mendatangi Ka’bah dan shalat dua rakaat, kemudian berdoa, dalam untaian doa yang indah 

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلاَنِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ، وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطَنِيْ سُؤْلِيْ، وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ، وَأَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَنْ يُصِيْبَنِيْ إِلاَّ مَا كَتَبْتَهُ عَلَيَّ، وَالرِّضَا بِمَا قَسَمْتَهُ لِيْ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.

Artinya : Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, karena itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali telah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yang Engkau beri untuk diriku.

Allah kemudian menjawab doa Nabi Adam

“Hai Adam, Aku telah terima taubatmu dan telah Aku ampuni dosamu. Tidak ada seorangpun di antara keturunanmu yang berdoa dengan doa sepertimu kecuali Aku ampuni dosa-dosanya, Aku angkat kesedihan dan kesulitannya, Aku cabut kefakiran dari dirinya, Aku niagakan dia melebihi perniagaan semua saudagar, Aku tundukkan dunia di hadapannya meskipun dia tidak menghendakinya.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya