Arti Kata Selulosa Menurut KBBI, Bisa Hasilkan 10 Produk Ini

Salah satu aplikasi utama dari selulosa adalah dalam produksi kertas.

oleh Laudia Tysara diperbarui 18 Des 2023, 11:15 WIB
Diterbitkan 18 Des 2023, 11:15 WIB
Cellulose Nanotechnology
Cellulose Nanotechnology. (Liputan6.com/Wikimedia Commons/Pacific Southwest Region 5)

Liputan6.com, Jakarta - Selulosa dalam ilmu kimia dan biologi, merujuk pada polimer kompleks yang merupakan komponen utama dinding sel tumbuhan. Arti kata selulosa berasal dari bahasa Latin, "cellula" berarti sel, dan "-osa" menunjukkan gula atau karbohidrat. Dalam biologis, selulosa berperan penting dalam memberikan dukungan struktural pada sel-sel tumbuhan, membentuk dinding sel yang kokoh dan melindungi sel dari tekanan eksternal.

Salah satu aplikasi utama dari selulosa adalah dalam produksi kertas. Dalam industri kertas, serat selulosa diekstraksi dari kayu atau serat tanaman lainnya, seperti kapas atau bambu. Proses pemutihan menghilangkan lignin dan zat-zat organik lainnya dari serat, menghasilkan pulp yang dapat diolah menjadi kertas. Selulosa dalam kertas memberikan kekuatan, kekakuan, dan stabilitas pada struktur kertas, membuatnya ideal untuk berbagai keperluan, mulai dari pencetakan hingga penulisan.

Selulosa kertas juga memiliki peran yang dalam mendukung praktik daur ulang. Proses daur ulang kertas melibatkan pemrosesan kertas bekas untuk mendapatkan kembali serat selulosa, mengurangi kebutuhan akan penebangan kayu baru. Inisiatif daur ulang kertas menjadi salah satu contoh langkah positif dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan mengurangi dampak lingkungan industri kertas.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang arti kata selulosa, Senin (18/12/2023).

 

Artinya Karbohidrat Sel

Cellulose nanofiber network
Cellulose nanofiber network. (Liputan6.com/Wikimedia Commons/Qspheroid4)

Arti kata selulosa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah polisakarida yang dihasilkan oleh sitoplasma sel tanaman yang membentuk dinding sel. Dinding sel, yang kaya akan selulosa, merupakan bagian terluar sel tumbuhan yang memberikan kekuatan struktural dan perlindungan terhadap tekanan eksternal.

Selulosa adalah sejenis polimer yang merupakan komponen utama dinding sel tumbuhan dan serat tumbuhan. Arti kata selulosa berasal dari bahasa Latin, "cellula" berarti sel dan akhiran "-osa" menunjukkan bahwa ini adalah gula atau karbohidrat. Maka, secara harfiah, arti kata selulosa dapat diartikan sebagai "gula sel" atau "karbohidrat sel."

Arti kata selulosa adalah karbohidrat yang terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Universitas Riau menjelaskan komponen ini dapat ditemukan pada semua tanaman pohon tingkat tinggi serta organisme primitif seperti rumput laut, flagelata, dan bakteri. Struktur molekuler selulosa terbentuk dari rantai panjang glukosa yang dihubungkan melalui ikatan β-1.4-glikosida, mengutip dari Walker 1993.

Proses biosintesis selulosa melibatkan serangkaian reaksi kimia kompleks yang dilakukan oleh enzim-enzim dalam tumbuhan. Selama pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, sel-sel aktif secara metabolik menghasilkan selulosa untuk membangun dinding sel dan memberikan struktur yang diperlukan untuk integritas sel.

 

Rumus Molekul dan Sifatnya

Rumus molekul selulosa adalah (C6H10O5)n, dengan n mewakili jumlah pengulangan unit glukosa dalam struktur polimer. N disebut juga derajat polimerisasi, dan nilainya bervariasi tergantung pada sumber dan proses pengolahan selulosa tersebut.

Masih mengutip dari sumber yang sama, bahwa selulosa memiliki sifat tidak larut dalam kebanyakan pelarut, namun, dapat dilarutkan dalam beberapa asam pekat, seperti asam sulfat (72%), asam klorida (41%), asam trifluoroasetat (100%), dan asam asetat (95%).

Sifat selulosa yang tidak larut dalam pelarut umumnya memberikannya kestabilan struktural yang tinggi, terutama dalam dinding sel tumbuhan. Di sisi lain, kemampuan larut selulosa dalam asam tertentu menunjukkan reaktivitas yang dapat dimanfaatkan dalam proses pengolahan kimia atau produksi bahan kimia tertentu.

Ini membuat selulosa menjadi komponen yang penting dan serbaguna dalam berbagai aplikasi industri dan penelitian.

Selulosa berperan penting dalam memberikan dukungan struktural pada tumbuhan. Dinding sel tumbuhan, yang kaya akan selulosa, memberikan kekuatan mekanis dan melindungi sel-sel tumbuhan dari tekanan eksternal. Selain itu, selulosa juga berkontribusi pada sifat-sifat mekanis serat tumbuhan, seperti kapas, yang digunakan dalam industri tekstil.

Selulosa berperan penting dalam industri, terutama sebagai bahan baku untuk pembuatan kertas dan produk kertas lainnya. Proses pengolahan selulosa dapat menghasilkan berbagai bahan, seperti bubur kayu dan serat selulosa, yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri.

Proses Pengolahan Selulosa

Cellulose nanocrystals
Cellulose nanocrystals. (Liputan6.com/Wikimedia Commons/Maren Roman)

Salah satu metode utama pengolahan selulosa adalah proses pemutihan dan pembentukan pulp. Pada tahap awal, serat selulosa diekstraksi dari kayu atau serat tanaman lainnya, seperti kapas atau bambu. Kayu yang paling umum digunakan dalam industri ini adalah kayu dari pohon pine dan eukaliptus.

Setelah diekstraksi, serat selulosa kemudian dimasukkan ke dalam proses pemutihan. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan lignin dan zat-zat organik lainnya yang terdapat dalam serat. Pemutihan dapat melibatkan penggunaan bahan kimia seperti klorin atau hidrogen peroksida. Pulp yang dihasilkan dari tahap ini dapat digunakan untuk produksi kertas.

Selain kertas, selulosa juga digunakan dalam produksi berbagai produk, seperti rayon dan viscose. Rayon adalah serat sintetis yang dihasilkan dari selulosa alami dan digunakan dalam industri tekstil. Proses produksinya melibatkan larutnya serat selulosa dalam larutan kimia, diikuti dengan pembentukan serat. Viscose, yang mirip dengan rayon, juga dibuat dari selulosa dan banyak digunakan dalam industri tekstil untuk pembuatan kain dan serat sintetis.

Proses lebih lanjut melibatkan konversi selulosa menjadi berbagai bahan kimia, seperti asam laktat atau etanol, yang dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri kimia dan bioenergi. Selulosa juga dapat diubah menjadi bahan bakar cair atau padat melalui proses seperti pirolisis atau hidrolisis enzimatik.

1. Kertas

Origami
Burung yang terbuat dari kertas origami. (Foto: Pixabay/asundermeier)

Produk yang paling umum dan luas digunakan yang dihasilkan dari serat selulosa, biasanya dari kayu atau kapas.

2. Tekstil

Serat selulosa seperti rayon, viscose, dan modal digunakan dalam industri tekstil untuk membuat pakaian, linen, dan kain-kain lainnya.

3. Karton dan Kardus

Selulosa juga digunakan untuk membuat bahan pembungkus seperti karton dan kardus yang digunakan dalam kemasan produk.

4. Obat-obatan dan Kapsul

Selulosa dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan kapsul obat atau sebagai bahan pengisi dalam tablet.

5. Film Plastik Biodegradable

Inovasi terbaru melibatkan penggunaan selulosa untuk membuat film plastik biodegradable yang lebih ramah lingkungan.

6. Bahan Isolasi Termal dan Akustik

Selulosa dapat diolah menjadi bahan isolasi yang digunakan dalam konstruksi untuk tujuan termal dan akustik.

7. Makanan dan Obat-obatan

Selulosa mikrokristalin dan selulosa karboksimetil sering digunakan dalam industri makanan dan farmasi sebagai bahan pengental, perekat, atau pengisi.

8. Bioplastik

Inovasi berkelanjutan melibatkan penggunaan selulosa dalam produksi bioplastik, membantu mengurangi ketergantungan pada plastik konvensional berbasis minyak.

9. Bahan Bakar

Selulosa dapat diubah menjadi bahan bakar cair atau padat melalui proses pirolisis atau hidrolisis enzimatik, mendukung pengembangan bahan bakar terbarukan.

10. Papan Partikel dan Serat

Industri kayu olahan menggunakan selulosa untuk membuat papan partikel dan papan serat yang digunakan dalam konstruksi dan furnitur.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya