Kenapa Orang Introvert Dijauhi? Ini Penjelasan Penyebabnya

Mitos-mitos yang jadi alasan dibalik kenapa orang introvert dijauhi

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 30 Okt 2024, 10:13 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2024, 17:05 WIB
ilustrasi introvert
ilustrasi introvert (foto : lifehacks.org)

Liputan6.com, Jakarta Kenapa orang introvert dijauhi? Pertanyaan ini sering muncul dalam berbagai konteks sosial. Tampaknya ada pola tertentu yang membuat orang-orang cenderung menjauhi individu yang cenderung introvert. Fenomena ini telah menjadi perbincangan yang menarik di antara para ahli psikologi dan pengamat sosial. Memahami mengapa orang introvert dijauhi bisa membuka pintu ke dalam dinamika sosial yang kompleks.

Kenapa orang introvert dijauhi? Apakah karena mereka kurang gesit dalam bergaul atau karena mereka lebih suka berdiam diri? Pertanyaan ini mendorong kita untuk melihat lebih dalam tentang bagaimana persepsi terhadap kepribadian introvert berkembang dalam masyarakat. Ada kemungkinan bahwa stigma terhadap orang introvert telah terbentuk dari stereotip yang berkembang di sekitar kita.

Kenapa orang introvert dijauhi? Apakah karena kurangnya pemahaman tentang kepribadian introvert atau karena ada ekspektasi tertentu dalam dinamika sosial yang menekankan pada ekstrovertisme? Mengungkap alasan di balik fenomena ini dapat menghadirkan perspektif baru tentang bagaimana kita memandang perbedaan dalam kepribadian dan interaksi sosial secara lebih luas.

Untuk lebih memahami alasan dibalik kenapa orang introvert dijauhi, berikut ini telah Liputan6.com rangkum penjelasan lengkapnya, pada Rabu (1/5).

Apa Itu Introvert?

Waktu Sendiri
Momen kesendirian memungkinkan seorang introvert mengisi energinya. (Foto: Unsplash/Radu Florin)

Seorang introvert adalah individu dengan kualitas kepribadian yang dikenal sebagai introvertisme, yang berarti bahwa mereka merasa lebih nyaman fokus pada pemikiran dan ide-ide internal mereka daripada apa yang terjadi di luar. Mereka menikmati waktu dengan hanya satu atau dua orang, daripada kelompok besar atau kerumunan.

Ketika Anda mendengar kata introvert, mungkin Anda mengira bahwa itu mengacu pada seseorang yang pemalu atau pendiam dan lebih suka sendiri. Meskipun itu mungkin benar bagi beberapa introvert, ada banyak lagi yang terkait dengan tipe kepribadian ini. Apakah Anda seorang introvert atau ekstrovert tergantung pada bagaimana Anda memproses dunia di sekitar Anda.

Seorang psikolog bernama Carl Jung mulai menggunakan istilah introvert dan ekstrovert (kadang dieja ekstravert) pada tahun 1920-an. Dua tipe kepribadian ini mengelompokkan orang berdasarkan cara mereka mendapatkan atau menghabiskan energi mereka. Menurut Jung, introvert cenderung menggunakan pikiran mereka sendiri untuk mengisi ulang energi mereka, sementara ekstrovert mencari orang lain untuk kebutuhan energi mereka.

 

Tanda-tanda Anda Mungkin Seorang Introvert

Sekitar sepertiga hingga separuh dari semua orang di Amerika Serikat adalah introvert. Meskipun berbeda-beda pada setiap individu, introvert memiliki banyak pola perilaku yang sama. Secara umum, introvert:

  • Membutuhkan ketenangan untuk berkonsentrasi.
  • Bersifat reflektif.
  • Sadar akan diri sendiri.
  • Membutuhkan waktu untuk membuat keputusan.
  • Merasa nyaman sendiri.
  • Tidak suka bekerja dalam kelompok.
  • Lebih suka menulis daripada berbicara.
  • Merasa lelah setelah berada di kerumunan.
  • Memiliki sedikit persahabatan, tapi sangat dekat dengan teman-teman tersebut.
  • Merenung atau menggunakan imajinasi untuk menyelesaikan masalah.
  • Mundur ke dalam pikiran mereka sendiri untuk istirahat.

Salah satu cara untuk mengetahui apakah Anda seorang introvert adalah dengan mengikuti tes, seperti Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) atau proyek SAPA.

Jenis-jenis introvert 

Perbedaan introvert dan ekstrovert
Pentingnya orang tua untuk mengenali kepribadian sang anak. (pexels.com/@olly)

Menjadi seorang introvert bukanlah cap yang mutlak dalam kepribadian Anda. Psikolog menganggap introvert sebagai sesuatu yang berada pada skala tertentu. Beberapa orang lebih introvert daripada yang lain. Ada juga orang-orang yang berada tepat di tengah-tengah skala. Mereka disebut sebagai ambivert.

Introvert biasanya memiliki beberapa sifat ekstrovert yang bercampur dengan sifat introvert mereka, dan sebaliknya. Ada berbagai cara menjadi seorang introvert. Salah satu studi menunjukkan bahwa introvert cenderung masuk ke dalam salah satu dari empat subtipe:

  1. Introvert sosial. Ini adalah tipe introvert "klasik". Introvert sosial menyukai kelompok kecil dan lingkungan yang tenang daripada kerumunan.
  2. Introvert pemikir. Orang-orang dalam kelompok ini adalah pemimpi. Mereka menghabiskan banyak waktu dalam pikiran mereka dan cenderung memiliki imajinasi yang kreatif.
  3. Introvert cemas. Mereka mencari waktu sendirian bukan hanya karena mereka menyukainya, tetapi juga karena mereka sering merasa canggung atau pemalu di sekitar orang lain.
  4. Introvert terkendali/terkendur. Introvert ini berpikir sebelum bertindak. Mereka tidak cenderung membuat keputusan secara impulsif. Biasanya mereka memerlukan waktu lebih lama untuk bertindak.

Cara introvert Anda mungkin berubah seiring waktu, dan di berbagai setting juga. Anda tidak mungkin berubah dari introvert menjadi ekstrovert secara tiba-tiba. Namun, ada kemungkinan Anda menjadi lebih atau kurang introvert, tergantung pada situasi yang terjadi dalam hidup Anda.

Mitos-mitos Penyebab Orang Introvert Dijauhi

Ilustrasi Introvert
Ilustrasi Introvert. (Sumber: Unsplash)

Salah satu mitos umum tentang introvert adalah bahwa mereka pemalu. Beberapa introvert mungkin memang pemalu, namun hal ini tidak berlaku untuk semua introvert. Mitos lainnya meliputi:

  1. Introvert tidak ramah. Menjadi seorang introvert tidak memengaruhi seberapa ramah Anda mungkin. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa introvert tidak ramah karena mereka cenderung tidak memiliki kelompok besar teman, dan mereka mungkin lebih suka merenungkan situasi secara diam-diam daripada bergabung dalam percakapan di pertemuan.
  2. Introvert tidak bisa menjadi pemimpin. Meskipun orang mungkin membayangkan kepribadian ekstrovert saat mereka membayangkan seorang pemimpin, introvert memiliki keterampilan untuk menjadi bos dan pemimpin juga. Beberapa kualitas mereka membuat mereka pemimpin yang efektif: mereka mendengarkan ide-ide karyawan mereka, mereka dapat tetap fokus pada tujuan jangka panjang, dan mereka mungkin terlihat kurang mengancam, sehingga orang-orang menerima mereka dalam peran mereka.
  3. Sulit mengenal introvert. Introvert lebih suka memiliki persahabatan yang dalam dengan hanya beberapa orang. Mereka mungkin tidak membuka diri kepada semua orang yang ingin berbicara kecil, tetapi orang-orang yang dekat dengan mereka mengenal mereka dengan baik dan mengembangkan persahabatan yang nyata dengan mereka.

Mitos-mitos di ataslah yang sering kali membuat orang introvert dijauhi dalam interaksi sosial. Pemahaman yang salah atau persepsi yang tidak akurat tentang kepribadian introvert dapat menyebabkan orang-orang enggan untuk mendekati atau bekerja sama dengan mereka. Hal ini menunjukkan pentingnya untuk memahami dan mengenali perbedaan-perbedaan dalam kepribadian seseorang sehingga dapat membangun hubungan yang lebih baik dan menyelaraskan ekspektasi dalam berinteraksi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya