Nota Kontan adalah Bukti Pembayaran, Ini Fungsi dan Cara Membuatnya

Nota kontan adalah dokumen yang memiliki peran untuk memberikan kepastian kepada pelanggan mengenai pembelian yang mereka lakukan.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 14 Okt 2024, 10:04 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2024, 15:15 WIB
Ilustrasi transaksi, ekonomi, jual beli, super market, pangsa pasar
Ilustrasi transaksi, ekonomi, jual beli, super market, pangsa pasar. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Nota kontan adalah salah satu bentuk bukti pembayaran yang penting dalam dunia bisnis. Setiap transaksi, apa pun jenisnya, membutuhkan bukti yang jelas dan sah sebagai bukti bahwa transaksi tersebut telah dilakukan. Tanpa bukti transaksi yang valid, baik pelanggan maupun penjual akan menghadapi risiko dan ketidakpastian yang besar.

Nota kontan adalah dokumen yang memiliki peran untuk memberikan kepastian kepada pelanggan mengenai pembelian yang mereka lakukan. Selain itu nota kontan juga memberikan kekuatan hukum yang mendukung jika terjadi masalah di kemudian hari, seperti produk yang rusak sebelum digunakan.

Nota kontan adalah alat yang efektif dalam mengelola keuangan dan memantau arus kas bisnis. Dengan memiliki catatan yang akurat dan terperinci melalui nota kontan, pemilik usaha dapat melakukan analisis yang lebih baik terhadap kinerja keuangan mereka serta mengambil keputusan yang lebih tepat dan strategis untuk pertumbuhan bisnis. Berikut ulasan lebih lanjut tentang nota kontan adalah bukti pembayaran yang penting, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (3/5/2024).

Apa itu Nota Kontan

Ilustrasi kuitansi, bukti pembayaran
Ilustrasi kuitansi, bukti pembayaran, nota kontan(Gambar oleh Linda dari Pixabay)

Nota kontan merupakan dokumen penting dalam dunia bisnis yang berfungsi sebagai bukti transaksi pembayaran yang diberikan oleh penjual kepada pembelinya. Perbedaan utama dari nota kontan dengan jenis nota lainnya, seperti nota kredit atau debit, terletak pada proses pembayarannya yang dilakukan secara langsung tanpa perlu menunggu jatuh tempo.

Nota kontan digunakan dalam transaksi yang langsung diselesaikan pembeli dengan melakukan pelunasan atas barang atau jasa yang dibelinya. Hal ini menjadikan nota kontan sebagai alat yang efektif untuk menyelesaikan transaksi tanpa adanya masalah terkait dengan hutang piutang di antara kedua belah pihak.

Nota kontan adalah dokumen yang umumnya dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli yang melakukan pembelian secara langsung. Dokumen ini mencatat rincian pembelian, jumlah pembayaran, tanggal transaksi, dan informasi penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi tersebut. Agar memiliki keabsahan hukum dan rekam jejak yang jelas, nota kontan biasanya dibuat dalam dua rangkap, di mana satu rangkap diserahkan kepada pembeli sebagai bukti pembayaran, sedangkan satu rangkap lagi disimpan oleh penjual untuk keperluan administrasi dan catatan keuangan.

Keberadaan nota kontan menjadi sangat penting dalam memperkuat transparansi dan kepercayaan antara penjual dan pembeli dalam suatu transaksi. Dokumen ini juga menjadi landasan yang kuat jika terjadi perselisihan atau masalah di kemudian hari terkait dengan pembayaran atau kondisi barang atau jasa yang dibeli. Dengan demikian, nota kontan tidak hanya menjadi alat administrasi yang efisien, tetapi juga merupakan bagian integral dari proses bisnis yang berkelanjutan dan sukses.

Fungsi Nota Kontan

Berdasarkan Alat dan Nominal Pembayaran
Ilustrasi pembayaran zakat atau pajak / Copyright envato.com by DragonImages

Nota kontan memiliki beberapa fungsi penting dalam konteks bisnis, berikut diantaranya.

1. Dokumen Acuan dalam Laporan Keuangan

Nota kontan sering dijadikan sebagai dokumen acuan atau referensi saat perusahaan menyusun laporan keuangan. Informasi yang terdapat dalam nota kontan, seperti jumlah transaksi, tanggal, dan rincian pembayaran, dapat digunakan untuk memperkuat keabsahan dan keakuratan laporan keuangan perusahaan.

2. Alat Pengecekan Ulang

Nota kontan juga berfungsi sebagai alat pengecekan ulang dalam mengelola inventaris. Perusahaan dapat menggunakan nota kontan untuk membandingkan jumlah barang atau jasa yang terjual dengan stok yang tersedia di gudang. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi perbedaan atau kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses penjualan dan pengelolaan persediaan.

3. Bukti Transaksi Resmi

Nota kontan merupakan bukti transaksi resmi atau sah antara penjual dan pembeli. Dokumen ini memberikan kepastian bahwa pembelian telah dilakukan dan pembayaran telah diterima oleh penjual. Hal ini penting untuk melindungi kedua belah pihak dari potensi perselisihan atau ketidaksepakatan di masa depan.

4. Nota Penjualan dan Faktur

Nota kontan sering kali berperan sebagai nota penjualan yang menjadi bukti pembelian yang sah bagi pembeli. Selain itu, faktur yang mencantumkan informasi penting seperti harga, nama, model, alamat, dan lainnya juga dapat dianggap sebagai bentuk nota kontan yang memberikan informasi yang lengkap dan jelas terkait dengan transaksi.

Komponen yang Harus Ada dalam Nota Kontan

Ilustrasi waktu membayar zakat atau pajak
Ilustrasi nota kontan/Copyright envato.com by DragonImages

Berikut komponen-komponen penting yang ada dalam nota kontan.

1. Nama Perusahaan/Toko

Ini adalah identitas dari entitas yang mengeluarkan nota kontan. Nama perusahaan atau toko harus jelas dan mencerminkan brand atau merek dagang yang dikenali oleh pelanggan.

2. Nomor Nota

Nomor unik yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap nota transaksi. Nomor nota ini membantu dalam pelacakan dan pencatatan transaksi secara sistematis.

3. Tanggal Transaksi

Tanggal ketika transaksi pembelian dilakukan. Informasi ini penting untuk mengetahui waktu dan kronologi dari setiap transaksi yang terjadi.

4. Jenis Barang

Merupakan deskripsi singkat tentang jenis barang atau jasa yang dibeli oleh pelanggan. Ini membantu dalam mengidentifikasi produk atau layanan yang ditransaksikan.

5. Jumlah Barang yang Diambil/Dibeli

Jumlah fisik dari barang yang dibeli oleh pelanggan. Informasi ini diperlukan untuk menghitung jumlah total pembelian.

6. Harga Satuan Barang

Harga per unit dari barang atau jasa yang dibeli. Harga satuan ini digunakan untuk menghitung total harga pembelian.

7. Jumlah Harga

Total harga yang harus dibayar oleh pelanggan. Jumlah harga ini dihitung berdasarkan jumlah barang yang dibeli dikalikan dengan harga satuan barang.

Dengan memahami komponen-komponen di atas, perusahaan dapat membuat nota kontan dengan mudah dan mengadaptasikannya sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik perusahaan. Menyisipkan beberapa teks penting atau ciri khas perusahaan pada nota kontan juga dapat meningkatkan branding dan menghasilkan pengalaman yang konsisten bagi pelanggan. Jadi, nota kontan bukan hanya menjadi bukti transaksi, tetapi juga merupakan sarana untuk memperkuat identitas perusahaan dalam interaksi dengan pelanggan.

Cara Membuat Nota Kontan Menggunakan MS Excel

[Bintang] Microsoft Excel
Microsoft Excel. foto: technet.microsoft.com

Untuk membuat nota kontan menggunakan Microsoft Excel, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Masukkan Kode Produk

Mulailah dengan memasukkan kode produk yang terkait dengan transaksi. Anda bisa langsung menuliskan kode produk tanpa memakai rumus formula Excel, asalkan sesuai dengan kode yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kode produk ini membantu dalam identifikasi produk dengan lebih cepat dan akurat.

2. Isi Nama Barang dan Jumlah

Di kolom yang sesuai, masukkan nama barang secara manual dan jumlah barang yang akan dijual. Hal ini memudahkan dalam mencatat detail transaksi secara lengkap.

3. Gunakan Rumus VLOOKUP

Untuk memudahkan pencarian harga satuan per produk, Anda bisa menggunakan rumus VLOOKUP. Rumus ini memungkinkan Anda untuk mencocokkan kode produk dengan daftar harga yang tersedia dalam database Excel. Contoh rumus yang dapat digunakan: =IFERROR(VLOOKUP(C10,'DATA BARANG'!$B$3:$D$100,3,FALSE),""). Pastikan Anda menyesuaikan dengan struktur database barang yang Anda miliki.

4. Buat Harga Satuan Per Produk

Setelah menggunakan rumus VLOOKUP, hasilnya akan menampilkan harga satuan per produk. Anda dapat memasukkan harga tersebut di kolom yang sesuai untuk setiap produk yang terjual.

5. Masukkan Total Harga

Hitung total harga untuk setiap produk dengan mengalikan jumlah barang yang terjual dengan harga satuan per produk. Gunakan rumus Excel seperti =Jumlah Barang x Harga Satuan atau menggunakan rumus SUM jika terdapat beberapa produk yang akan dijumlahkan: =SUM(G10:G16).

6. Kurangi Total Harga dengan Diskon (Jika Ada)

Jika terdapat diskon pada transaksi, kurangkan total harga dengan nilai diskon untuk mendapatkan nilai total yang harus dibayarkan oleh pembeli. Gunakan rumus Excel seperti =Total Harga - Diskon atau =G17-G18.

Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, Anda dapat menyimpan format nota kontan yang telah Anda buat sebagai template untuk transaksi selanjutnya. Pastikan untuk menyimpan data dengan rapi dan melakukan pengecekan kembali agar tidak terjadi kesalahan perhitungan atau pencatatan. Dengan menggunakan Excel dan rumus-rumus yang tepat, Anda dapat membuat nota kontan dengan lebih efisien, praktis, dan minim kesalahan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya