Tajir Melintir! Ini 10 Sultan Pemilik Klub Sepakbola di Indonesia

Tidak dapat dipungkiri bahwa orang yang memiliki klub sepakbola memiliki kekayaan yang luar biasa.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 31 Mei 2024, 10:56 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 12:55 WIB
Leg 1 Final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 Persib Bandung Vs Madura United
Pemain Persib Bandung, Stefano Beltrame (kiri) menggiring bola melewati pemain Madura United pada laga leg 1 final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung melawan Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (26/05/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Ketika kita melihat klub-klub sepakbola ternama di dunia, tidak jarang kita terpesona dengan prestasi dan popularitas yang mereka miliki. Namun, di balik sorotan tersebut, ada sebuah fakta yang cukup mengejutkan, yaitu biaya operasional yang sangat mahal yang harus ditanggung oleh klub tersebut. Dalam industri sepakbola modern, pengelolaan dan pembiayaan klub bukanlah hal yang mudah, dan hanya orang-orang dengan kekayaan luar biasa yang mampu mencapainya.

Sebuah klub sepakbola, terlepas dari skala atau tingkatnya, membutuhkan biaya operasional yang signifikan. Biaya ini meliputi gaji para pemain, staf pelatih, dokter tim, dan karyawan klub lainnya. Selain itu, ada pula biaya untuk pemeliharaan stadion, fasilitas latihan, serta peralatan dan perlengkapan yang berkualitas tinggi. Tidak hanya itu, klub juga perlu menganggarkan dana untuk keperluan perjalanan, akomodasi, dan transportasi saat mengikuti kompetisi serta turnamen.

Tidak dapat dipungkiri bahwa orang yang memiliki klub sepakbola memiliki kekayaan yang luar biasa. Biaya operasional yang tinggi ini tidak bisa dilepaskan dari fakta bahwa para pemilik klub biasanya adalah individu atau kelompok yang memiliki kekayaan yang melimpah. Hal ini karena sumber pendapatan klub sepakbola tidak hanya berasal dari penjualan tiket pertandingan, tetapi juga dari sponsor, hak siar, dan berbagai bentuk endorsement. Sebagai contoh, klub-klub besar seperti Manchester United, Real Madrid, dan Barcelona memiliki pendapatan yang mencapai miliaran dolar setiap tahunnya.

Lalu bagaimana dengan klub sepakbola yang ada di Indonesia, siapa pemiliknya? Simak daftar pemilik klub sepakbola di Indonesia terkaya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (30/5/2024).

 

10. Umuh Muhctar

Umuh Muhctar adalah salah satu sosok konglomerat yang memiliki peran penting dalam klub sepak bola Persib Bandung. Saat ini, beliau menjabat sebagai Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

Umuh Muhctar merupakan pengusaha sukses yang memiliki kekayaan yang signifikan. Namun, nilai kekayaan tertentu tidak diketahui secara pasti karena tidak ada informasi yang jelas tentang hal tersebut. Namun, dengan menjadi pemilik klub sepak bola Persib Bandung, dapat dipastikan bahwa beliau memiliki tingkat kekayaan yang cukup besar.

Pada tahun 2011, Umuh Muhctar bersama dengan beberapa kolega kaya lainnya membentuk Persib Bandung Bermartabat (PBB), sebuah perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi Persib Bandung dan memajukan sepak bola di Indonesia. Melalui perusahaan ini, Umuh Muhctar aktif mendukung dan mengembangkan klub Persib Bandung.

Dengan menjadi konglomerat dan pemilik klub sepak bola terkenal di Indonesia, Umuh Muhctar memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan sepak bola di Tanah Air. Dukungan finansial dan manajerialnya yang kuat telah membantu Persib Bandung mencapai prestasi dan meraih keberhasilan dalam kompetisi sepak bola di Indonesia.

Umuh Muhctar terus berkomitmen untuk mengembangkan klub sepak bola dan memajukan olahraga di Indonesia. Perannya sebagai Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menjadi salah satu bukti nyata bahwa beliau merupakan sosok yang sangat terlibat dalam pengelolaan dan perkembangan klub sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

9. Nirwan Bakrie

Nirwan Bakrie adalah seorang pengusaha sukses dan juga salah satu petinggi di perusahaan multisektor Bakrie Group. Ia memiliki kekayaan yang sangat besar, sehingga mampu membiayai berbagai kegiatan, termasuk klub sepakbola Persija Jakarta di bawah naungan PT Persija Jaya Jakarta.

Sebagai pemilik klub, Nirwan Bakrie memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga keberlanjutan dan kesuksesan Persija Jakarta sebagai salah satu klub papan atas di Indonesia. Ia tidak ragu untuk mengeluarkan dana dalam jumlah yang besar untuk mendatangkan pemain berkualitas ke timnya.

Nilai kekayaan Nirwan Bakrie sendiri sulit untuk diestimasi secara pasti, namun keberhasilannya dalam bisnis telah membuatnya menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Bakrie Group sendiri merupakan salah satu perusahaan terbesar di tanah air yang memiliki berbagai macam investasi di berbagai sektor, termasuk pertambangan, energi, properti, perbankan, dan telekomunikasi.

Dengan dukungan keuangan yang kuat dan pengalaman dalam bisnis yang luar biasa, Nirwan Bakrie diharapkan dapat terus mendukung dan mengembangkan Persija Jakarta menjadi klub yang kompetitif dan berhasil di kancah sepakbola Indonesia maupun Asia.

 

8. Achsanul Qosasi

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. (Bola.com/Aditya Wany)

Achsanul Qosasi adalah seorang pejabat yang terkenal di Indonesia. Beliau dikenal sebagai pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang memiliki peran penting dalam melakukan audit dan mengawasi pengelolaan keuangan negara. Selain menjadi pejabat BPK, Achsanul Qosasi juga memiliki peran sebagai salah satu bos dari klub Liga 1 Indonesia, Madura United.

Madura United merupakan salah satu klub sepakbola yang berbasis di Pulau Madura, Jawa Timur. Sebagai seorang pemilik klub, Achsanul Qosasi tidak hanya mengurus aspek finansial tim, tetapi juga terlibat dalam pengambilan keputusan penting yang berhubungan dengan manajemen klub. Dengan pengalaman dan keahliannya di bidang keuangan, Achsanul Qosasi memberikan kontribusi yang berarti dalam memastikan kesuksesan Madura United di dalam dan di luar lapangan.

Meskipun informasi terkait kekayaan Achsanul Qosasi tidak tersedia secara spesifik, sebagai seorang pejabat BPK dan pemilik klub sepakbola, dapat disimpulkan bahwa beliau memiliki posisi dan pengaruh yang signifikan. Keberhasilannya dalam karir dan bisnisnya menunjukkan bahwa Achsanul Qosasi memiliki nilai kekayaan yang cukup besar.

7. Nabil Husein

Nabil Husein adalah seorang konglomerat dan juga pemilik klub sepak bola Borneo FC. Ia merupakan putra dari petinggi ormas berpengaruh dan juga pengusaha terkemuka di Kalimantan Timur, yaitu Said Amin. Nabil mengambil alih kepemilikan Borneo FC dengan tujuan untuk mengembangkan klub tersebut ke level yang lebih tinggi.

Nilai kekayaan Nabil Husein tidak diungkapkan secara khusus dalam artikel ini, namun sebagai seorang konglomerat yang memiliki klub sepak bola, dapat diasumsikan bahwa kekayaannya cukup besar. Sebagai pemilik Borneo FC, Nabil memiliki tanggung jawab untuk mengelola dan memajukan klub tersebut agar sukses baik di kompetisi nasional maupun internasional.

Borneo FC sendiri merupakan salah satu klub sepak bola yang cukup dikenal di Indonesia. Dalam kepemilikan Nabil Husein, klub ini memiliki potensi untuk terus berkembang dan mencapai prestasi yang lebih tinggi di masa depan. Dengan pengalaman dan kekayaannya, diharapkan Nabil dapat memberikan kontribusi positif untuk klub dan juga industri sepak bola di Indonesia secara keseluruhan.

Sebagai bos Borneo FC, Nabil Husein memiliki peran penting dalam mengambil keputusan strategis terkait klub, seperti mendatangkan pemain-pemain berkualitas, membangun infrastruktur, serta menjalin kerjasama dengan sponsor dan mitra strategis. Dengan dedikasi dan komitmen yang tinggi, Nabil berupaya untuk membawa Borneo FC menjadi klub yang sukses dan kompetitif di kancah sepak bola Indonesia.

6. Tanuri Bersaudara

Bali United Pieter Tanuri
Pemilik Bali United, Pieter Tanuri membeberkan rencana untuk musim depan. (Bola.com/Permana Kusumadijaya)

Tanuri Bersaudara, yang terdiri dari Pieter Tanuri dan Yabes Tanuri, merupakan sepasang kakak-beradik yang juga dikenal sebagai pebisnis kelas kakap di Indonesia. Keduanya memiliki pengaruh besar dalam dunia bisnis di Indonesia dan juga memiliki kekayaan yang signifikan.

Salah satu dari banyak aset yang dimiliki oleh Tanuri Bersaudara adalah kepemilikan mayoritas dalam klub sepak bola terkenal di Indonesia, yaitu Bali United. Klub ini berbasis di Pulau Dewata, Bali, dan dianggap sebagai salah satu klub yang sukses dan berprestasi di Liga 1 Indonesia.

Pieter Tanuri sendiri memiliki perusahaan yang bernama PT Multistrada Arah Sarana, Tbk. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi ban kendaraan bermotor. Sebagai Presiden Direktur perusahaan, Pieter memiliki peran penting dalam menjalankan bisnis tersebut dan membantu mengembangkan perusahaan menjadi salah satu perusahaan ban terkemuka di Indonesia.

Dalam hal kekayaan, nilai kekayaan Tanuri Bersaudara tidak secara jelas disebutkan dalam sumber informasi yang tersedia. Namun, melihat kepemilikan mayoritas mereka dalam Bali United dan keterlibatan aktif mereka dalam dunia bisnis Indonesia, dapat dikatakan bahwa mereka memiliki kekayaan yang cukup besar.

5. Glenn Sugita

Glenn Sugita adalah seorang Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Ia adalah salah satu pengusaha kaya di Indonesia yang memiliki kekayaan fantastis. Kekayaannya yang luar biasa memungkinkannya untuk memiliki klub sepakbola sekelas Persib Bandung. Menurut informasi yang tersedia, kekayaan Glenn Sugita berasal dari perusahaan investasi multinasional yang dimilikinya bernama Northstar Group, yang berbasis di Singapura.

Northstar Group merupakan salah satu perusahaan investasi terkemuka di Asia Tenggara. Perusahaan ini fokus pada investasi di berbagai sektor, termasuk keuangan, konsumen, energi, properti, dan teknologi. Dalam perjalanan bisnisnya, Northstar Group telah berhasil mengelola berbagai dana investasi yang sangat besar dan menghasilkan keuntungan yang signifikan.

Dengan kekayaan yang dimilikinya, Glenn Sugita menjadi salah satu pemilik klub sepakbola terkemuka di Indonesia. Persib Bandung sendiri merupakan salah satu klub terbesar dan paling populer di Indonesia. Dengan kepemilikan klub tersebut, Glenn Sugita memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan sepakbola Indonesia dan pengembangan klub kesayangannya.

4. Kaesang Pangarep

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep saat berkampanye di lapangan Jetak Purwanto, Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (6/1/2024). (Foto: Istimewa).

Kaesang Pangarep adalah anak kedua dari Presiden Joko Widodo. Selain dikenal sebagai seorang pengusaha sukses, Kaesang juga memiliki minat yang besar dalam dunia sepakbola. Pada tahun 2021, bersama dengan Menteri BUMN Erick Tohir dan Kevin Nugroho, Kaesang mengakuisisi klub Liga 2, Persis Solo.

Setelah akuisisi tersebut, Kaesang Pangarep kini memegang saham mayoritas di Persis Solo dengan jumlah 40%. Hal ini menandakan keterlibatan langsung Kaesang dalam pengembangan klub sepakbola tersebut. Selain itu, kehadiran Kaesang juga diharapkan mampu membawa perubahan positif dan revitalisasi ke dalam klub.

Dalam dunia bisnis, Kaesang juga dikenal sebagai seorang pengusaha muda yang sukses. Ia memiliki beberapa usaha kuliner yang cukup terkenal di Indonesia, seperti ayam geprek dan kopi. Selain itu, Kaesang juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan senang berbagi melalui media sosialnya.

Meskipun masih tergolong muda, Keasang Pangarep telah menunjukkan keseriusannya dalam mengelola bisnis dan juga klub sepakbola. Dengan memiliki saham mayoritas di Persis Solo, Kaesang diharapkan mampu membawa klub ini menuju kesuksesan dan menjadi salah satu kekuatan di dunia sepakbola Indonesia.

3. Raffi Ahmad

Raffi Ahmad adalah seorang selebriti terkenal di Indonesia, yang juga dikenal sebagai seorang pengusaha sukses di industri hiburan. Dia telah terlibat dalam berbagai proyek bisnis, termasuk menjadi pemilik klub sepakbola. Salah satu klub sepakbola yang dimilikinya adalah RANS Cilegon FC.

RANS Cilegon FC didirikan oleh Raffi Ahmad bersama dengan seorang pengusaha sukses di bidang mobil mewah, yaitu Rudy Salim. Klub ini berbasis di Cilegon, Banten, dan berkompetisi di Liga 2 Indonesia.

Raffi Ahmad dan Rudy Salim memiliki visi yang sama dalam mengembangkan sepakbola di Indonesia. Mereka berkomitmen untuk memberikan dukungan dan kesempatan kepada para pemain muda berbakat untuk mengembangkan karir mereka di dunia sepakbola.

Selain sebagai pemilik klub, Raffi Ahmad juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan promosi dan pengembangan klub, baik melalui kegiatan sosial maupun media sosial pribadinya.

Secara keseluruhan, Raffi Ahmad adalah seorang pengusaha sukses di bidang hiburan yang juga memiliki peran penting dalam industri sepakbola Indonesia sebagai pemilik klub RANS Cilegon FC. Dengan dukungan dan visinya, diharapkan klub ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan sepakbola Tanah Air.

 

2. Gilang Widya Pramana (Juragan 99)

Pemilik emiten nikel PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Garibaldi Thohir atau Boy Thohir. (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Pemilik emiten nikel PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Garibaldi Thohir atau Boy Thohir. (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Gilang Widya Pramana, yang juga dikenal sebagai Juragan 99, telah menjadi sorotan publik sejak dia menjabat sebagai Presiden Arema FC. Namun, prestasinya tidak berhenti di situ saja. Gilang juga terlibat dalam dunia bisnis sepakbola dengan membeli sebagian saham klub Arema FC.

Dilaporkan bahwa Gilang, yang saat ini berusia 32 tahun, ditawari 30 persen saham klub sepakbola Singo Edan ini. Hal ini menunjukkan kecintaannya terhadap dunia sepakbola dan niatnya untuk berkontribusi dalam mengembangkan klub.

Selain menjadi pemilik sebagian saham Arema FC, Gilang juga dikenal karena kekayaannya. Nilai kekayaan Gilang Widya Pramana belum dapat dipastikan secara pasti, namun dengan keterlibatannya dalam bisnis klub sepakbola dan sorotan publik yang menjadi pihak tertarik, dapat diasumsikan bahwa kekayaannya berada pada skala yang signifikan.

Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 dapat dianggap sebagai salah satu konglomerat yang menjadi pemilik klub sepakbola di Indonesia. Dalam perannya sebagai Presiden Arema FC dan pemilik sebagian saham klub ini, Gilang terus berupaya untuk memajukan klub dan industri sepakbola Indonesia secara keseluruhan.

1. Boy Thohir

Boy Thohir adalah seorang pengusaha batu bara dan pemilik klub sepakbola Dewa United di Indonesia. Meskipun jarang muncul di media, Boy Thohir telah mencapai kesuksesan yang luar biasa dalam dunia bisnis. Dia adalah kakak kandung dari Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurut peringkat orang terkaya Indonesia versi Forbes tahun 2020, Boy Thohir berada di peringkat ke-15 dengan nilai kekayaan mencapai US$1,65 miliar atau sekitar Rp24 triliun. Posisinya dalam daftar tersebut menunjukkan betapa suksesnya ia dalam berbisnis.

Dengan kekayaan yang begitu besar, Boy Thohir memiliki potensi untuk menjadikan Dewa United sebagai klub sepakbola yang kaya dan sukses dalam beberapa tahun mendatang. Seperti yang kita lihat dengan Bali United, klub sepakbola dapat berkembang pesat jika dimiliki oleh seorang pengusaha yang memiliki sumber daya finansial yang memadai.

Boy Thohir adalah contoh nyata dari seseorang yang dapat meraih kesuksesan dalam dua bidang yang berbeda, yaitu bisnis dan olahraga. Keberhasilannya sebagai pemilik Dewa United dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang dan membantu mengembangkan sepakbola di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya