Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus gencar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah Indonesia.Diketahui, sosialisasi tak hanya dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), melainkan kolaborasi dengan para legislator di Senayan.
Seperti yang dilakukan Anggota Komisi IX DPR RI Surya Utama atau lebih dikenal Uya Kuya mengatakan MBG untuk mewujudkan gizi berkualitas serta generasi sehat Indonesia.
Advertisement
“Visi Presiden yang dikenal dengan Asta Cita. Salah satu implementasi dari Asta Cita adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang mulai dilaksanakan pada 6 Januari 2025,” kata Surya Utama melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (8/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Ia mengatakan, program MBG merupakan inisiasi dari Presiden Prabowo dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Ia mengatakan, program MBG ditujukan untuk empat kelompok sasaran utama. Untuk bidang pendidikan, menyasar peserta didik dari tingkat PAUD hingga pendidikan menengah.
Sementara itu, kata dia, sasaran di luar pendidikan yang tetap akan mendapat program MBG ini yang diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Pemenuhan gizi yang baik menjadi inti dari visi ini karena gizi yang optimal sejak dini memiliki dampak langsung terhadap kemampuan anak dalam belajar, berprestasi, dan berkontribusi pada masyarakat,” jelasnya. Untuk mencapai target ini, Surya Utama juga menyampaikan Indonesia membutuhkan SDM unggul, berdaya saing global.
Anak Berkebutuhan Khusus
Hingga mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, memperkuat ketahanan nasional, serta menjadikan Indonesia sebagai pemain penting di panggung global.
“Nilai gizi disesuaikan dengan usia anak sekolah dasar, baik zat gizi makro maupun mikro yang mengacu pada Angka Kecukupan Gizi (AKG). Pada penyusunan nilai gizi pada program ini, Ahli gizi memiliki peran daam merancang menu dan pemenuhan gizi sesuai dengan pedoman Isi Piringku,” jawab Surya saat ditanyai mengenai pemenuhan standar gizi MBG.
Uya Kuya memastikan program MBG juga menyasar untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam hal ini mereka yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) juga akan mendapatkan MBG.
“Pastinya akan dapat ya, sekolah luar biasa (SLB) bisa mendapatkan program MBG. Program ini merupakan bagian dari program nasional untuk menciptakan generasi sehat dan berkualitas. Dan di Jakarta sendiri sudah berjalan dan menjadi percontohan salah satunya yang sudah mendapat program MBG ini ada di SLB Negeri Jakarta,” ucapnya.
Saat ditanyai program MBG ini ada batasan untuk penerimanya, Surya menyampaikan terkait batasan penerima sesusai dengan Perpres No. 83 Tahun 2024.
“Tentunya program MBG ini memiliki batasan penerima. Batasan penerima program ini ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024. Yang dimana hanya menyasar kepada peserta didik dari PAUD hingga SMA/SMK, baik negeri maupun swasta dan pesantren, Anak-anak di bawah lima tahun, Ibu hamil, dan Ibu Menyusui,” ungkap Surya.
Sementara itu, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Tengku Syahdana menegaskan, program MBG bertujuan untuk membantu pelaku usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyediakan makanan bergizi bagi penerima manfaat.
Pada April 2025 nanti ditargetkan 3 juta anak akan mendapatkan makan bergizi. Empat bulan berselang pada Agustus 2025 target menjadi 15 juta, dan akhir tahun anak Indonesia bisa dapat makanan bergizi gratis.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)