Nilai Tukar Dollar Australia ke Rupiah Hari Ini, AUD Alami Kenaikan

Nilai tukar antara Dollar Australia (AUD) ke Rupiah (IDR) pada hari ini adalah 10,729.88 Rupiah per 1 Dollar Australia.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 31 Mei 2024, 10:51 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 13:35 WIB
Dollar Australia
Sumber: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar antara Dollar Australia (AUD) ke Rupiah (IDR) pada hari ini adalah 10,729.88 Rupiah per 1 Dollar Australia. Data ini didapatkan berdasarkan informasi terkini mengenai kurs AUD/IDR yang dilaporkan oleh Refinitiv.

Jika dibandingkan dengan nilai tukar sebelumnya, AUD mengalami kenaikan sebesar 53.04 Rupiah atau sekitar 0.5%. Pada penutupan hari sebelumnya, AUD/IDR berada di level 10,676.84 Rupiah. Rentang nilai tukar AUD/IDR hari ini berada di antara 10,680.22 Rupiah hingga 10,744.44 Rupiah per 1 Dollar Australia.

Pergerakan nilai tukar ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kondisi perekonomian global, politik, dan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi permintaan dan penawaran Dollar Australia. Informasi ini penting bagi mereka yang memiliki kepentingan dalam melakukan transaksi bisnis internasional atau para pelaku pasar keuangan yang berhubungan dengan mata uang AUD maupun IDR.

Namun, perlu diingat bahwa nilai tukar mata uang ini bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti pergerakan pasar dan berita terkait ekonomi Australia dan Indonesia. Berikut adalah sejumlah faktor yang memengaruhi nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (30/5/2024).

Nilai Tukar Mata Uang Lainnya

Nilai tukar dolar Australia ke rupiah memang selalu menjadi perhatian untuk mereka yang tertarik dalam perdagangan antara kedua negara ini. Namun, bukan hanya nilai tukar antara dolar Australia dan rupiah yang penting untuk diketahui, tetapi juga nilai tukar dengan mata uang lainnya.

Berikut adalah beberapa nilai tukar mata uang lainnya berdasarkan data terakhir:

- USD/IDR : 16.250, dengan peningkatan sebesar +95 dan persentase kenaikan sebesar +0,59%.

- SGD/IDR : 12.008,57, dengan peningkatan sebesar +62,26 dan persentase kenaikan sebesar +0,52%.

- JPY/IDR : 103,37, dengan peningkatan sebesar +0,91 dan persentase kenaikan sebesar +0,89%.

- EUR/IDR : 17.540,25, dengan peningkatan sebesar +92,85 dan persentase kenaikan sebesar +0,53%.

- GBP/IDR : 20.624,5, dengan peningkatan sebesar +109,27 dan persentase kenaikan sebesar +0,53%.

Selain itu, beberapa kurs lainnya juga dapat dilihat, seperti AUD/IDR yang memiliki nilai tukar sebesar 10.729,88, dengan peningkatan sebesar +53,04 dan persentase kenaikan sebesar +0,5%.

Dengan mengetahui nilai tukar mata uang tersebut, kita dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang tren perdagangan dan pentingnya peluang investasi di berbagai sektor. Jadi, seiring dengan pergerakan nilai tukar dolar Australia terhadap rupiah, kita juga perlu mengetahui perubahan nilai tukar dengan mata uang lainnya untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik dalam perdagangan internasional.

Faktor yang Memengaruhi Nilai Tukar Mata Uang

Ilustrasi dolar Australia.
Ilustrasi dolar Australia. (Dok. QuinceCreative/Pixabay)

Nilai tukar antara dolar Australia (AUD) dan Rupiah (IDR) dipengaruhi oleh beberapa faktor ekonomi dan non-ekonomi. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi nilai tukar adalah inflasi. Ketika inflasi di Australia meningkat, nilai tukar AUD cenderung melemah terhadap IDR karena daya beli mata uang Australia menurun.

Selain inflasi, suku bunga juga memiliki pengaruh besar terhadap nilai tukar. Ketika suku bunga di Australia naik, investor internasional cenderung memilih untuk berinvestasi di Australia, yang meningkatkan permintaan terhadap AUD dan meningkatkan nilai tukar. Sebaliknya, ketika suku bunga di Indonesia lebih tinggi, investor akan lebih memilih Rupiah, sehingga nilai tukar AUD terhadap IDR cenderung melemah.

Pertumbuhan ekonomi juga berperan penting dalam menentukan nilai tukar. Ketika perekonomian Australia tumbuh dengan baik, permintaan ekspor mereka meningkat, yang mendorong nilai tukar AUD naik. Sementara itu, neraca perdagangan juga memainkan peran penting. Jika Australia mengalami defisit neraca perdagangan, nilai tukar AUD dapat terpengaruh negatif.

Stabilitas politik dan kebijakan pemerintah juga ikut mempengaruhi nilai tukar. Jika sebuah negara memiliki stabilitas politik yang kuat dan melaksanakan kebijakan ekonomi yang tepat, maka nilai tukar mata uang mereka cenderung stabil. Namun, ketidakpastian politik atau kebijakan pemerintah yang tidak konsisten dapat menyebabkan fluktuasi nilai tukar yang tidak diinginkan.

Pengaruh sentimen pasar, spekulasi, dan ekspektasi juga dapat mempengaruhi nilai tukar. Ketika ada sentimen negatif atau spekulasi yang kuat terhadap mata uang Australia, misalnya akibat kondisi ekonomi global yang tidak stabil, nilai tukar AUD cenderung melemah. Demikian pula, ekspektasi pasar terhadap perkembangan ekonomi juga dapat mempengaruhi nilai tukar AUD. Tidak jarang nilai tukar menjadi volatil karena respons pasar terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak terduga.

Mekanisme Perubahan Nilai Tukar

Dolar Australia
Uang kertas 50 dolar Australia ditemukan terdapat kesalahan cetak. (RESERVE BANK OF AUSTRALIA)

Bank sentral dapat mempengaruhi nilai tukar melalui intervensi di pasar valuta asing. Intervensi dilakukan dengan membeli atau menjual mata uang asing untuk mempengaruhi permintaan dan penawaran. Ketika bank sentral menjual mata uang asing, penawaran mata uang tersebut meningkat dan nilai tukarnya cenderung turun. Sebaliknya, ketika bank sentral membeli mata uang asing, penawaran mata uang tersebut berkurang dan nilai tukarnya cenderung naik.

Penawaran dan permintaan mata uang di pasar forex juga mempengaruhi nilai tukar. Jika permintaan suatu mata uang meningkat, nilai tukarnya cenderung naik karena para pedagang akan bersedia membayar lebih banyak mata uang domestik untuk membeli mata uang asing. Sebaliknya, jika penawaran suatu mata uang meningkat, nilai tukarnya cenderung turun karena para pedagang akan menjual mata uang domestik dengan harga lebih rendah untuk mendapatkan mata uang asing.

Selain itu, faktor-faktor lain seperti suku bunga, inflasi, dan kondisi ekonomi juga dapat mempengaruhi nilai tukar. Suku bunga yang tinggi cenderung menarik investor dan meningkatkan permintaan terhadap mata uang, sehingga nilai tukarnya naik. Inflasi yang tinggi juga dapat mengurangi daya beli mata uang, sehingga nilai tukarnya turun.

Secara keseluruhan, nilai tukar dipengaruhi oleh kompleksitas kekuatan penawaran dan permintaan di pasar forex serta intervensi dari bank sentral.

 

Alat dan Teknik Analisis

Uang pecahan 50 dolar Australia. (ABC.net.au)
Uang pecahan 50 dolar Australia. (ABC.net.au)

Dalam memprediksi pergerakan nilai tukar Dollar Australia (AUD) ke Rupiah (IDR), terdapat beberapa alat dan teknik analisis yang digunakan. Pertama, penggunaan data ekonomi dan kebijakan pemerintah menjadi faktor penting dalam menganalisis nilai tukar. Data ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat suku bunga, dan neraca perdagangan dapat memberikan indikasi tentang stabilitas dan potensi penguatan atau pelemahan mata uang. Selain itu, kebijakan pemerintah seperti kebijakan moneter dan fiskal juga dapat mempengaruhi nilai tukar.

Selanjutnya, penggunaan grafik dan indikator teknis juga digunakan untuk memprediksi pergerakan nilai tukar. Grafik dapat memberikan gambaran visual tentang pergerakan historis nilai tukar AUD/IDR yang dapat membantu mengidentifikasi tren dan pola-pola tertentu. Indikator teknis seperti moving average, relative strength index (RSI), dan stochastic oscillator dapat memberikan sinyal beli dan jual yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.

Selain itu, terdapat juga model matematis yang digunakan untuk memprediksi nilai tukar berdasarkan variabel ekonomi. Salah satu model yang sering digunakan adalah model neraca pembayaran, yang melibatkan variabel-variabel seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, dan faktor-faktor eksternal seperti harga komoditas dan sentimen global. Dengan menggunakan model ini, analis dapat mengestimasi nilai tukar AUD/IDR secara matematis berdasarkan variabel-variabel tersebut.

Dalam kesimpulan, untuk menganalisis nilai tukar Dollar Australia ke Rupiah, diperlukan penggunaan data ekonomi dan kebijakan pemerintah, grafik dan indikator teknis, serta model matematis. Dengan menggunakan alat dan teknik analisis ini, diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat dan berguna dalam memprediksi pergerakan nilai tukar AUD/IDR.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya