Daftar Harga Sapi 2024 untuk Kurban di Hari Raya, Ketahui Tips Memilihnya

Harga sapi 2024 untuk kurban di Hari Raya Idul Adha.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 15 Jun 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi hewan ternak sapi untuk qurban (Istimewa)
Ilustrasi hewan ternak sapi untuk qurban (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Pada saat mendekati Hari Raya Idul Adha tahun 2024, harga sapi kurban dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor. Faktor-faktor ini meliputi jenis sapi, umur, bobot, lokasi penjualan, serta kondisi pasar pada saat itu.

Perlu diketahui, bahwa jenis sapi sangat mempengaruhi harga. Sapi potong yang dipelihara khusus untuk produksi daging, biasanya dihargai lebih tinggi dibandingkan sapi perah yang digunakan untuk produksi susu. Selain itu, beberapa jenis sapi seperti sapi Brahman, Limousin, atau Angus mungkin memiliki nilai lebih tinggi karena kualitas dagingnya yang lebih baik.

Berat badan sapi juga jadi faktor utama dalam penentuan harga. Sapi dengan berat yang lebih tinggi cenderung memiliki harga yang lebih tinggi karena akan menghasilkan lebih banyak daging. Peternak biasanya menjual sapi dengan harga per kilogram berat badan hidup, sehingga semakin berat sapi, semakin tinggi harganya.

Kondisi pasar, termasuk permintaan dan penawaran, juga berpengaruh besar pada harga sapi. Misalnya, menjelang hari raya, permintaan akan sapi kurban meningkat, sehingga harga sapi biasanya juga naik. Sebaliknya, jika ada kelebihan pasokan sapi di pasar, harga cenderung turun.

Berikut ini harga sapi 2024 yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (14/6/2024). 

 

Harga Sapi untuk Kurban 2024

Ilustrasi sapi
ilustrasi sapi by unsplash

Menjelang hari raya Idul Adha, suasana di kalangan peternak sapi dan panitia kurban mulai sibuk dan penuh dengan persiapan. Para peternak sapi berusaha keras untuk memastikan bahwa ternak-ternak mereka berada dalam kondisi terbaik.

Mereka melakukan perawatan ekstra, memastikan sapi-sapi diberi makan dengan pakan berkualitas tinggi, serta menjaga kesehatan ternak dengan pemeriksaan rutin oleh dokter hewan. Semua upaya ini dilakukan untuk menghasilkan sapi yang sehat, gemuk dan layak dijadikan hewan kurban.

Di sisi lain, panitia-panitia kurban dari berbagai masjid dan komunitas sibuk mempersiapkan segala kebutuhan untuk pelaksanaan kurban. Mereka bertanggung jawab mencari sapi terbaik dengan harga yang sesuai anggaran. Proses pencarian ini tidak hanya melibatkan pemilihan sapi yang sehat dan sesuai syarat kurban, tetapi juga negosiasi harga dengan para peternak. Tujuannya adalah mendapatkan sapi yang berkualitas dengan harga terbaik agar dana yang ada bisa dimanfaatkan secara optimal.

Berikut adalah daftar harga Sapi untuk kurban 2024 diantaranya: 

1. Sapi Madura/Bali

- Bobot 250 kg: Rp 19.000.000

- Bobot 275 kg: Rp 21.000.000

- Bobot 300 kg: Rp 22.500.000

- Bobot 325 kg: Rp 24.500.000

- Bobot 400 kg: Rp 30.000.000

- Bobot 450 kg: Rp 35.000.000

- Bobot 500 kg: Rp 40.000.000

2. Sapi Ongsool/Limosin

- Bobot 300 kg: Rp 21.000.000

- Bobot 350 kg: Rp 22.000.000

- Bobot 400 kg: Rp 26.000.000

- Bobot 450 kg: Rp 29.000.000

- Bobot 500 kg: Rp 33.000.000

- Bobot 600 kg: Rp 39.000.000

- Bobot 650 kg: Rp 43.000.000

- Bobot 700 kg: Rp 45.000.000

3. Sapi Super

- Bobot 750 kg: Rp 50.000.000

- Bobot 800 kg: Rp 65.000.000

- Bobot 850 kg: Rp 70.000.000

- Bobot 900 kg: Rp 90.000.000

- Bobot 1 ton : Rp 125.000.000 – 150.000.000

Tips Memilih Harga Sapi

ilustrasi sapi ankole
ilustrasi sapi ankole watusi by unsplash

Memilih sapi kurban memerlukan perhatian khusus agar ibadah yang dilakukan sah dan membawa berkah. Berikut beberapa tips yang dapat dipertimbangkan:

1. Kondisi Fisik Sapi

Pastikan sapi dalam kondisi sehat dan tidak cacat. Sapi yang cacat atau sakit tidak sah untuk dijadikan hewan kurban. Pemeriksaan yang teliti perlu dilakukan terhadap beberapa bagian tubuh sapi. Mulailah dengan memeriksa mata untuk memastikan tidak ada kelainan seperti katarak atau infeksi.

Periksa juga gigi sapi untuk memastikan tidak ada yang rusak atau hilang, karena ini bisa menjadi indikator usia dan kesehatan. Kaki sapi juga perlu diperiksa untuk memastikan tidak ada kelainan atau luka yang dapat mengganggu pergerakan. Terakhir, periksa tubuh sapi secara keseluruhan untuk memastikan tidak ada cacat fisik yang bisa membuat sapi tersebut tidak layak dijadikan kurban.

2. Usia Sapi

Salah satu syarat penting dalam syariat Islam adalah usia sapi yang dijadikan kurban. Sapi harus mencapai usia minimal dua tahun. Sahabat bisa meminta sertifikat atau bukti usia sapi dari penjual. Penjual yang baik biasanya sudah mempersiapkan dokumen atau sertifikat yang menunjukkan usia sapi, sehingga memudahkan pembeli untuk memastikan bahwa sapi yang dibeli sesuai dengan syarat.

3. Bobot Sapi

Memilih sapi dengan bobot yang ideal dan proporsional sangat penting. Sapi yang terlalu kurus atau terlalu gemuk kurang disarankan, karena dapat mempengaruhi kualitas daging yang dihasilkan. Sapi yang terlalu kurus mungkin tidak akan menghasilkan cukup daging untuk didistribusikan, sedangkan sapi yang terlalu gemuk mungkin memiliki terlalu banyak lemak. Pilihlah sapi yang memiliki otot yang baik dan tubuh yang proporsional untuk memastikan kualitas daging yang dihasilkan optimal.

4. Perilaku Sapi

Perilaku sapi juga merupakan indikator penting dalam menentukan kesehatannya. Sapi yang sehat biasanya memiliki perilaku yang aktif dan lincah. Hindari memilih sapi yang terlihat lesu, tidak nafsu makan, atau menunjukkan tanda-tanda sakit seperti batuk atau bersin. Sapi yang aktif dan lincah menunjukkan bahwa mereka dalam kondisi fisik yang baik dan tidak mengalami stres atau penyakit.

Manfaat Kurban Sapi

Ilustrasi sapi, kurban, Iduladha
Ilustrasi sapi, kurban, Iduladha. (Photo by Jimmy Chan on Pexels)

1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Melalui ibadah kurban, umat Muslim berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dalam Al-Quran surat Al-Hajj ayat 37 disebutkan:

“Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah Dia telah menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang telah Dia berikan kepadamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Hajj: 37)

Ayat ini menegaskan bahwa yang paling penting dari ibadah kurban adalah ketakwaan dan ketaatan kita kepada Allah, bukan sekadar daging atau darah hewan kurban.

2. Meneladani Ketaatan Nabi Ibrahim

Kisah Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. menjadi teladan bagi umat Muslim dalam menjalankan perintah Allah. Dengan berkurban, kita menghidupkan kembali sunnah Nabi Ibrahim dan menunjukkan ketaatan kita kepada Allah Swt.

3. Memperoleh Pahala yang Besar

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 “Tidak ada suatu amalan yang dilakukan oleh manusia pada hari Nahr yang lebih dicintai oleh Allah daripada mengalirkan darah (menyembelih hewan kurban). Sesungguhnya hewan itu nanti akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban itu akan jatuh di suatu tempat di sisi Allah sebelum jatuh ke tanah. Maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Al-Hakim)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya