Liputan6.com, Jakarta Dalam era digital yang semakin berkembang, kode telepon penipuan telah menjadi salah satu metode utama yang digunakan pelaku untuk menipu dan merugikan korban. Dengan berbagai kode telepon penipuan yang muncul, penting bagi kita untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap ancaman yang mungkin datang melalui panggilan atau pesan dari nomor yang tidak dikenal. Fenomena ini bukan hanya tentang nomor yang terlihat asing, tetapi juga tentang bagaimana penipu menggunakan berbagai modul baru untuk menjebak korban mereka.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Kode telepon penipuan yang datang dari berbagai negara kini semakin kompleks, menggabungkan teknik baru untuk memperdaya korban. Setiap kode telepon penipuan memiliki modus operandi yang berbeda, dan penipu terus-menerus memperbarui taktik mereka untuk mengecoh kita. Meskipun kode telepon penipuan ini mungkin terlihat tidak berbahaya, sebenarnya mereka bisa menjadi jembatan bagi berbagai bentuk penipuan yang merugikan.
Kewaspadaan adalah kunci utama dalam menghadapi ancaman ini. Dengan memahami bahwa kode telepon penipuan tidak hanya datang dari negara-negara tertentu tetapi juga bisa melibatkan teknik terbaru, kita dapat lebih siap untuk mengidentifikasi dan menghindari potensi kerugian. Mengikuti informasi terkini tentang kode telepon penipuan dan berhati-hati terhadap tanda-tanda yang mencurigakan dapat membantu melindungi diri kita dari berbagai bentuk penipuan yang semakin canggih.
Lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkap tentang kode telepon penipuan yang pernah terjadi dan tips menghindarinya, pada Jumat (2/8).
Kode Telepon Penipuan
Penipuan melalui telepon sering kali melibatkan penggunaan kode telepon internasional untuk memanipulasi korban, terutama melalui aplikasi pesan instan seperti WhatsApp. Berikut adalah beberapa kode telepon yang sering digunakan oleh pelaku penipuan beserta modus operandi mereka:
+1: Kode Telepon Amerika Serikat dan Kanada
Penggunaan dalam Penipuan: Kode +1 sering kali digunakan oleh pelaku penipuan untuk menambah kredibilitas dan meyakinkan korban. Penipu mungkin menggunakan kode ini untuk melakukan phishing dengan mengirimkan pesan yang mengandung tautan berbahaya. Tautan ini dapat mengarahkan korban ke halaman web yang dirancang untuk meretas akun WhatsApp mereka atau mengumpulkan informasi pribadi mereka. Korban yang menekan tautan tersebut berisiko mengalami pencurian data dan peretasan akun.
+234: Kode Telepon Nigeria
Penggunaan dalam Penipuan: Kode +234 merupakan kode telepon internasional dari Nigeria. Modus penipuan yang sering menggunakan kode ini melibatkan panggilan tak dikenal dari nomor premium internasional. Pelaku penipuan akan melakukan panggilan acak kepada korban, yang sering kali tidak dijawab atau hanya mengeluarkan panggilan singkat (missed call). Ketika korban kembali menelepon, mereka akan dikenakan biaya tambahan yang signifikan pada saldo pulsa mereka. Dalam beberapa kasus, panggilan balik juga dapat mengarahkan korban ke layanan berbayar yang tidak diinginkan.
+44: Kode Telepon Inggris dan Britania Raya
Penggunaan dalam Penipuan: Kode +44 digunakan untuk panggilan internasional dari Inggris dan Britania Raya. Penipuan dengan kode ini sering kali berupa panggilan tak terjawab atau panggilan singkat yang dirancang untuk menarik perhatian korban. Ketika korban menelepon kembali nomor tersebut, mereka mungkin akan dikenakan biaya tambahan yang tinggi. Modus ini memanfaatkan rasa ingin tahu korban untuk menghasilkan keuntungan bagi penipu.
Advertisement
Cara Menghindari Penipuan melalui Kode Telepon
Dalam era digital saat ini, penipuan melalui telepon menggunakan kode internasional semakin sering terjadi. Untuk melindungi diri dari potensi kerugian, penting untuk memahami dan menerapkan beberapa langkah pencegahan. Berikut adalah cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk menghindari penipuan melalui kode telepon:
1. Waspada terhadap Panggilan atau Pesan dari Nomor yang Tidak Dikenal
Jika Anda menerima panggilan atau pesan dari nomor internasional yang tidak Anda kenal, sebaiknya hindari menjawab atau menelepon kembali nomor tersebut. Nomor-nomor ini sering kali digunakan oleh pelaku penipuan untuk mencoba menghubungi Anda dengan berbagai modus, seperti phishing atau penipuan terkait biaya tambahan. Panggilan atau pesan dari nomor yang tidak dikenal dapat menjadi bagian dari skema penipuan di mana pelaku berusaha menarik perhatian Anda atau membuat Anda merasa cemas untuk segera bertindak. Dengan tidak menjawab atau menelepon kembali, Anda dapat menghindari risiko kerugian yang mungkin timbul dari interaksi dengan pelaku penipuan.
2. Hati-hati dengan Tautan yang Dikirimkan
Jangan pernah menekan tautan yang dikirimkan melalui pesan dari nomor yang tidak dikenal, terutama jika tautan tersebut tampaknya mencurigakan atau tidak relevan dengan komunikasi yang Anda terima. Tautan yang dikirimkan dalam pesan dapat mengarah pada halaman web yang berisi malware atau teknik phishing yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi Anda. Malware dapat merusak perangkat Anda, sementara phishing dapat mengumpulkan data sensitif seperti kata sandi dan nomor rekening. Jika Anda menerima tautan yang tidak Anda harapkan atau yang tampaknya tidak biasa, sebaiknya hindari mengkliknya dan hapus pesan tersebut.
3. Periksa Kebenaran Informasi
Jika Anda merasa tertekan atau ragu tentang informasi yang diterima melalui panggilan atau pesan, langkah yang tepat adalah memverifikasi kebenaran informasi tersebut melalui sumber yang terpercaya. Anda bisa menghubungi pihak yang mengklaim mengirimkan informasi tersebut menggunakan nomor kontak resmi yang terdaftar atau langsung mengunjungi situs web resmi mereka. Jika Anda mencurigai bahwa Anda mungkin menjadi target penipuan, jangan ragu untuk menghubungi pihak berwenang seperti polisi atau lembaga perlindungan konsumen untuk mendapatkan bantuan. Memastikan keaslian informasi sebelum bertindak dapat mencegah Anda terjebak dalam skema penipuan yang dirancang untuk merugikan.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat melindungi diri dari penipuan yang melibatkan kode telepon internasional dan mengurangi risiko kerugian finansial serta kerusakan pada data pribadi Anda. Waspada dan hati-hati adalah kunci utama dalam menghadapi ancaman penipuan yang semakin canggih dan berkembang.