Liputan6.com, Jakarta "Nebraska", film karya sutradara Alexander Payne yang dirilis pada tahun 2013, adalah sebuah potret yang menawan tentang kehidupan di Amerika bagian tengah. Difilmkan dalam hitam-putih yang mengesankan, film ini mengajak penonton dalam sebuah perjalanan melintasi lanskap Nebraska yang luas dan sepi, sambil mengeksplorasi hubungan yang kompleks antara seorang ayah yang sudah tua dan putranya.
Dengan pemeran utama Bruce Dern sebagai Woody Grant, seorang pria tua yang keras kepala yang percaya telah memenangkan hadiah satu juta dolar, dan Will Forte sebagai David, putranya yang pasrah, "Nebraska" menawarkan pandangan yang jujur dan terkadang lucu tentang impian Amerika dan realitas yang sering kali jauh berbeda. Film ini bukan sekadar cerita perjalanan biasa, melainkan sebuah eksplorasi mendalam tentang keluarga, penuaan, dan makna kehidupan.
Melalui gambar hitam-putih yang menakjubkan dan akting yang luar biasa dari seluruh pemerannya, "Nebraska" berhasil menciptakan sebuah kisah yang universal tentang pencarian martabat dan pengakuan di dunia yang sering kali tidak peduli. Mari kita telusuri lebih dalam mengapa film ini menjadi salah satu karya terbaik Alexander Payne dan mengapa ia layak mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi.
Advertisement
Untuk mengetahui seberapa menarik film ini, simak ulasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah disusun Liputan6.com, Rabu (28/8/2024).
Sinopsis: Perjalanan Melintasi Nebraska
"Nebraska" mengisahkan perjalanan Woody Grant (Bruce Dern), seorang pria tua berusia 77 tahun dari Billings, Montana, yang percaya telah memenangkan hadiah satu juta dolar dari sebuah perusahaan pemasaran di Lincoln, Nebraska. Meskipun keluarganya menjelaskan bahwa surat yang ia terima hanyalah tipuan pemasaran, Woody bersikeras untuk pergi ke Nebraska untuk mengklaim hadiahnya.
David (Will Forte), putra bungsu Woody yang frustrasi namun pengertian, akhirnya setuju untuk mengantar ayahnya dalam perjalanan panjang dari Montana ke Nebraska. Sepanjang jalan, mereka berhenti di kota kelahiran Woody, Hawthorne, Nebraska, di mana berita tentang "kemenangan" Woody dengan cepat menyebar. Keluarga, teman lama, dan bahkan musuh lama mulai muncul, masing-masing dengan motif mereka sendiri.
Perjalanan ini menjadi kesempatan bagi David untuk lebih memahami ayahnya, mengungkap rahasia masa lalu, dan memperbaiki hubungan mereka yang renggang. Sementara itu, Kate (June Squibb), istri Woody yang blak-blakan, bergabung dengan mereka, menambahkan dimensi humor dan kejujuran yang tajam pada dinamika keluarga.
Advertisement
Tema Utama: Mengupas Lapisan Kehidupan
Hubungan Ayah-Anak
Inti dari "Nebraska" adalah hubungan yang kompleks antara Woody dan David. Melalui perjalanan mereka, kita menyaksikan bagaimana David berusaha memahami ayahnya yang sulit dan bagaimana Woody, di balik sikapnya yang keras kepala, sebenarnya mencari pengakuan dan warisan untuk ditinggalkan.
Impian Amerika vs. Realitas
Film ini juga mengeksplorasi gagasan tentang Impian Amerika dan bagaimana ia berbenturan dengan realitas kehidupan di kota-kota kecil yang sedang mengalami penurunan. Kepolosan Woody dalam mempercayai "kemenangannya" mencerminkan harapan yang sering kali tidak terpenuhi dalam masyarakat Amerika.
Penuaan dan Martabat
"Nebraska" dengan lembut namun jujur menggambarkan tantangan penuaan. Kita melihat bagaimana Woody berjuang untuk mempertahankan martabatnya di tengah kemunduran fisik dan mental, sementara keluarganya berusaha menyeimbangkan antara menghormati keinginannya dan melindunginya.
Sinematografi: Keindahan dalam Hitam Putih
Keputusan Alexander Payne untuk menfilmkan "Nebraska" dalam hitam-putih adalah pilihan artistik yang brilian. Sinematografer Phedon Papamichael menciptakan gambar-gambar yang menakjubkan, menangkap kekosongan lanskap Nebraska dan wajah-wajah berkarakter penduduknya dengan detail yang memukau.
Penggunaan hitam-putih tidak hanya memberikan film ini tampilan yang klasik dan timeless, tetapi juga memperkuat tema-tema utamanya. Warna monokrom mencerminkan pandangan dunia Woody yang sederhana dan biner, serta menggambarkan kehidupan di kota-kota kecil Amerika yang seolah-olah terjebak di masa lalu.
Advertisement
Akting yang Memukau
Bruce Dern sebagai Woody Grant
Bruce Dern memberikan penampilan terbaik dalam karirnya sebagai Woody. Ia menghidupkan karakter yang kompleks ini dengan nuansa yang luar biasa, menggambarkan kekerasan kepala, kebingungan, dan kerentanan Woody dengan sempurna. Penampilannya yang memukau mengantarkannya pada nominasi Oscar untuk Aktor Terbaik.
Will Forte sebagai David Grant
Will Forte, yang lebih dikenal sebagai komedian, menunjukkan kemampuan aktingnya yang mengejutkan dalam peran yang lebih serius ini. Sebagai David, ia menggambarkan frustrasi, kasih sayang, dan penerimaan dengan cara yang sangat manusiawi dan dapat direlasikan.
June Squibb sebagai Kate Grant
June Squibb mencuri setiap adegan di mana ia muncul sebagai Kate, istri Woody yang blak-blakan. Humornya yang tajam dan komentar-komentarnya yang tidak disensor memberikan keseimbangan yang sempurna terhadap sifat Woody yang pendiam.
Penulisan Skenario: Humor dan Pathos yang Seimbang
Skenario Bob Nelson untuk "Nebraska" adalah sebuah mahakarya dalam keseimbangan. Ia berhasil memadukan humor yang tajam dengan momen-momen yang menyentuh hati, menciptakan narasi yang terasa autentik dan mendalam. Dialog-dialognya terasa natural dan sering kali lucu, namun juga mampu menyampaikan emosi yang kompleks dengan sangat efektif.
Arahan Alexander Payne: Sentuhan Maestro
Alexander Payne sekali lagi menunjukkan keahliannya dalam menggambarkan kehidupan Amerika dengan segala kerumitannya. Pendekatannya yang lembut namun jujur terhadap materi ini memungkinkan cerita dan karakter berkembang secara organik. Payne memiliki bakat khusus dalam menggambarkan orang-orang biasa dalam situasi yang luar biasa, dan "Nebraska" mungkin adalah contoh terbaik dari kemampuannya ini.
Musik: Melodi yang Menggetarkan Jiwa
Musik dalam "Nebraska", yang dikomposisi oleh Mark Orton, menambahkan dimensi emosional yang kaya pada film. Skor akustik yang lembut dan melankolis sempurna mencerminkan suasana film dan lanskap Nebraska. Penggunaan instrumen seperti gitar, biola, dan akordeon menciptakan soundtrack yang terasa seperti berasal dari jantung Amerika.
Â
Advertisement
Penghargaan
"Nebraska" mendapat sambutan yang sangat positif dari kritikus film dan penonton. Film ini menerima enam nominasi Oscar, termasuk Best Picture, Best Director untuk Payne, Best Actor untuk Dern, dan Best Supporting Actress untuk Squibb. Meskipun tidak memenangkan Oscar, film ini memenangkan berbagai penghargaan lain, termasuk Independent Spirit Award untuk Best First Screenplay untuk Bob Nelson.
Lebih dari sekadar penghargaan, "Nebraska" meninggalkan dampak yang langgeng pada penonton. Film ini mengajak kita untuk merefleksikan hubungan kita sendiri dengan orang tua kita, impian-impian kita yang tidak terwujud, dan bagaimana kita menavigasi penuaan dan kekecewaan dalam hidup.
"Nebraska" adalah film yang tetap tinggal bersama Anda lama setelah kredit akhir bergulung. Ini adalah kisah yang sederhana namun dalam tentang keluarga, penuaan, dan pencarian makna dalam hidup. Melalui perjalanan Woody dan David melintasi lanskap Nebraska yang luas, kita diajak untuk merefleksikan perjalanan kita sendiri melalui hidup.
Film ini mengingatkan kita bahwa kadang-kadang, perjalanan itu sendiri sama pentingnya dengan tujuan. Bahwa di tengah kekecewaan dan kehilangan, masih ada ruang untuk keajaiban, pengampunan, dan cinta. "Nebraska" mungkin difilmkan dalam hitam-putih, tapi ceritanya penuh dengan nuansa kehidupan yang kaya.
Bagi mereka yang mencari film yang menantang, menghibur, dan mengharukan, "Nebraska" adalah pilihan yang sempurna. Ini adalah bukti kekuatan sinema untuk menyentuh hati kita dan membuat kita melihat dunia - dan diri kita sendiri - dengan cara yang baru. Dalam lanskap perfilman kontemporer, "Nebraska" berdiri sebagai mahakarya yang tenang namun kuat, sebuah pengingat akan keindahan dan kerumitan kehidupan sehari-hari di Amerika.