Kenapa Baterai Hp Cepat Habis Padahal Tidak Dipakai? Ternyata Ini Penyebabnya

Baterai smartphone yang cepat habis meskipun tidak digunakan dan mudah panas merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh pengguna.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 25 Sep 2024, 12:15 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2024, 12:15 WIB
Kenapa Baterai Hp Cepat Habis Padahal Tidak Dipakai? Ternyata Ini Penyebabnya
Nah, dalam artikel kali ini, kami akan mengulas kembali tips charge baterai HP dengan cepat dan benar

Liputan6.com, Jakarta Baterai hp cepat habis padahal tidak dipakai dan mudah panas merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh pengguna. Fenomena ini dapat sangat mengganggu, terutama bagi mereka yang mengandalkan perangkat untuk aktivitas sehari-hari.

Penyebab masalah ini beragam, mulai dari penggunaan aplikasi yang berjalan di latar belakang hingga masalah pada perangkat keras baterai itu sendiri. Salah satu penyebab baterai hp cepat habis adalah adanya aplikasi yang terus berjalan di latar belakang, bahkan ketika smartphone tidak aktif digunakan.

Aplikasi-aplikasi ini dapat terus mengonsumsi daya baterai untuk memperbarui data, mengirim notifikasi, atau melakukan sinkronisasi. Selain itu, fitur-fitur seperti GPS, Bluetooth, dan Wi-Fi yang tetap aktif juga dapat menguras baterai dengan cepat.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai alasan kenapa baterai hp cepat habis padahal tidak dipakai yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/9/2024).

Kenapa Baterai Hp Cepat Habis Padahal Tidak Dipakai

Kenapa Baterai Hp Cepat Habis Padahal Tidak Dipakai? Ternyata Ini Penyebabnya
Ilustrasi Charger Ponsel Credit: pexels.com/Karolina

Alasan kenapa baterai hp cepat habis padahal tidak dipakai ternyata ada beberapa pemicu dan penyebabnya. Berikut ini penyebab kenapa baterai hp cepat habis padahal tidak dipakai, antara lain:

1. Pengaturan kecerahan layar ponsel

Display merupakan salah satu elemen krusial pada smartphone yang memainkan peran vital dalam pengoperasian perangkat. Konsekuensinya, display menjadi kontributor signifikan dalam konsumsi energi baterai pada gadget genggam ini. Pengaturan display yang tidak optimal dapat berdampak substansial pada tingkat pemakaian baterai, terutama jika pengguna menetapkan tingkat kecerahan yang ekstrem. Penting untuk dicatat bahwa teknologi display seperti AMOLED atau OLED cenderung lebih hemat energi dibandingkan LCD, khususnya saat menampilkan warna gelap atau mode gelap (dark mode).

2. Ponsel tak bisa menangkap sinyal

Perangkat mobile akan mengoptimalkan kinerjanya secara maksimal untuk mempertahankan konektivitas sinyal yang stabil. Proses ini secara tidak langsung mengakibatkan peningkatan konsumsi energi baterai yang signifikan. Situasi ini semakin problematis ketika smartphone berada dalam area dengan cakupan sinyal yang minim, menyebabkan deplesi baterai yang drastis meskipun perangkat dalam kondisi siaga. Fenomena ini, yang dikenal sebagai "cell standby drain", dapat diperparah oleh faktor-faktor seperti jarak dari menara BTS, interferensi struktural, atau penggunaan di dalam gedung dengan sinyal lemah.

3. Memasang aplikasi yang boros daya

Faktor penyebab ini seringkali luput dari perhatian pengguna smartphone. Pasalnya, beberapa aplikasi tetap mengonsumsi daya meskipun tidak dalam status aktif atau terlihat. Situasi ini semakin diperburuk apabila pengguna membiarkan koneksi data seluler atau Wi-Fi tetap aktif, memungkinkan aplikasi-aplikasi tersebut untuk terus beroperasi di background meskipun tidak dibuka secara langsung. Aplikasi yang notorious dalam hal konsumsi daya termasuk platform media sosial, aplikasi streaming video, dan software yang sering melakukan sinkronisasi data atau memberikan notifikasi real-time.

4. Terjadi masalah pada baterai

Di samping faktor-faktor eksternal yang telah disebutkan, penyebab utama cepatnya deplesi baterai meskipun perangkat tidak digunakan aktif adalah adanya masalah pada baterai itu sendiri. Analog dengan komponen lain pada smartphone, performa baterai akan mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia pemakaian dan siklus pengisian. Lebih jauh lagi, degradasi kinerja baterai juga dipengaruhi oleh pola pengisian daya dan penggunaan baterai yang tidak optimal.

Untuk memaksimalkan umur dan performa baterai, direkomendasikan untuk melakukan pengisian daya ketika level baterai berada di antara 30 persen hingga 90 persen, menghindari siklus pengisian penuh dan pengosongan total. Smartphone generasi terkini telah dilengkapi dengan sistem manajemen pengisian daya yang adaptif, menyesuaikan proses charging berdasarkan pola kebiasaan pengguna. Dengan demikian, tidak menjadi masalah signifikan jika perangkat dibiarkan terkoneksi dengan charger sepanjang malam. Hal ini dimungkinkan karena perangkat akan beralih ke mode trickle charging ketika kapasitas baterai mendekati 100 persen, mencegah overcharging yang dapat merusak baterai.

Tips Mengatasi Baterai HP Cepat Habis Padahal Tidak Dipakai

Kenapa Baterai Hp Cepat Habis Padahal Tidak Dipakai? Ternyata Ini Penyebabnya
Ilustrasi charger handphone | Via: lebahmaster.com

Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi masalah baterai hp yang cepat habis meskipun tidak digunakan:

1. Optimalkan pengaturan layar

Kurangi kecerahan layar dan atur waktu sleep lebih singkat. Gunakan tema gelap jika smartphone Anda memiliki layar OLED atau AMOLED, karena ini dapat menghemat baterai secara signifikan.

2. Matikan fitur yang tidak digunakan

Nonaktifkan Wi-Fi, Bluetooth, GPS, dan data seluler ketika tidak diperlukan. Fitur-fitur ini terus mencari koneksi bahkan saat tidak aktif digunakan, menguras baterai dalam prosesnya.

3. Kelola aplikasi background

Periksa dan hentikan aplikasi yang berjalan di latar belakang. Beberapa aplikasi, terutama media sosial dan messaging, sering tetap aktif untuk memperbarui konten atau mengirim notifikasi.

4. Aktifkan mode hemat baterai

Gunakan fitur bawaan seperti mode hemat baterai atau mode pesawat saat tidak memerlukan konektivitas.

5. Perbarui sistem operasi dan aplikasi

Pastikan sistem operasi dan aplikasi selalu diperbarui ke versi terbaru, karena pembaruan sering kali menyertakan optimisasi performa dan efisiensi baterai.

6. Hindari suhu ekstrem

Jangan biarkan smartphone terkena panas atau dingin berlebihan, karena ini dapat merusak baterai dan mengurangi kapasitasnya.

7. Gunakan pengisi daya original

Selalu gunakan charger dan kabel original atau yang tersertifikasi untuk menghindari kerusakan pada baterai.

8. Atur sinkronisasi aplikasi

Kurangi frekuensi sinkronisasi otomatis untuk email, media sosial, dan aplikasi lainnya. Sinkronisasi manual dapat menghemat baterai secara signifikan.

9. Ganti baterai dengan yang baru

Tips selanjutnya yakni peru mengganti baterai dengan yang baru. Hal ini bisa dilakukan jika kapasitas baterai sudah menurun signifikan, pertimbangkan untuk mengganti baterai.

10. Batasi penggunaan GPS, Wi-Fi dan Bluetooth

Tips berikutnya yakni batasi penggunaan fitur Location Services seperti GPS, Wi-Fi dan Bluetooth. Hal ini ketiga fitur tersebut cepat menghabiskan daya baterai karena terus terhubung dengan aplikasi dalam smartphone.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya