Minum Air Putih Lebih Banyak, Kenali 4 Efek Dehidrasi pada Tubuh

Pastikan untuk minum air putih tepat waktu. Pelajari 4 dampak dehidrasi lebih lanjut di sini.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 02 Okt 2024, 14:07 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2024, 14:07 WIB
Hidrasi
Mengonsumsi air putih sangat penting bagi kesehatan (Foto: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Manusia memiliki tubuh yang sebagian besar, sekitar 75%, terdiri dari air. Oleh karena itu, air sangat vital bagi tubuh. Yang perlu diingat adalah minum air bukan sembarang air berasa, tetapi air putih secara rutin sebanyak 2 liter per hari.

Air tidak hanya dikonsumsi saat merasa haus saja, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan organ-organ dalam tubuh. Konsumsi air yang cukup sangat penting untuk mencegah dehidrasi.

Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan banyak cairan sehingga tidak bisa berfungsi dengan normal. Meminum air dalam jumlah yang cukup membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menghindari dampak negatif dari dehidrasi. berikut adalah 4 dampak dehidrasi bagi tubuh, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (2/10/2024).


1. Sistem Imun Menjadi Lemah

ilustrasi sistem kekebalan tubuh menurun/pexels
gambar penurunan sistem kekebalan tubuh/pexels

Air memiliki peran penting dalam membuang racun dan kotoran dari tubuh. Dehidrasi dapat mengurangi energi, yang berakibat pada melemahnya sistem kekebalan tubuh. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, fungsinya tidak dapat berjalan optimal. Akibatnya, racun dan kotoran tidak dapat dikeluarkan dengan efektif, membuat tubuh lebih mudah terkena infeksi.


2. Berdampak pada Kesehatan Jantung

Ilustrasi menjaga kesehatan jantung
Gambar tentang cara menjaga kesehatan jantung. (Image by Freepik)

Ketika tubuh mengalami dehidrasi, darah akan menjadi lebih kental dari biasanya, yang menghambat aliran darah. Akibatnya, tekanan darah dapat meningkat dan kadar kolesterol darah juga bisa naik. Ini adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah kehilangan air lebih lanjut dalam sel. Tekanan darah tinggi dan kolesterol yang meningkat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.


3. Bahaya Kegemukan

Efek Samping dari Obesitas
Gambar risiko obesitas/Kredit: unsplash.com/iyunmai

Dehidrasi dapat memperlambat proses metabolisme tubuh. Akibatnya, tubuh kesulitan untuk mengeluarkan racun. Konidisi ini menyebabkan racun dan kotoran menumpuk di sel lemak. Racun dan kotoran ini tidak bisa dilepaskan sampai tubuh kembali terhidrasi. Dengan terhidrasi, tubuh dapat membuang racun dan kotoran yang tersimpan. Penumpukan racun dan lemak ini meningkatkan risiko obesitas.


4. Penuaan Cepat

Tanda Penuaan Dini pada Pria yang Harus Diwaspadai, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Ilustrasi pria bercermin. (c) DragonImages/Depositphotos.com

Menunda penanganan dehidrasi dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit. Organ-organ tubuh akan mengalami penyusutan dan penurunan fungsi saat mengalami dehidrasi, termasuk kulit. Kulit yang terdiri dari 20% air, jika kekurangan air akan mempengaruhi kolagen yang berperan dalam menjaga kekencangan kulit. Kekurangan kolagen dapat meningkatkan risiko penuaan dini.

Sekarang Sahabat menyadari bahwa dehidrasi membawa dampak negatif pada tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi air sebanyak 2 liter setiap hari untuk memastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi. Dengan demikian, tubuh dapat berfungsi dengan optimal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya