Profil Ragnar Oratmangoen, dari Kakek Maluku hingga Menjadi Pemain Taat di Timnas Indonesia

Pesepak bola kelahiran Belanda ini mendapat julukan "Wak Haji Ragnar" dari penggemar sepak bola Tanah Air. Berikut profil Ragnar Oratmangoen.

oleh Tyas Titi Kinapti diperbarui 13 Nov 2024, 17:23 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2024, 17:23 WIB
Ragnar Oratmangoen - FCV Dender
Ragnar Oratmangoen menjalani latihan bersama FCV Dender. Ragnar menanti debut bersama klub barunya itu di musim 2024/2025. (Instagram/0ratmangoen)

Liputan6.com, Jakarta Pertandingan yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta sepak bola segera tiba. Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Duel antara Indonesia dan Jepang ini menjadi sorotan karena akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, yang diprediksi bakal penuh sesak oleh suporter tuan rumah.

Salah satu pemain timnas Indonesia yang mencuri perhatian ialah Ragnar Oratmangoen. Ragnar Oratmangoen, pemain sepak bola berbakat kelahiran Oss, Belanda, pada 21 Januari 1998. Oratmangoen memiliki darah Indonesia yang mengalir dalam tubuhnya, berasal dari kakek yang berasal dari Maluku. Nama Oratmangoen sendiri merupakan salah satu marga yang dikenal di Kepulauan Tanimbar, Maluku, yang semakin menguatkan kedekatannya dengan Indonesia.

Ragnar juga memiliki hubungan kekerabatan dengan sejumlah tokoh penting Indonesia, termasuk dengan Djauhari Oratmangun, Duta Besar Indonesia untuk China, serta musisi Dharma Oratmangun dan mantan Bupati Maluku Tenggara Barat, Almarhum S.J. Oratmangun. Berikut profil Ragnar Oratmangoen, Rabu (13/11). 

Awal Mula Karier Sepak Bola Ragnar Oratmangoen di Belanda

Ragnar Oratmangoen memulai karier sepak bolanya di usia yang masih muda, tepatnya pada tahun 2017 ketika ia bergabung dengan klub lokal di kota kelahirannya, Oss. Sebagai pemain muda yang penuh potensi, Oratmangoen menunjukkan kemampuan yang menjanjikan sejak awal. Selama dua tahun di Oss, ia mulai menarik perhatian klub-klub besar di Belanda. Meskipun masih muda, kemampuannya sebagai pemain sayap dan gelandang serang mulai teruji, dan ia pun mendapatkan kesempatan untuk melangkah lebih jauh.

Pada 2019, Oratmangoen memutuskan untuk melanjutkan kariernya dengan pindah ke SC Cambuur, sebuah klub yang lebih besar di Eredivisie, liga sepak bola profesional Belanda. Di sini, ia semakin berkembang dan mendapatkan pengalaman bermain di level yang lebih tinggi. Namun, keberhasilan di Cambuur hanya memakan waktu singkat karena bakatnya semakin bersinar, yang membuat klub-klub besar mulai meliriknya. Keputusan untuk pindah ke Cambuur membuka jalan bagi Oratmangoen untuk lebih dikenal di kancah sepak bola Belanda.

Pindah ke Cambuur juga menjadi titik awal perjalanan Oratmangoen dalam mengukir karier di klub-klub papan atas Eredivisie. Peningkatan kualitas permainan yang pesat membuatnya siap menghadapi tantangan selanjutnya di level yang lebih tinggi.

Transisi ke Go Ahead Eagles dan Ketertarikan FC Groningen

Setelah dua musim memperkuat Cambuur, pada tahun 2021, Oratmangoen dipanggil oleh Go Ahead Eagles, sebuah klub yang bermain di Eredivisie. Keputusan ini menjadi langkah penting dalam kariernya, mengingat Go Ahead Eagles merupakan klub yang memiliki sejarah panjang di liga utama Belanda. Di klub ini, ia berhasil memperlihatkan kualitas permainannya, meskipun lebih sering tampil sebagai pemain pengganti. Perannya sebagai pemain sayap atau gelandang serang memberikan dimensi tambahan dalam serangan Go Ahead Eagles, yang menarik perhatian banyak pihak.

Penampilannya yang impresif bersama Go Ahead Eagles membuka peluang lebih besar baginya untuk bergabung dengan klub yang lebih besar. Salah satu klub yang tertarik adalah FC Groningen, yang menilai Oratmangoen sebagai pemain dengan potensi besar. Pada 2022, ia akhirnya bergabung dengan FC Groningen. Namun, langkah tersebut tak berjalan mulus karena persaingan ketat di klub tersebut membuatnya lebih sering duduk di bangku cadangan. Meski demikian, ia tetap berlatih keras dan berusaha mendapatkan menit bermain yang lebih banyak.

Pada 2023, Oratmangoen kembali menjalani langkah penting dalam kariernya ketika FC Groningen memutuskan untuk meminjamkannya ke Fortuna Sittard. Di klub ini, ia diharapkan dapat mengembangkan permainan dan memperoleh pengalaman lebih banyak di Eredivisie. Hingga saat ini, meski sering tampil sebagai pemain pengganti, Oratmangoen mulai menunjukkan kualitasnya di Fortuna Sittard.

Karier di Fortuna Sittard dan Harapan untuk Timnas Indonesia

Musim 2023/2024 menjadi titik penting dalam perjalanan karier Ragnar Oratmangoen, terutama setelah ia dipinjamkan ke Fortuna Sittard. Di klub ini, ia bermain dalam tujuh pertandingan Eredivisie, meskipun jumlah menit bermainnya relatif terbatas. Sebagai pemain pengganti, Oratmangoen memiliki kesempatan untuk membuktikan kualitasnya dalam waktu yang terbatas, dan meskipun belum menjadi pilihan utama, kontribusinya di lapangan tetap terlihat.

Perjalanan Oratmangoen di Fortuna Sittard tak hanya menjadi kesempatan baginya untuk berkembang, tetapi juga menjadi bagian dari langkahnya untuk mendapatkan perhatian dari pelatih Timnas Indonesia. Seiring dengan perjalanan kariernya, Oratmangoen semakin mantap dengan keputusan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, setelah mengetahui bahwa dirinya tidak pernah dipanggil oleh Timnas Belanda. Hal ini membuka peluang besar baginya untuk dinaturalisasi dan membela Indonesia, negara yang memiliki hubungan darah dengan keluarganya.

Keinginan Oratmangoen untuk membela Timnas Indonesia semakin diperkuat dengan keyakinannya bahwa negara ini memiliki komunitas muslim yang besar, sesuai dengan keyakinan agama yang ia anut. Hal ini menjadi alasan kuat baginya untuk ingin memperkuat timnas Indonesia, sekaligus mewujudkan impian membela negara leluhurnya.

Keturunan Indonesia dan Perjalanan Spiritual Ragnar Oratmangoen

Salah satu aspek yang tidak kalah menarik dari profil Ragnar Oratmangoen adalah latar belakang keluarganya yang memiliki hubungan erat dengan Indonesia. Kakek dari pihak ayahnya, yang berasal dari Larat, Maluku, menjadi salah satu alasan kuat Oratmangoen merasa terhubung dengan Indonesia. Nama keluarga "Oratmangoen" sendiri dikenal luas di Kepulauan Tanimbar, Maluku, yang menambah kedekatannya dengan Tanah Air.

Namun, lebih dari itu, perjalanan spiritual Oratmangoen juga memiliki pengaruh besar dalam kehidupannya. Sejak usia 15 tahun, ia memeluk agama Islam setelah dipengaruhi oleh teman-temannya yang mengajaknya ke masjid. Keputusan ini membawa dampak positif dalam hidupnya, karena ia merasa menemukan kedamaian dan kenyamanan dalam menjalani kehidupan beragama. Keputusan untuk menjadi seorang muslim juga semakin memperkuat ikatan batinnya dengan Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Selain itu, Oratmangoen juga memiliki hubungan kerabat dengan sejumlah tokoh Indonesia terkemuka, termasuk Djauhari Oratmangun, Duta Besar Indonesia untuk China, dan musisi Dharma Oratmangun. Keterkaitan keluarga ini semakin memperlihatkan kedalaman hubungan Ragnar dengan Indonesia.

Proses Naturalisasi dan Alasan Bergabung dengan Timnas Indonesia

Keputusan Ragnar Oratmangoen untuk mengajukan proses naturalisasi demi membela Timnas Indonesia menjadi langkah yang semakin dipertimbangkan. Dengan darah Indonesia yang mengalir dalam tubuhnya, proses ini menjadi lebih mudah bagi Oratmangoen, terutama mengingat ia belum pernah dipanggil oleh Timnas Belanda. Keinginan untuk membela Indonesia juga semakin menguat karena ia merasa bangga dengan warisan Indonesia yang ada dalam keluarganya, terutama di sisi kakeknya yang berasal dari Maluku.

Selain itu, keyakinan agama menjadi faktor penting lainnya. Indonesia, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, memberikan kenyamanan bagi Oratmangoen untuk melanjutkan karier sepak bola dengan kedamaian hati. Ia berharap dapat memberikan kontribusi terbaik bagi Timnas Indonesia di masa depan, sekaligus mewujudkan impian untuk bermain di level internasional bersama negara yang ia cintai.

Julukan Wak Haji Ragnar

Ragnar Oratmangoen mendapat julukan "Wak Haji Ragnar" dari penggemar sepak bola Tanah Air, yang mencerminkan kedekatannya dengan nilai-nilai Islam. Meskipun ia bermain di lapangan sepak bola yang penuh dengan kompetisi, Ragnar selalu berusaha untuk menerapkan ajaran Islam dalam kesehariannya, termasuk saat berlatih atau bertanding. Salah satu contoh yang sempat ia bagikan di media sosial adalah kebiasaannya minum sambil duduk, yang merupakan sunnah dalam Islam. Sikapnya yang taat beragama ini semakin memperkuat citranya sebagai pemain yang tidak hanya handal di lapangan, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap prinsip-prinsip agamanya.

Ragnar Oratmangoen kini semakin dikenal sebagai calon pemain naturalisasi yang potensial untuk memperkuat Timnas Indonesia, dan publik sepak bola Tanah Air menantikan langkah selanjutnya dalam perjalanan kariernya.

 

 

Siapa Ragnar Oratmangoen?

Ragnar Oratmangoen adalah pemain sepak bola kelahiran Belanda yang memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Maluku dan saat ini bermain di Fortuna Sittard di Erediv

Ragnar sudah menikah atau belum?

Ragnar Oratmangoen sudah menikah.

Apakah Ragnar mualaf?

Ya, Ragnar Oratmangoen memeluk agama Islam pada usia 15 tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya