Doa Niat Sahur Puasa Ramadhan: Panduan Lengkap Bacaan Arab, Latin dan Artinya

Artikel ini membahas tata cara niat puasa Ramadhan, doa-doa sunnah sebelum dan sesudah sahur, serta keutamaannya dalam meningkatkan kualitas ibadah puasa.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 14 Feb 2025, 12:19 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 09:30 WIB
Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Sahur dan Aman Untuk Lambung (Photo by Pexels.com)
Ilustrasi makan bersama (Sumber: Pexels.com/Nicole Michalou)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Memasuki bulan suci Ramadhan, umat Muslim diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa. Dalam menjalankan ibadah puasa, memahami dan mengamalkan doa niat sahur puasa Ramadhan menjadi hal yang sangat penting sebagai bentuk persiapan spiritual sebelum menjalani puasa sehari penuh.

Sebagai ritual yang dilakukan sebelum fajar, doa niat sahur puasa Ramadhan memiliki kedudukan yang istimewa dalam ajaran Islam. Membaca doa niat sahur puasa Ramadhan dengan penuh penghayatan tidak hanya menjadi syarat sahnya puasa, tetapi juga merupakan bentuk komunikasi spiritual antara hamba dengan Allah SWT dalam memulai ibadah puasa.

Bagi umat Muslim yang ingin memaksimalkan pahala ibadahnya, memahami berbagai versi doa niat sahur puasa Ramadhan beserta maknanya menjadi sangat penting. Artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai bacaan niat puasa Ramadhan yang dapat diamalkan ketika sahur, berikut dengan doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca pada waktu sahur.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber informasi lengkapnya, pada Jumat (14/2).

1. Variasi Bacaan Niat Puasa Ramadhan dari Berbagai Kitab

Ilustrasi puasa, buka puasa, sahur
(Photo by Dan DeAlmeida on Unsplash)... Selengkapnya

Niat Puasa dari Kitab Minhajut Thalibin

Dalam kitab klasik Minhajut Thalibin, dijelaskan bacaan niat puasa yang lengkap sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta'ālā

"Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala."

Niat ini merupakan salah satu versi yang paling lengkap dan sering digunakan oleh umat Muslim. Bacaan ini mencakup semua unsur penting dalam niat puasa: waktu pelaksanaan (esok hari), jenis ibadah (puasa Ramadhan), dan tujuan (karena Allah).

Niat Puasa dari Kitab I'anatut Thalibin

Kitab I'anatut Thalibin menawarkan versi yang lebih ringkas namun tetap mencakup esensi niat puasa:

نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَانَ

Nawaitu shauma Ramadhāna

"Aku berniat puasa bulan Ramadhan."

Versi ringkas ini sangat mudah dihafal dan tetap sah sebagai niat puasa. Terdapat juga versi alternatif yang sedikit lebih detail:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ/عَنْ رَمَضَانَ

Nawaitu shauma ghadin min/'an Ramadhāna

"Aku berniat puasa esok hari pada bulan Ramadhan."

2. Doa-doa Sunnah saat Sahur

Doa Sahur Rasulullah SAW

Selain niat puasa, terdapat doa khusus yang dibaca Rasulullah SAW ketika sahur:

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

Yarhamullāhul mutasahhirīn

"Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur"

Doa ini diriwayatkan dalam hadits yang mencerminkan keberkahan sahur, dimana Rasulullah SAW menegaskan keutamaan sahur dan mendoakan orang-orang yang melakukannya.

Istighfar di Waktu Sahur

Allah SWT memberikan keistimewaan khusus pada waktu sahur untuk beristighfar, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 17:

الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَوَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ

"Merekalah orang-orang yang penyabar, jujur, tunduk, rajin berinfak, dan rajin istighfar di waktu sahur."

Bacaan istighfar yang dianjurkan adalah:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Astagfirullāh wa atūbu ilaih

"Aku memohon ampunan kepada Allah, dan aku bertaubat kepada-Nya"

 

3. Waktu dan Adab Membaca Niat Puasa

Para ulama telah menjelaskan beberapa ketentuan penting terkait waktu dan adab membaca niat puasa Ramadhan:

Waktu Niat

  • Niat dapat dilakukan sejak matahari terbenam hingga sebelum terbit fajar
  • Lebih utama dilakukan pada malam hari sebelum tidur
  • Boleh dilakukan ketika sahur

Adab Membaca Niat

  • Menghadap kiblat
  • Dalam keadaan suci
  • Mengucapkan dengan lisan dan menghadirkan dalam hati
  • Memahami makna niat yang diucapkan
 

4. Keutamaan Sahur dan Waktu Mustajab untuk Berdoa

Keutamaan Sahur dalam Hadits

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melakukan sahur, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

Tasahharū fa inna fis-sahūri barakah

"Bersahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat keberkahan."

Keberkahan sahur tidak hanya terkait dengan aspek kesehatan dan kekuatan fisik untuk berpuasa, tetapi juga mencakup dimensi spiritual yang sangat berharga. Waktu sahur merupakan saat yang istimewa dimana Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.

Waktu Mustajab untuk Berdoa

Hal ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِالدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ: مَنْيَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

"Pada setiap malam, Allah ta'ala turun ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: 'Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni.'" (HR. Bukhari 1145 dan Muslim 758)

5. Amalan-amalan Sunah Saat Sahur

Mengakhirkan Waktu Sahur

Dianjurkan untuk mengakhirkan waktu sahur hingga mendekati waktu imsak, sebagaimana disebutkan dalam hadits:

عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالسَّحُورِ قَالَ قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً

"Dari Zaid bin Tsabit RA berkata: 'Kami sahur bersama Rasulullah SAW kemudian beliau berdiri untuk shalat.' Aku bertanya: 'Berapa jarak antara adzan dan sahur?' Beliau menjawab: 'Sekitar (waktu untuk membaca) lima puluh ayat.'" (HR. Bukhari dan Muslim)

Memperbanyak Dzikir dan Doa

Selain istighfar, dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa saat sahur, termasuk:

Membaca Shalawat:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

Allāhumma shalli 'alā Muhammad wa 'alā āli Muhammad

Membaca Tasbih:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ

Subhānallāhi wa bihamdihi subhānallāhil 'azhīm

Waktu sahur merupakan momentum yang sangat berharga dalam ibadah puasa Ramadhan. Selain sebagai waktu untuk mengisi energi sebelum berpuasa, sahur juga merupakan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai amalan:

  • Membaca niat puasa dengan penuh penghayatan
  • Memperbanyak istighfar dan doa
  • Mengakhirkan waktu sahur hingga mendekati imsak
  • Membaca dzikir dan shalawat
  • Memanfaatkan waktu mustajab untuk berdoa

Dengan memahami dan mengamalkan berbagai doa dan amalan saat sahur, diharapkan ibadah puasa kita akan semakin bermakna dan membawa keberkahan. Waktu sahur bukan sekadar rutinitas makan sebelum puasa, tetapi merupakan kesempatan istimewa untuk meraih pahala dan kedekatan dengan Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya