Jumlah Caleg Stres di Surabaya Menurun

Jumlah calon legislatif (caleg) yang mengalami stres karena gagal dalam Pemilu Legislatif 9 April 2014 lalu, cenderung menurun.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 11 Apr 2014, 14:01 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2014, 14:01 WIB
Jumlah Caleg Stres di Surabaya Menurun
(Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Jumlah calon legislatif (caleg) yang mengalami stres karena gagal dalam Pemilu Legislatif 9 April 2014 lalu, cenderung menurun dibandingkan pemilu sebelumnya. Penurunannya pun cukup drastis.

Kepala Ruangan Puri Anggrek Rumah Sakit jiwa (RSJ) Menur Surabaya, Abdul Habib mengatakan, pada Pileg 2004 pihaknya menerima lebih dari 50 caleg depresi. Namun hal itu menurun drastis pada Pileg 2009, di mana RSJ Menur hanya menangani 4 pasien caleg.

"Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengharuskan psikotes untuk para caleg ini berguna untuk persiapan mental mereka. Mungkin juga pemberitaan media mengenai kamar caleg stres di RSJ membuat mereka malu kalau sampai masuk ke RSJ," tutur Abdul Habib, Jumat (11/4/2014).

Ia menambahkan, pada 2014 ini pihaknya sudah menyiapkan ruangan khusus caleg di ruang VIP Paviliun Anggrek. Namun sayangnya sampai saat ini ruang tersebut masih kosong belum terisi karena mungkin masih menunggu Pengumuman.

"Tarif untuk ruang VIP Paviliun Anggrek per hari antara 180 ribu sampai 570 ribu," pungkas Abdul.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya