Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP Partai Hanura Fuad Bawazier tak sengaja terlihat hadir dalam rombongan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, ketika salat berjamaah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.
Fuad dengan tegas mengatakan, dukungan Hanura yang dikomandoi Wiranto kepada capres Joko Widodo tak dikuti para kadernya. Sebab, kader Hanura lebih mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
"Mereka (Gerbong Hanura Wiranto) itu bawa gerbong kosong, karena mayoritas tokoh-tokoh Hanura mendukung Prabowo," kata Fuad, usai salat bersama Prabowo-Hatta di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (20/5/2014).
Fuad mengatakan, kehadirannya dirinya dalam rombongan 'koalisi gemuk' Gerindra itu untuk memberikan dukungan suara kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Saya datang sengaja mendukung Prabowo-Hatta," kata Fuad.
Advertisement
Fuad menegaskan, tidak akan meminta kursi kepada Prabowo jika memang terpilih sebagi Presiden RI. Sebab, ini adalah masalah hati terhadap siapa akan melabuhkan pilihan.
"Ini kan masalah pribadi. Masalah hati nurani. Saya nggak mengharapkan kursi juga kalau Prabowo terpilih," ujar Fuad.
Kendati, Fuad mengakui capres Joko Widodo yang lebih dikenal bernama Jokowi itu orang baik. Tetapi terkait visi misi, dirinya lebih memilih mantan Danjen Kopassus dan Mantan Menteri Perekonomian Prabowo-Hatta.
Hanura yang sebelumnya mengusung pasangan calon capres-cawapres Wiranto-Hary Tanoe (Win-HT) akhirnya harus batal maju menuju Pilpres 2014. Sebab, Hanura hanya mampu meraih suara 5,26% pada Pileg 9 April lalu.
Padahal, Pasal 9 UU Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pilpres dan Wapres menyebutkan, pasangan calon diusulkan partai atau gabungan partai peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% dari suara sah nasional dalam Pileg, sebelum pelaksanaan Pilpres.