Liputan6.com, Jambi - Berkampanye di Jambi, calon presiden Joko Widodo mengatakan akan membangun banyak sawah baru di sejumlah daerah. Hal itu bila ia dan cawapres Jusuf Kalla terpilih dalam pemilu presiden 9 Juli mendatang.
Namun, ujar capres nomor urut 2 itu, penambahan jumlah sawah tak begitu saja dilakukan. Dia menjelaskan, penambahan lahan sawah harus disesuaikan dengan kondisi lahan dan ketersediaan air di daerah tersebut.
"Kalau saya, mau buat sawah dilihat dulu. Lahannya cocok ndak? Bisa ndak dibuat irigasi? Jangan hanya janji cetak banyak-banyak sawah tapi tidak lihat kondisi lahannya," ujar Jokowi di Pasar Tradisional Angso Duo, Jambi, Selasa (24/6/2014).
Menurut Jokowi, tidak semua daerah lahannya dapat dibuat menjadi persawahan. Apalagi sawah membutuhkan asupan air yang cukup dari irigasi. Sehingga, untuk membuat sawah, katanya, terlebih dulu melakukan survei apakah lahan yang akan dipakai cocok atau tidak. Sehingga hasil panen dapat lebih berkualitas.
"Jangan asal janji cetak sawah. Tapi tidak perhatikan lahan itu cocok atau tidak," ucap Jokowi.
Keterangan ini memperlihatkan perbedaan janji Jokowi dengan janji capres nomor urut 1, Prabowo Subianto, dalam upaya mencetak banyak lahan persawahan. Dalam beberapa orasinya, Prabowo berjanji akan mencetak sawah baru seluas 2 juta hektar dalam kurun waktu 5 tahun.
Sementara Jokowi-JK berjanji akan membangun irigasi untuk 3 juta hektare sawah dan 1 juta hektare lahan sawah baru di daerah-daerah luar Pulau Jawa.
Ini Cara Jokowi Menambah Jumlah Sawah
Jokowi mengatakan, untuk membuat sawah terlebih dulu harus melakukan survei apakah lahan yang akan dipakai cocok atau tidak.
diperbarui 24 Jun 2014, 17:43 WIBDiterbitkan 24 Jun 2014, 17:43 WIB
Menggunakan mobil kap terbuka, pria kurus yang karib disapa Jokowi itu menyapa para pedagang dan warga.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Inilah 7 Cara Islam dalam Mengatasi Rasa Takut
Startup Indonesia Masih Menggiurkan untuk Jadi Sasaran Investasi
PDIP Pecat Effendi Simbolon yang Dukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta
Selain AS, Investor Cermati Stimulus China demi Genjot Pemulihan
Mengenal Quick Count dan Exit Poll, Apa Bedanya?
Avila Bahar Alami Nasib Apes di 9 Lap Akhir S1K 2024 Sepang
Ojol Siap Demo Besar Jika Tak Dapat Subsidi BBM
Bos Indodax: Lonjakan Harga Bitcoin Beri Efek Domino ke Altcoin
Anak Bunuh Ayah Kandung dan Nenek di Cilandak Dites Urine
Banjir Besar Landa Malaysia, Lebih Dari 80 Ribu Orang Mengungsi
Jung Woo Sung Minta Maaf di Panggung Blue Dragon Awards 2024 soal Anak Moon Gabi
Fokus Pagi : Salah Satu Gedung di Kampus Unhas Makassar Dibakar Sekelompok Orang