Prabowo: Saya Sangat Sulit Menyerah...

Mantan Danjen Kopassus tersebut juga menyinggung soal adanya campur tangan asing yang ingin Indonesia lemah dan hancur.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 25 Jul 2014, 15:58 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2014, 15:58 WIB
Pesan Video Prabowo Subianto
-

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto menyuarakan aspirasinya lewat video di YouTube bertajuk "Pesan Video Prabowo Subianto | 25 Juli 2014". Banyak hal yang ia sampaikan, termasuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Dalam video itu, Prabowo menyatakan dirinya sangat sulit menyerah dari ketidakbenaran. Tak diketahui maksud dari ucapannya tersebut, apakah terkait pemilu atau tidak. Namun tim Prabowo saat ini diketahui akan mengajukan gugatan ke MK lantaran menurut mereka ada indikasi kecurangan pada Pilpres 2014.

"Apakah kita membela kebenaran terus atau kita menyerah kepada ketidakbenaran, kepada kecurangan, kepada kezaliman. Dan dalam hari-hari yang akan datang, setelah kita merenungkan, marilah kita mengambil langkah-langkah untuk menghadapi hari-hari yang akan datang," ujar Prabowo dalam video yang diunggah akun Prabowo Subianto Djojohadikusumo, Jumat (25/7/2014).

"Saya telah memilih berjuang di atas landasan konstitusional, saya sangat sangat sulit menyerah kepada keadaan yang tidak benar dan tidak adil," imbuh dia.

Selain itu, mantan Danjen Kopassus tersebut juga menyinggung soal adanya campur tangan asing yang ingin Indonesia lemah dan hancur.

"Saya menilai keadaan ini adalah sarat campur tangan asing. Ada negara-negara tertentu yang ingin Indonesia lemah, yang ingin Indonesia hancur, yang ingin Indonesia miskin. Kita telah mendapat bukti-bukti yang cukup kuat," jelas Prabowo.

Hasil Pilpres 2014 yang diumumkan KPU menyatakan bahwa Jokowi-JK unggul dengan perolehan 70.997.883 atau 53,15% suara. Sedangkan Prabowo-Hatta 62.576.444 atau 46,85%. Selisih perolehan keduanya sebesar 8.421.389 suara atau 6,3%.

Prabowo sebelumnya menyatakan pihaknya menarik diri dari proses Pilpres lantaran menurut dia ada kecurangan yang masif di sejumlah daerah. Dia mengaku tak bisa menerima kekalahan jika pemilu berlangsung secara kotor.

"Kami menarik diri dari proses yang berlangsung. Kami Prabowo-Hatta siap menang dan siap kalah dengan cara demokratis dan terhormat," ujar Prabowo Subianto, 22 Juli. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya