Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi membentuk Rumah Transisi. Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Kabinet Gotong Royong Rini Mariani Soemarno dipilih sebagai ketua Tim Transisi.
Rini ditemani 4 deputi, yakni Andi Widjajanto, Anies Baswedan, dan 2 orang dari Partai Politik. Keduanya adalah Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP Nasdem Akbar Faizal.
Namun dari 5 partai politik pendukung Jokowi, hanya 2 partai bergabung ke dalam Tim Transisi. Sementara 3 partai lainnya, PKB, Partai Hanura, dan PKPI tidak diikutsertakan dalam tim. Hal inilah yang menimbulkan kesan jika Rumah Transisi eksklusif. Karena tak semua partai koalisi diajak serta.
"Saya kira komposisinya terlalu eksklusif, seharusnya tim transisi ini diisi oleh orang yang memberikan kontribusi kepada Jokowi dan isinya lebih beragam," ujar pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatulloh Zakki Mubarok di Jakarta, Rabu (6/8/2014).
"Mengapa PKB, Hanura, dan PKPI tidak dilibatkan? Pak Jokowi harus menjelaskan itu, agar tidak terjadi kebuntuan komunikasi antar partai pendukung," imbuh dia.
Menurut Zaki, komposisi di Rumah Transisi ini bisa menjadi konflik yang baru di antara partai pendukung Jokowi. Sebab, bisa saja lahir kecemburuan.
"Bisa menimbulkan kecemburuan, karena seharusnya Pak Jokowi bisa merekrut tim yang beragam dan bisa memberikan sumbangan pemikiran yang lebih luas," ujar dia.
Zaki menambahkan, maksud Jokowi membentuk tim transisi ini sudah baik. Namun, pola perekrutan yang dilakukan masih kurang taktis.
"Harus ada penghargaan secara psikologis kepada partai pendukung, karena setiap partai pasti mempunyai ahli di bidang-bidang tertentu," tandas Zaki. (Yus)
Tak Libatkan PKB, Hanura, dan PKPI, Rumah Transisi Eksklusif?
Senin 4 Agustus 2014 lalu, presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi membentuk Rumah Transisi.
Diperbarui 06 Agu 2014, 18:25 WIBDiterbitkan 06 Agu 2014, 18:25 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 InternasionalPaus Fransiskus Meninggal Dunia pada Usia 88 Tahun
4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Puasa Syawal 2025 Sampai Tanggal Berapa? Ini Batas Waktunya
Top 3: Bareskrim Polri Turun Tangan di Kasus Bank DKI
Meta Blokir Apple Intelligence di Facebook hingga WhatsApp
Viral Pernikahan Bertema 70an yang Disebut Bakal Jadi Tren, Pakai Speaker Toa dan Anyaman Bambu
Top 3 Islami: Kisah UAH Menunggu 7 Tahun untuk Menikah, Hari Ini Tanggal Berapa Hijriah?
DPR Sarankan Konflik Eks Pemain Sirkus Segera Diselesaikan, Pihak OCI: Tunggu Pak Hamdan Zoelva
Zodiak yang Diramalkan Hoki Minggu ini (21-27 April 2025), Ramalan Bintang yang Ditunggu-Tunggu
Cuaca Hari Ini Selasa 22 April 2025: Langit Pagi dan Malam Jabodetabek Diprediksi Berawan
Aion UT Bersiap Masuk Indonesia, Ini Dia Bocorannya
Hamil Bisa Sebabkan Otot Dasar Panggul Kendur, Ini Cara Mencegahnya Menurut Profesor Obgyn!
Kejagung Langsung Tahan 3 Tersangka Perintangan Penyidikan Kasus Korupsi Minyak Goreng
Harga XRP Tidak Lagi Diskon