Liputan6.com, Jakarta - Politisi Senior Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menegaskan pihaknya tetap bertahan di Koalisi Merah Putih, karena enggan merecoki amanat rakyat. Karena itu, Golkar tetap menjadi partai penyeimbang atau oposisi di pemerintahan Jokowi-JK.
"Masuk koalisi atau oposisi? Saya rasa ada jalan ketiga, tak masuk pemerintahan. Partai Golkar nggak mau dicap pragmatis dan oportunis yang kejar pemerintah. Kami nggak mau jadi parpol yang recoki amanat rakyat," kata Hajriyanto saat diskusi Prespektif Indonesia di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Ketua DPP Partai berlambang pohon beringin itu menegaskan ada pilihan ketiga yang komprehesif sebagai fungsi penyeimbang. Karena itu dirinya menepis ada angapan bahwa partainya memiliki agenda terselubung sehingga bertahan sebagai partai oposisi.
"Bukan hanya ganggu kami, kami nggak akan ganggu. Ada persepsi politik, nggak masuk pemerintah, jadi oposisi, jadi pengganggu pemerintahan, merecoki pemerintah. Dituduh jatuhkan Presiden. Perlu kami klarifikasi, untuk menyatakan komitmen, tak akan menggangu dan menjatuhkan Presiden. Dan tolong jangan ganggu parpol kami. Partai itu harus take and give. Nggak mungkin ganggu kalau partai kami diganggu," tegas dia.
Dia pun menyayangkan ada stigma pada sebagian masyarakat Indonesia bahwa partai oposisi selalu ingin menjatuhkan pemerintahan karena tak mendukung. Padahal, untuk mendukung pemerintahan tidak harus berada dalam pemerintahan itu sendiri.
"Mendukung (pemerintah) bukan harus di dalam pemerintahan. Berada di luar pemerintahan juga bisa mendukung," ujar dia.
Wakil Ketua DPR itu menjelaskan bahwa pandangan sebagian masyarakat di Indonesia berbeda dengan masyarakat di negara barat yang menghargai partai oposisi. Sebut saja, kata dia, seperti di Inggris atau negara barat. Publiknya memberikan penghargaan kepada partai oposisi.
"Publik di barat memberikan penghargaan sepadan, partai yang ada di dalam atau di luar pemerintahan," tandas Hajriyanto. (Ein)
Ketua DPP: Golkar Tak Ingin Dicap Oportunis Kejar Pemerintahan
"Mendukung (pemerintah) bukan harus di dalam pemerintahan. Berada di luar pemerintahan juga bisa mendukung."
diperbarui 23 Agu 2014, 15:46 WIBDiterbitkan 23 Agu 2014, 15:46 WIB
Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Thohari tak yakin dengan hasil survei bahwa Aburizal alias Ical tak mampu saingi Jokowi dan Prabowo.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
4 5 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bolehkah Suami Istri Mandi Bareng dan Berhubungan Intim di Kamar Mandi?
Pesona Pulau Bedil Banyuwangi, Dijuluki Raja Ampatnya Jawa Timur
Kisah Sukses Diet Menurunkan Berat Badan, Bisa Hemat Pengeluaran hingga Rp179 Jutaan per Tahun
Baca Al-Fatihah hanya Gerak Mulut, Apakah Sholatnya Sah? Ini Kata Buya Yahya
Polisi Buru Pembuang Janin Bayi di Septic Tank RSUD Koja Jakarta Utara
Meghan Markle Ikut Meditasi di Rumah Jessica Alba, Jadi Teman Hollywood Baru?
Tata Cara Salat Hajat Agar Hajat Cepat Terkabul
Menanam Kembali Pohon Ulin di Hutan Kota, Mengembalikan Tanaman Khas Kalimantan
Nama Nelayan Dicatut, Pj Gubernur Jabar Telusuri Pemilik Sertifikat Laut di Subang
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 3 Februari 2025
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Tidak Selesai Saksikan Persija Jakarta vs PSBS Biak, Tonton Berapa Menit?
Buron Pembacokan Pelajar di Bandar Lampung Akhirnya Ditangkap walau Sembunyi di Seberang Pulau