Napak Tilas Perjuangan Nabi Muhammad SAW di Gunung Uhud

Selain ke Gunung Uhud, jemaah calon haji juga menyempatkan untuk berkunjung ke Masjid Qiblatain yang mempunyai 2 arah kiblat.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Sep 2014, 19:42 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2014, 19:42 WIB
Gunung Uhud
Gunung Uhud (Istimewa)

Liputan6.com, Madinah - Tak lengkap rasanya jika berada di Kota Madinah, Arab Saudi tanpa melakukan napak tilas perjalanan dan perjuangan Nabi Muhammad SAW di Gunung Uhud. Jutaan jemaah calon haji dari berbagai penjuru dunia yang tiba di Kota Madinah pun tak menyia-nyiakan untuk mengunjungi tempat bersejarah tersebut.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (24/9/2014), dinamakan Uhud karena di zaman Nabi Nuh AS seseorang bernama Uhud bermukim di kaki gunung itu.

Uhud berasal dari kata wahid yang berarti satu atau menyatu. Gunung Uhud memang menyatu, memanjang dan terbentang ke sejumlah wilayah hingga mencapai 7 kilometer.

Rasulullah SAW mengatakan, Uhud merupakan salah satu gunung yang akan ditemui di surga kelak.

Setelah mengunjungi Gunung Uhud, jemaah haji kemudian berkunjung ke Masjid Qiblatain yang mempunyai makna 2 kiblat. Di masjid ini Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengubah arah kiblat dari menghadap ke Masjidil Aqsa di Yerusalem ke Kabah di Mekah.

Namun hingga saat ini, Masjid Qiblatain masih mempertahankan penggunaan 2 arah kiblat. Yakni menghadap ke Masjidil Aqsa dan Kabah.

Masjid Qiblatain merupakan masjid pertama yang didirikan Rasulullah SAW setelah hijrah ke Kota Madinah. Di sini perintah Allah SWT turun untuk melaksanakan salat berjemaah. Di sini pula Rasulullah SAW mengatakan bila melaksanakan salat di masjid ini baik sunah maupun fardu akan menerima ganjaan dari Allah SWT seperti 1 kali ibadah umrah.

Setelah salat di Masjid Qiblatain, para jemaah kemudian berkunjung ke perkebunan kurma. Para jemaah berburu kurma yang dipetik langsung dari pohonnya. Yang paling favorit adalah kurma syukrawi yang diyakini bisa menjaga keharmonisan rumah tangga.

Jenis kurma lain yang menjadi favorit adalah ajwa atau kurma ajwa atau kurma nabi. Kurma kesukaan Rasulullah SAW ini diyakini memiliki banyak khasiat, termasuk untuk menghalau pengaruh sihir jahat.

Baca juga:

Berziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi Madinah

Akibat Stroke, Calon Jemaah Haji Ini 2 Kali Gagal Berangkat

Dubes Arab Saudi Tegaskan Pengurangan Kuota Haji

(Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya