Lebaran Hari Kedua, Monas Dibanjiri Pengunjung

Liputan6.com, Jakarta - Libur Lebaran, selain untuk bersilaturahmi ke tempat saudara dan kerabat, umumnya dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berkunjung ke tempat rekreasi atau wisata.

Monumen Nasional (Monas) pun selalu menjadi lokasi wisata favorit bagi warga Jakarta saat libur Lebaran. Bahkan, masyarakat dari luar Ibukota pun ramai berkunjung ke lokasi wisata di pusat Ibukota itu.

Kepala Unit Pengelola Monumen Nasional (UP Monas) Rini Hariani mengatakan, jumlah pengunjung pada Lebaran hari kedua jauh meningkat daripada hari pertama.

Berdasarkan data yang diperoleh, hingga pukul 17.00 WIB Lebaran hari kedua, jumlah pengunjung mencapai 11.825 orang. Atau naik dua kali lipat dari Lebaran hari pertama, yakni 4.807 orang.

"Untuk data Lebaran pertama pada Jumat, jumlah pengunjung 4.807 orang. Sedangkan untuk pengunjung Sabtu atau Lebaran kedua jumlah pengunjung 11.825 orang dan diprediksi akan meningkat," ujar Rini saat dikonfirmasi, Sabtu (18/7/2015).

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, hingga pukul 18.07 WIB, masih banyak pengunjung yang menyambangi Monas. Parkiran kendaraan roda dua mapun roda empat pun terlihat padat.

Di sekitar kawasan Monas, banyak para pengunjung menyerbu alat transportasi tradisional, Delman, yang digunakan untuk mengelilingi kawasan sekitar Monas. Sekali keliling Monas, pengunjung akan dikenakan ongkos Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu.

Momen Bebas PKL

Meski dibanjiri pengunjung, namun tidak seperti hari biasanya yang juga dipadati pedagang kaki lima atau PKL. Kendati, ada beberapa PKL yang membandel, tetap berjualan secara sembunyi-sembunyi atau berjualan di luar pagar.

Rini mengatakan, tak semuanya PKL taat aturan. Karena itu dia berharap Lebaran kali ini menjadi momen untuk Monas bersih dari PKL.

"Wah kalau di luar pagar ya tetap tidak boleh kan? Ini ring satu, jadi ya harus tahulah. Jadi sebenarnya PKL itu masih ada, karena itu saya berharap dan berdoa saja mereka bisa taat," ujar Rini.

Rini menjelaskan, pedagang yang resmi dan boleh berjualan di kawasan Monas adalah para pedagang di Lenggang Jakarta.

"Yang resmi itu binaan UMKM di Lenggang Jakarta. Artinya, baik di dalam Monas atau di luar kami larang," kata dia.

Rini juga berharap, Lebaran kali ini juga sebagai momen agar masyarakat terbiasa dengan keberadaan para pedagang di Lenggang Jakarta.

"Berdasarkan data pada H+1 (Lebaran hari ke-3) di 2013 itu 10.270 orang, pada 2014 ada 8.995 orang, sedangkan pada 2015 (sampai sore) 11.825 orang," pungkas Rini. (Rmn/Mar)