Salat Tasbih, Amalan Sunah yang Manjur Menghapus Dosa

Selain mengerjakan amalan wajib, kita dianjurkan untuk mengerjakan amalan sunah.

oleh Umi Septia diperbarui 09 Jun 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2017, 17:00 WIB
Salat Tasbih, Amalan Sunah yang Manjur Menghapus Dosa
Jamaah muslimah melaksanakan salat tarawih pertama Ramadan 1438 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (26/5). Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1438 Hijriah jatuh pada hari Sabtu 27 Mei 2017. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Selain mengerjakan amalan wajib, kita dianjurkan untuk mengerjakan amalan sunah. Amalan sunah memiliki banyak manfaat, salah satunya mampu menghapus dosa-dosa terdahulu. Contohnya, amalan salat tasbih.

Salat tasbih merupakan salat sunah empat rakaat yang mana setiap rakaat disertai membaca takbir, tahlil, tahmid, dan istighfar. Salat tasbih lebih baik dilakukan pada sepertiga malam yang akhir, yaitu mulai pukul 2 malam hingga sebelum fajar. Keutamaan mengerjakan amalan ini adalah dapat menghapus dosa-dosa yang kita lakukan.

Seperti yang diriwayatkan dalam hadis Abu Daud dan Ibnu Majah, "Dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah bersabda, "Hai Abbas, hai pamanku, Maukah engkau aku ajari sepuluh sifat (pekerti)? Jika engkau melakukannya, Allah mengampuni dosamu yaitu dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan terang-terangan, sepuluh macam (dosa). Engkau salat empat rakaat. Pada setiap rakaat engkau membaca al-Fatihah dan satu surat (Alquran). Jika engkau telah selesai membaca (surat) pada awal rakaat, sementara engkau masih berdiri, engkau membaca, 'Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illa Allah, wallahu akbar' sebanyak 15 kali. Kemudian ruku', maka engkau ucapkan (zikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari ruku', lalu ucapkan (zikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau turun sujud, ketika sujud engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari sujud, maka engkau ucapkan (zikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau bersujud, lalu ucapkan (zikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu, maka engkau ucapkan (zikir) itu sebanyak 10 kali. Maka itulah 75 (zikir) pada setiap satu rakaat. Engkau lakukan itu dalam empat rakaat. Jika engkau mampu melakukan (salat) itu setiap hari sekali, maka lakukanlah! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) setiap bulan sekali. Jika tidak, maka (lakukan) setiap tahun sekali. Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) sekali dalam hidupmu."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya