Musim Mudik, Dua Stasiun Kereta di Cirebon Bakal Dijaga Ketat

Sejumlah petugas KAI bersama personel TNI dan Polri mengecek jalur perlintasan mudik.

oleh Panji Prayitno diperbarui 15 Jun 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2017, 06:30 WIB
Mudik
Sejumlah petugas memeriksa jalur perlintasan mudik di Cirebon, Jawa Barat. (Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Cirebon - Peristiwa pengeboman di Kampung Melayu Jakarta masih menghantui sejumlah instansi publik untuk meningkatkan penjagaan. Salah satunya PT KAI Daop 3 Cirebon. Moda transportasi massal ini menjamin kesiapan jalur rel kereta api untuk dilalui Angkutan Lebaran 2017.

Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon, Rusi Haryono mengatakan, khusus tahun ini pihaknya mendapat dukungan pengamanan dari Tim Gegana Brimob Polri. Mengingat adanya aksi teror bom yang terjadi di Kampung Melayu beberapa waktu lalu.

"Di Daop 3 Cirebon sendiri Tim Gegana akan mem-backup pengamanan di dua stasiun yaitu Cirebon dan Prujakan. Mulai standby di dua stasiun," kata Rusi, Cirebon, Rabu (14/6/2017).

Untuk mengecek keamanan di sejumlah titik, sejumlah petugas KAI bersama personel TNI dan Polri mengecek jalur perlintasan dari Stasiun Kejaksan hingga Stasiun Sindanglaut.

PT KAI Daop 3 Cirebon mengaku sudah memetakan untuk mengantisipasi kerawanan selama arus mudik hingga arus balik lebaran 2017. Rusi mengatakan, tim akan secara bergantian menjaga stasiun selama 24 jam.

Tugas utama mereka adalah melakukan sterilisasi termasuk memeriksa semua kendaraan yang masuk ke area stasiun. "Mereka akan mengecek setiap kendaraan yang masuk dengan peralatan lengkap. Ini adalah langkah antisipasi demi keamanan dan kenyamanan bersama," kata dia.

Selain itu, 422 pasukan Polsuska akan turut berjaga selama 24 jam secara bergantian. "Seperti pegawai lainnya, Polsuska juga dilarang cuti selama arus mudik dan arus balik lebaran," sebut Rusi.

 

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya