Tembus hingga Rp 54.000, Harga Daging Ayam Terus Naik

Dari pantauan Merdeka.com, harga daging ayam per kilogram (kg) di Pasar Jaya Jatinegara tembus mencapai Rp 54.000 per kg. Harga daging ayam terus mengalami kenaikan yang signifikan di bulan Ramadan ini.

diperbarui 28 Mei 2018, 07:40 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2018, 07:40 WIB
Daging ayam di pasar tradisional merangkak naik. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Daging ayam di pasar tradisional merangkak naik. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Jakarta Dari pantauan Merdeka.com harga daging ayam per kilogram (k) di Pasar Jaya Jatinegara tembus mencapai Rp 54.000 per kg. Harga daging ayam terus mengalami kenaikan yang signifikan di bulan Ramadan ini.

Salah satu pedagang, Soleh, mengatakan tingginya harga jual tersebut bahkan sudah melebihi harga jual pada saat Lebaran. Di mana saat awal puasa harga daging ayam bisa mencapai Rp 57.000 per kg. Sementara untuk saat ini harga daging ayam mencapai Rp 54.000 per kg.

"Ini saja sudah melebihi harga Lebaran, harusnya sudah harga Lebaran ini. Paling mahal-malah biasanya Rp 55 ribu. Sebelumnya malah mencapai Rp 57 ribu, dari awal puasa harga sudah segitu. Sekarang kita jual per kg Rp 54 ribu," ujarnya kepada Merdeka.com, Jumat (25/5).

Hal senada juga dikatakan oleh pedagang ayam lainnya, Hasaludin. Dia mengatakan, untuk saat ini harga daging ayam sendiri memang ada peningkatan dari biasanya.

"Lagi naik sekarang biasanya kalau itu Rp 40-45 ribu biasanya. Sekarang lagi Rp 53 per kg," ucapnya.

Hasaludin mengatakan, sebetulnya kenaikan harga daging ayam tidak bisa ditentukan. Menurut dia, harga tersebut dapat sewaktu waktu berubah, apalagi menjelang Lebaran nanti.

"Soalnya kalau ayam sehari enggak naik, beda-beda kadang dua hari tetep (harganya) dua hari kemudian naik, apalagi Lebaran naik biasanya. Kemarin sampai Rp 55 ribu sekarang turun lagi, mau Lebaran naik lagi kayaknya," katanya.

Selain daging ayam, kebutuhan pangan lainnya seperti telur berada di kisaran Rp 25.000 per Kg pada perdagangan hari ini di Pasar Jaya Jatinegara. Salah satu pedagang telur Liana mengatakan, harga telur saat ini justru mengalami penurunan dibanding beberapa hari lalu.

"Baru tiga hari ini turun kemarin Rp 27 ribu ler Kg. Saat ini Rp 24 ribu. Mudah-mudahan bertahan sampai lebaran Rp 24 ribu," kata Liana.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan masih ada dua bahan kebutuhan pokok yang masih bergejolak, yaitu daging ayam dan telur. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pasokan yang masuk pasar.

Sedangkan, untuk daging ayam selama Ramadhan 2018, Enggartiasto juga telah memastikan harga daging ayam sebesar Rp 32.000 per Kilogram (Kg) sesuai harga acuan penjualan daging ayam. Namun demikian, pemerintah masih mentoleransi jika harga daging ayam dinaikkan Rp 1.000 per Kg dari harga normal selama Ramadan.

"Tadi sudah dapat laporan harga turun, bahkan di dekat di Pasar Ciputat juga turun. Turun, tadi di laporan juga yang di Lampung kalau enggak salah ada di bawah patokan Rp 33.000 per Kg daging ayam jadi Rp 32.000," ujar Menteri Enggar di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Kamis (24/5).

"Di sebagian besar sudah mengikuti dengan harga Rp 33.000. Yang baru kita keluarkan, peraturan khusus untuk Lebaran ini, kita ada Rp 1.000 supaya harga tidak loncat-loncatan karena dari sisi suplai, suplai memang berkurang," tambahnya. [azz]

Sumber: Merdeka

Reporter: Dwi Aditya Putra

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya