Pesan Persatuan Islam Warnai Peringatan Nuzulul Quran Ramadan di Azerbaijan

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik Demokratik Azerbaijan menggelar peringatan Nuzulul Quran.

oleh Liputan6.comRizki Akbar Hasan diperbarui 04 Jun 2018, 00:20 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2018, 00:20 WIB
Suasana berbuka puasa di Wisma Indonesia KBRI Baku, Azerbaijan. (Istimewa)
Suasana berbuka puasa di Wisma Indonesia KBRI Baku, Azerbaijan. (Istimewa)

Liputan6.com, Baku - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik Demokratik Azerbaijan menggelar peringatan Nuzulul Quran pada bulan Ramadan, Sabtu 2 Juni 2018.

Acara diawali buka puasa Ramadan bersama seratus lebih Warga Negara Indonesia (WNI) di Azerbaijan dan staf KBRI. Kegiatan itu turut mengundang Dubes Malaysia untuk Azerbaijan, Datuk Roslan Abdul Rahman beserta sejumlah warga negara Negeri Jiran di negara pecahan Uni Soviet itu.

Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fannanie, mengaku senang dengan kehadiran tamu yang memadati kediamannya tersebut pada bulan Ramadan.

"Saya senang karena ini menunjukkan keberadaan kita sebagai saudara benar-benar terjaga. Ukhuwah Islamiyyah kita harus makin kuat, begitu seterusnya," ungkap Husnan seperti dikutip dari rilis resmi dari KBRI Baku yang diperoleh Liputan6.com (3/6/2018).

Sebagai sesama rumpun Melayu yang hidup di negeri orang, kata Husnan, warga Indonesia dan Malaysia juga harus bisa menunjukkan keislamannya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Penting Merajut Persatuan Islam

Ilustrasi bazar Ramadan di Arab Saudi. (AFP)
Ilustrasi (AFP)

Pada kesempatan itu, KH. Hasan Abdullah Sahal, hadir memberikan ceramah. Pengasuh Pondok Pesantren Modern Gontor itu menyampaikan pentingnya merajut ukhuwah Islamiyyah.

Apalagi saat ini, terang Kiai Hasan, Islam dikucilkan dan dipendam layaknya Nabi Yusuf oleh saudara-saudaranya.

Kendati demikian, imbuhnya, Allah telah menjanjikan bahwa umat Islam akan selalu terikat dalam persaudaraan.

"Allah jelas mengemukakan bahwa innamal mu-minûna ikhwah. Kita ini bersaudara," jelas Kiai Hasan.

Di ujung ceramahnya, Kiai Hasan berharap suasana baik dengan berkumpulnya umat Islam Indonesia dan Malaysia ini terus terpelihara.

"Tak cuma saat buka puasa Ramadhan, tapi juga di hari-hari lainnya," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya