Suasana Haru Sambut Kepulangan Jemaah Haji Kotawaringin Timur

Dari Jeddah, jemaah haji asal embarkasi Kotawaringin Timur, diterbangkan ke debarkasi Syamsudin Noor, Kalimantan Selatan, kemudian diterbangkan lagi ke Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 17 Sep 2018, 18:13 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2018, 18:13 WIB
Jemaah Haji Indonesia
Jemaah haji Mandailing Natal merasakan kesedihan yang mendalam harus meninggalkan Tanah Suci. (Dream)

Liputan6.com, Jakarta - Rombongan jemaah haji Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tiba di Sampit pada Sabtu, 15 September 2018 tengah malam dengan kondisi tampak segar.

"Alhamdulillah mereka sehat walafiat. Bahkan yang berusia lansia pun tetap sehat meski mereka menjalani perjalanan panjang dan melelahkan," ujar Bupati Sampit H Supian Hadi, seperti dikutip dari Antara, Senin (17/9/2018).

Menurutnya, kepulangan jemaah haji ke Tanah Air usai menempuh perjalanan panjang. Dari Jeddah, kata Supian, mereka diterbangkan ke debarkasi Syamsudin Noor, Kalimantan Selatan, kemudian diterbangkan lagi ke Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya.

"Jemaah kemudian harus menempuh perjalanan darat menggunakan bus dari Palangka Raya menuju Sampit dengan waktu tempuh sekitar empat jam," ucapnya.

Kemudian, lanjut Supian, jemaah tiba di Islamic Center Sampit sekitar pukul 22.00 WIB. Kedatangan mereka juga disambut Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, Sekretaris Daerah Halikinnor, Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur H Samsudin, dan pejabat lainnya.

Rasa haru disertai tangisan mewarnai penyambutan para tamu Allah itu karena mereka cukup lama berpisah dengan keluarga selama menjalankan ibadah haji di tanah suci.

Menurut Supian, dari 215 rombongan jemaah haji Kotawaringin Timur, yang ikut diterima saat seremonial penyambutan hanya sebanyak 206 orang.

"Yang lainnya itu ada yang suaminya sakit di Banjarmasin sehingga turun di sana. Ada pula yang kembali ke Banjarmasin karena keluarganya sakit. Tapi perkembangan kesehatan mereka kini membaik," ucap Supian.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Minta Kuota Ditambah

Petugas Haji
Petugas haji Indonesia dilarang titip barang bawaan ke jemaah. (MCH Indonesia/Dream)

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mengusulkan agar kuota haji untuk kabupaten ini ditambah karena keinginan umat Islam untuk menunaikan ibadah haji sangat besar.

Supian mengaku mendapat indormasi bahwa kuota haji Kotawaringin Timur pada 2019 nanti akan ditambah menjadi 250 orang. Supian berharap penambahan kuota haji itu benar-benar direalisasikan.

"Pemerintah juga akan mengalokasikan anggaran untuk petugas pendamping haji daerah. Usulannya akan dipercepat agar disetujui pemerintah pusat," tegas Supian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya