Indahnya Kerukunan, Umat Kristen dan Muslim Berbagi Buka Puasa Ramadan di Gereja

Sudah dua tahun belakangan, pihak umat Kristiani ini telah mengadakan buka bersama untuk para Muslim di gereja. Indahnya kerukunan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 27 Mei 2019, 07:20 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2019, 07:20 WIB
Peringati Perang Dunia I, Gereja Katedral Notre-Dame Bertabuaran Cahaya
Ilustrasi gereja. (AFP Photo/Francois Guillot)

Liputan6.com, Dubai - Gereja St Andrew di Abu Dhabi menjadi tuan rumah acara buka puasa, di mana umat Islam dan Kristen berkumpul selama bulan suci Ramadan.

Pendeta senior Andy Thompson mengatakan pertemuan antaragama adalah platform untuk merayakan semangat toleransi, kedamaian dan harmoni.

"Kami telah melakukan ini tahun lalu juga. Penting melakukan pertemuan orang-orang dari kedua agama dan berkumpul dalam suasana santai untuk merayakan persahabatan. Inilah artinya Anda berada di UEA - tempat di mana orang-orang dari seluruh dunia bekerja dan hidup bersama," ujarnya seperti dikutip dari Khaleej Times, Senin (27/5/2019).

"Namun, kita jarang mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan bersenang-senang bersama. Kita perlu mendorong kembali intoleransi yang terlihat di seluruh dunia dan UEA memimpin. Kita baru saja bergabung dengan sebuah pesta," imbuh Pendeta Thompson.

Meskipun ini adalah acara yang berlangsung waktu tertentu saja --hanya saat Ramadan, gereja tidak mengalami kesulitan untuk mengadakan pertemuan berbuka puasa Ramadan, karena ada nasehat ahli dari 'duta' Muslim. Gereja mengadakan pertemuan bulanan umat Muslim dan Kristen lalu berdialog.

Pertemuan Antar-Agama Bulanan

Altar Gereja
Altar gereja (Image by Rudy and Peter Skitterians from Pixabay)

Mohammed Anis, seorang 'duta' untuk dialog antar-agama itu mengatakan, acara tersebut adalah perayaan kesamaan di antara semua agama.

"Ini bukan hanya berbuka puasa. Kami memiliki pertemuan bulanan selama dua tahun terakhir untuk berdialog. Percakapan yang bermanfaat karena ada banyak kesamaan."

Para 'duta' mengajak umat Muslim puasa dari pertemuan itu untuk beribadah di masjid terdekat - Mary, Mother of Jesus Mosque.

Sabeel Abdhulrahiman berada di antara pertemuan dengan istrinya Harshath Beegum Sabeel dan anak-anaknya Adam Ihsan dan Zara Sabeel. "Ini adalah pertama kalinya kita semua berbuka puasa di sebuah gereja. Kami kagum dengan keramahan dan suasana ramah di sini."

Ketika aula telah mencapai kapasitas, gereja akan membuka aula tambahan untuk mengakomodasi umat beribadah. Gereja Anglikan ini didirikan pada tahun 1968 dan sudah berusia 51 tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya