7 Tips Aman Berpuasa untuk Lansia Agar Tetap Sehat dan Bugar

Tips aman berpuasa bagi lansia harus memperhatikan kebutuhan gizi harian

oleh Husnul Abdi diperbarui 07 Mei 2020, 07:40 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2020, 07:40 WIB
Lansia
Lansia (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Tips aman berpuasa bagi lansia dipengaruhi oleh faktor asupan nutrisi selama Bulan Ramadan. Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, orang tua rentan terkena gizi buruk yang dapat mengakibatkan kelebihan atau kekurangan berat badan. Hal ini dapat membuat otot dan tulang lansia menjadi lemah. 

Kondisi tersebut tentu tidak akan terjadi bila orang tua lanjut usia mendapatkan nutrisi yang cukup sehari-harinya. Lansia juga tidak perlu mencemaskan kesehatan fisiknya saat berpuasa Ramadan jika dapat mempertahankan berat badan dan bersemangat setiap hari.

Tips aman berpuasa bagi lansia harus memperhatikan kebutuhan gizi harian. Untuk memenuhi kebutuhan gizi lansia saat puasa, disarankan untuk makan makanan yang kaya serat, vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya. Selain itu, batasi pula makanan yang mengandung gula olahan tinggi, lemak, hinga garam.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (3/5/2020) tentang tips aman berpuasa Ramadan untuk lansia


Konsumsi Makanan Bergizi dan Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Ilustrasi makanan bergizi
Ilustrasi makanan bergizi (Sumber: Istockphoto)

Konsumsi Makanan Bergizi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tips aman berpuasa untuk lansia yang pertama adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi. Mengonsumsi makanan kaya nutrisi dapat membantu orang lanjut usia mendapatkan berbagai nutrisi seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein hingga lemak yang dibutuhkan tubuh.

Hal ini berkaitan dengan seiring bertambahnya usia, kebutuhan kalori orang lanjut usia mungkin akan menurun, sementara kebutuhan nutrisinya tetap sama atau bisa jadi meningkat. Berikut beberapa makanan kaya nutrisi yang dapat dikonsumsi lansia saat puasa:

- Sayuran dan buah-buahan

- Susu rendah lemak

- Makanan berprotein tanpa lemak

- Kacang-kacangan dan biji-bijian

Selain itu, tips aman berpuasa untuk lansia juga harus membatasi makanan yang tinggi kalori, namun rendah nutrisi. Misalnya, tidak makan gorengan saat buka puasa dan tidak mengonsumsi makanan dan minuman manis mengandung gula. Dengan memenuhi kebutuhan gizi setiap harinya, orang tua dapat tetap sehat dan bugar saat menjalani ibadah puasa Ramadan.

Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Tips aman berpuasa untuk lansia berikutnya yang tidak kalah penting adalah memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Hal ini biasanya cukup sering disepelekan oleh orang tua. Mereka tidak memperhatikan kondisi tubuh yang haus kekurangan mineral.

Untuk itu, saat orang tua berpuasa, pastikan untuk minum air putih atau cairan sehat lainnya secara cukup. Usahakan juga untuk minum delapan gelas atau 2 liter air setiap harinya. Mineral dan air juga bisa didapatkan dari minuman seperti jus, teh, sup, atau bahkan buah dan sayuran yang mengandung air.


Makan Makanan Berserat dan Konsumsi Suplemen

ilustrasi makanan berserat/pexels
ilustrasi makanan berserat/pexels

Makan Makanan Berserat

Masalah yang kerap kali menyerang lansia, terlebih di bulan puasa adalah masalah pencernaan. Oleh karena itu, orang tua dianjurkan untuk selalu memenuhi kebutuhan serat setiap harinya. Hal ini karena serat pada tubuh sangat dibutuhkan untuk sistem pencernaan yang sehat.

Untuk menghindari sembelit dan masalah pencernaan lainnya, sajikan makanan kaya serat pada setiap makanan sahur dan berbuka. Selain itu, serat larut sangat penting untuk menjaga kadar kolesterol sehat bagi para orangtua. Contohnya, orang tua bisa mengonsumsi bubur gandum, kacang-kacangan dan buah selama waktu sahur.

Konsumsi Suplemen

Sebaiknya, sebelum melaksanakan puasa Ramadan, orang tua memeriksakan kondisi kesehatan terlebih dahulu agar dapat menjalankan ibadah dengan lancar. Apalagi, saat orang tua puasa, mungkin sedikit lebih sulit untuk mendapatkan nutrisi, mengingat pola dan jam makan berubah.

Tanyakan kepada dokter atau ahli gizi apakah harus mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral, seperti kalsium, vitamin D, magnesium, atau vitamin B-12. Vitamin- vitamin ini, kerap kali kurang terserap atau tidak cukup didapatkan oleh orang yang sudah lanjut usia.

Namun, penggunaan suplemen ini perlu diperhatikan lagi dan harus sesuai dengan saran dokter agar kesehatan tetap terjaga dan tubuh tetap bugar saat menjalani puasa.


Olahraga, Istirahat, dan Bersosialisasi

Ilustrasi lansia
Ilustrasi lansia

Berolahraga Secukupnya

Tips aman berpuasa untuk lansia berikutnya adalah tetap berolahraga, namun jangan berlebihan. Olahraga tentunya sangat penting bagi orang lanjut usia.

Namun, perhatikan olahraga yang akan dilakukan. Selalu lakukan olahraga yang ringan dan tidak berlebihan agar mencegah kelelahan saat berpuasa. Misalnya, jogging, jalan kaki atau meditasi. Selain itu, selalu penuhi asupan cairan tubuh agar tidak terserang dehidrasi.

Istirahat yang Teratur

Istirahat dengan teratur atau tidur yang cukup juga merupakan salah satu tips aman berpuasa untuk lansia. Lansia memerlukan porsi tidur dan beristirahat yang lebih banyak dibandingkan mereka yang masih muda dan remaja. Karena itu, penting bagi para lansia untuk mendapatkan tidur cukup dan berkualitas, setidaknya 8 – 9 jam dalam sehari.

Tetap Bersosialisasi

Tips aman berpuasa untuk lansia berikutnya adalah dengan tetap bersosialisasi. Selain memenuhi kebutuhan fisik, kebutuhan dan kebahagian mental saat orangtua puasa juga harus dipenuhi. Hal ini tentunya untuk menghindari stres dan masalah kesehatan lainnya menyerang.

Melakukan interaksi sosial dengan sahur atau buka bersama bersama kerabat, ngabuburit bersama teman-teman lanjut usia, dan kegiatan lain yang bersifat sosialisasi akan sangat membantu lansia dalam berpuasa.

Dengan adanya interaksi sosial, orang tua dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan lancar dan tetap segar bugar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya