Persiapan di Mina Sudah 99%, Menag: Makanan Oke, Toilet Bertambah

Menag dan rombongan mengecek kesiapan tenda, dapur, dan juga toilet yang akan digunakan jemaah haji selama tiga atau empat hari pelaksanaan puncak haji.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 21 Jun 2023, 19:58 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2023, 19:58 WIB
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas tinjau persiapan puncak haji di Mina
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas tinjau persiapan puncak haji di Mina. (MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Liputan6.com, Mekkah - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Rabu (21/6/2023), kembali meninjau persiapan puncak haji. Kali ini, Menag dan rombongan mengecek kesiapan tenda, dapur, dan juga toilet yang akan digunakan jemaah haji selama tiga atau empat hari pelaksanaan puncak haji.

Menteri yang akrab disapa Gus Men ini bersyukur sudah banyak perbaikan pelayanan jemaah hajidi Mina, utamanya soal penambahan jumlah toilet.

“Toilet per maktabnya sudah ditambah 28. Semoga ini akan dapat memperpendek antrean jemaah. Tempat wudhu juga sudah baik, tinggal bagaimana panduan pemakaiannya saja kepada para jemaah nanti,” ujarnya di Mina.

Tak hanya jumlah, pihak Masyariq juga menambah toilet khusus untuk penyandang disabilitas dan lansia pengguna kursi roda. “Saya kira ini perubahan yang sangat signifikan dari pelayanan terhadap jemaah haji Indonesia,” kata Gus Men.

Selain toilet, Menag meninjau dapur katering yang akan memasak makanan bagi jemaah haji selama di Mina. Menurutnya, kondisi dapur sangat baik, bersih, dan lebih luas dari tahun lalu.

“Layanan konsumsi oke, enggak ada masalah saya kira. Saya sudah lihat dapurnya, bersih, luas, dan lebih dingin. Nanti makanan diantar, jemaah tidak perlu ambil ke dapur karena akan diantar,” sebutnya.

Selama di Mina, jemaah haji Indonesia akan tinggal di tenda yang dilengkapi dengan pendingin udara, hamparan karpet merah, dan kasur busa. Bahkan lantainya sudah keramik untuk mengurangi suhu panas di dalam tenda.

Namun begitu, Menag minta agar pendingin udara tidak langsung diarahkan ke bawah atau jemaah. "Karena tahun lalu banyak jemaah kita tidak nyaman, masuk angin karena blowernya mengarah ke bawah," tuturnya.

Gus Men melihat persiapan layanan haji 2023 di Mina sudah mencapai 99 persen. Menag berharap dalam dua hari ke depan, semua persiapan sudah selesai.

“Mudah-mudahan apa yang diberikan ini semakin memperlancar, mempermudah, dan membuat nyaman jemaah haji kita dalam menunaikan ibadahnya saat di Mina,” ucap Menag Yaqut.

 

Menag Juga Tinjau Persiapan Puncak Haji di Arafah

Persiapan puncak haji di Mina. (MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)
Persiapan puncak haji di Mina. (MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Sebagai informasi, sehari sebelumnya Menag Yaqut bersama jajarannya juga telah meninjau kesiapan penyelenggaraan puncak haji di Arafah. Menag juga puas dengan peningkatan serta penambahan-penambahan fasilitas pada layanan Masyair (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) ini.

Layanan jemaah pada puncak ibadah haji ini disiapkan oleh Masyariq, perusahaan penyedia layanan Masyair untuk jamaah haji. Masyariq merupakan pengembangan bentuk kelembagaan dari muasasah.

Sebelum 2022, penyedia layanan bagi jemaah haji Indonesia di Masya’ir dikenal dengan nama Muasasah Asia Tenggara (Muasasah Janub Syarq Asia). Saat itu, pelayanannya terbatas kepada negara-negara Asia Tenggara.

Setelah menjadi perusahaan, namanya berubah menjadi Masyariq dan layanannya lebih luas, tidak terbatas negara Asia Tenggara tapi juga bisa untuk kawasan lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya