Kapan Wanita Harus Sholat Dzuhur di Hari Jumat? Ini Kata UAS dan Buya Yahya

Terkait waktunya, apakah wanita melaksanakan sholat dzuhur setelah sholat Jumat selesai atau boleh melakukannya ketika sudah memasuki waktu sholat dzuhur? Simak penjelasan Buya Yahya dan Ustadz Abdul Somad (UAH) berikut.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 26 Jan 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi Wanita Sholat Dzuhur
Ilustrasi wanita sholat dzuhur di hari Jumat. Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta - Sholat Jumat merupakan ibadah wajib yang dikerjakan di hari Jumat pada waktu dzuhur. Sholat ini dikerjakan secara berjemaah sebanyak dua rakaat setelah khutbah, sebagai pengganti sholat dzuhur.

Perintah melaksanakan sholat Jumat banyak disebutkan dalam Al-Qur’an maupun hadis nabi. Salah dalil sholat Jumat adalah Al-Qur’an surah Al-Jumu’ah ayat 9.

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: “Wahai orang yang beriman, bila diseru shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah menuju zikrullah (sholat Jumat) dan tinggalkan aktivitas jual-beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya.

Sholat Jumat wajib dilaksanakan oleh laki-laki yang sudah baligh, berakal, dan mampu melaksanakannya. Sementara, wanita tidak harus sholat Jumat. Hal ini sebagaimana hadis berikut.

“Jumat adalah kewajiban bagi setiap muslim kecuali empat orang. Hamba sahaya yang dimiliki, wanita, anak kecil, dan orang sakit. (HR Abu Daud dengan sanad sesuai standar syarat Bukhari dan Muslim).

Meski wanita tidak sholat Jumat, ia tetap di hari Jumat melaksanakan sholat dzuhur seperti biasa sebanyak empat rakaat. 

Terkait waktunya, apakah wanita melaksanakan sholat dzuhur setelah sholat Jumat selesai atau boleh melakukannya ketika sudah memasuki waktu sholat dzuhur? Simak penjelasan Buya Yahya dan Ustadz Abdul Somad berikut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)
Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)

Pertanyaan serupa pernah ditanyakan oleh salah satu jemaah LPD Al Bahjah ke Buya Yahya. Ulama kharismatik yang bernama lengkap KH Yahya Zainul Ma’arif ini menjawabnya dengan gamblang.

Mengutip tayangan YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya mengatakan, wanita boleh menunaikan sholat dzuhur ketika waktu sholat telah tiba. Artinya, wanita tidak harus menunggu laki-laki selesai sholat Jumat untuk melaksanakan sholat dzuhur.

“Selagi perempuan, sampai kapan pun tidak wajib Jumatan. Berbeda dengan orang sakit. Sakit bisa sembuh. Kalau sakit hendaknya dia menunggu (sholat) Jumat-nya berakhir baru dia melakukan sholat dzuhur. Tapi kalau perempuan gak akan berubah jadi laki-laki. Maka mulai adzan boleh masuk langsung sholat dzuhur, sah,” tuturnya. 


Alasan Orang Tua Zaman Dulu Sholat Dzuhur Setelah Jumatan

Ustaz Abdul Somad
Di depan 20 ribu jemaah di alun-alun sirkuit Reka Vida Bekasi, Minggu (4/6/2023), ustaz Abdul Somad berkhotbah soal “Jangan Ada Dusta Di Antara Kita.” (Foto: Tim Qory)

Jawaban senada disampaikan Ustadz Abdul Somad (UAS). “Asal sudah adzan berkumandang masuk waktu, sholat dzuhur sah,” katanya dikutip dari YouTube Fodamara TV, Kamis (25/1/2024).

UAS mengungkapkan alasan orang tua zaman dulu yang selalu sholat dzuhur selepas lelaki sholat Jumat.

"Ulama dulu ngasih tau kayak gitu karena gak ada mikrofon dan gak ada jam. Maka setelah suaminya pulang baru sholat dzuhur,” ungkapnya. 

Demikian penjelasan Buya Yahya dan UAS terkait waktu sholat dzuhur bagi wanita. Semoga menjawab pertanyaan yang selama ini juga muncul dibenak Anda. Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya