Harga Beras Merangkak Turun Jelang Ramadhan, Pedagang Harap Petani Tidak Rugi

Harga beras turun karena panen raya akan berlangsung Maret ini. Meski begitu, harga gabah basah diharapkan tidak anjlok ketika panen raya tiba.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 04 Mar 2024, 20:42 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2024, 15:42 WIB
20160503-Pasar- Inflasi Masih Terkendali Hingga Juni-Jakarta-Angga Yuniar
Pedagang tengah menata dagangannya di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/5). Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan harga bahan kebutuhan pokok relatif terkendali seperti beras dan daging ayam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Ramadan, stok beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, aman. Ketua Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Jakarta Nelis Soekidi mengatakan stok beras di Cipinang sebanyak 32.000 ton per Senin, 4 Maret 2024. 

Selain stok, Nelis mengatakan harga beras di Pasar Induk sudah turun hingga Rp 2.000 per kilogram dalam dua minggu terakhir. "Hari ini turun Rp 200," kata Nelis kepada wartawan, Senin, (4/3/2024).  

Saat ini, ia melanjutkan, harga beras medium di Pasar Induk sebesar Rp 12.300 per kilogram. Sedangkan beras premium dibanderol Rp 14.000 per kilogram.

"Saya harap masyarakat jangan khawatir lagi," kata Nelis.

Dia mengatakan harga beras turun karena panen raya akan berlangsung Maret ini. Meski begitu, ia berharap harga gabah basah tidak anjlok ketika panen raya tiba. "Petani jangan sampai rugi," katanya. 

Saat ini, harga gabah basah di Jawa dibanderol Rp 6.500. Heru Satriyanto alias Bebek, pedagang sekaligus petani asal Sragen, mengatakan petani untung apabila gabah Rp 6.800. "Untungnya juga tidak banyak," ujar Bebek. 

Dia mengatakan ongkos produksi menanam padi tahun ini melambung. "Pupuk mahal, bayar buruh tani mahal," kata dia. "Makanya petani harus untung."

Pernyataan Nelis dan Bebek ini sejalan dengan Presiden Jokowi. Jokowi berharap meski harga beras sudah turun tapi harga gabah tidak anjlok menjelang panen raya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini saat ini sudah tidak ada masalah soal ketersediaan terhadap stok beras menjelang bulan Ramadhan. Menurut dia, hal itu diketahui setelah melihat langsung kondisinya di lapangan.

"Beras saya kira stoknya enggak ada masalah dan bahan lainnya akan secara detail saya lihat di lapangan," ujar Jokowi saat ditanya awal media di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).

 

Stok Melimpah, Harga turun

Panen Gabah Kering
Kenaikan harga gabah di tingkat petani akan memengaruhi nilai jual produk akhir dalam hal ini beras yang dipastikan akan mengalami kenaikan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jokowi menambahkan, stok beras akan bertambah seiring berjalannya momentum panen raya pada satu atau dua bulan ke depan.

Artinya, dengan stok yang semakin melimpah maka harga beras dipercaya akan terdampak turun.

"Coba dicek semua. Dicek langsung, jangan ditanya ke saya, meski saya tahu, tiap hari itu harga naik-turun, saya tahu. Jangan terus ditanyakan ke saya, cek ke lapangan sendiri, berbondong-bondong ke sana," jelas Jokowi.

 

 

 

Infografis Harga Beras Naik hingga Beli Beras Dibatasi
Infografis Harga Beras Naik hingga Beli Beras Dibatasi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya