5 Hal yang Mengharuskan Seorang Muslim Mandi Wajib, Agar Ibadah Sah

Mandi wajib adalah mandi yang harus dilakukan seorang muslim baik laki-laki maupun perempuan untuk menyucikan diri dari hadas besar agar bisa melaksanakan sholat dan ibadah lainnya.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 06 Mar 2024, 05:30 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2024, 05:30 WIB
Ilustrasi shower, kamar mandi
Ilustrasi mandi wajib. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Mandi adalah aktivitas yang sering dilakukan oleh setiap orang dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Mandi diartikan sebagai aktivitas membasuh tubuh dari kepala sampai kaki dengan menggunakan air dan sabun.

Dalam Islam, mandi bukan sekadar untuk membersihkan diri, tapi juga menjadi ibadah yang dapat bernilai pahala. Mandi dalam khazanah Islam ada kalanya wajib, sunnah, mubah, atau makruh.

Mandi yang dihukumi sunnah seperti mandi untuk sholat Jumat dan mandi di hari raya. Mandi mubah adalah mandi yang hanya untuk menyegarkan atau membersihkan badan.

Adapun mandi yang dihukumi makruh ketika seorang muslim melakukannya dengan cara menyelam saat berpuasa di siang hari. 

Lantas, bagaimana dengan mandi wajib? Mandi wajib adalah mandi yang harus dilakukan seorang muslim baik laki-laki maupun perempuan untuk menyucikan diri dari hadas besar agar bisa melaksanakan sholat dan ibadah lainnya. 

Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang harus mandi wajib. Simak berikut penjelasannya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Sebab-Sebab Mandi Wajib

Shower Air Dingin
Ilustrasi Shower Mandi / Shutterstock by bent bryant

1. Berhubungan Suami Istri

Setelah berhubungan badan dengan pasangan, maka kedua suami istri tersebut diwajibkan untuk melakukan mandi. Walaupun dalam prosesnya tidak mengeluarkan mani sekalipun.

Sesuai dengan hadits Nabi yang berarti, "Apabila dua yang dikhitan bertemu, sesungguhnya telah diwajibkan mandi meskipun tidak keluar mani." (HR. Muslim)

2. Keluar Air Mani

Jika seorang pria mengeluarkan mani, baik disengaja maupun tidak disengaja, maka diwajibkan baginya untuk bersuci dari hadas besar tersebut dengan mandi wajib.

3. Meninggal Dunia

Hukum untuk melakukan mandi wajib setelah meninggal adalah fardu kifayah. Artinya, orang yang meninggal bukan mandi sendiri, namun orang yang masih hidup wajib memandikannya, kecuali mayit meninggal dalam keadaan syahid.

Sebab-Sebab Mandi Wajib

Ilustrasi mandi
Ilustrasi mandi. (Photo by Karolina Grabowska: https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-a-shower-head-4194866/)

4. Suci dari Haid

Ketika haid, wanita dilarang untuk melakukan ibadah-ibadah termasuk sholat dan puasa. Setiap wanita yang sudah selesai haid, dirinya wajib untuk membersihkan dari hadas besar tersebut dengan mandi janabah dan kembali menjalankan kewajiban sholat dan lainnya.

5. Setelah Bersih dari Nifas

Darah nifas juga digolongkan sebagai hadas besar. Oleh karena itu, seorang ibu yang sudah selesai masa nifasnya diwajibkan bersuci dengan cara mandi besar.

Berdasarkan penjelasan di atas, jika seseorang mengalami satu di antara hal-hal tersebut maka diwajibkan mandi agar bisa melaksanakan ibadah. Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya