Liputan6.com, Jakarta - Ustadz Adi Hidayat (UAH) merupakan seorang ulama terkemuka asal Indonesia yang memiliki pemahaman mendalam terhadap isi Al-Qur'an, ilmu hadis, dan berbagai kitab agama.
Ia menyebutkan, jika seseorang saat rezeki sedikit ternyata ada rahasia yang sangat besar yang ingin Allah berikan kepada hambanya.
"Kalau antum sehari berusaha nggak dapat apa-apa memang mohon maaf hasilnya belum dapat diraih. Tetapi sebenarnya Allah sedang merencanakan sesuatu yang lebih indah," kata UAH, seperti diunggah Youtube Short @alkalamindonesia8300
Advertisement
Pendiri Quantum Akhyar Institute dan Akhyar TV ini menyebutkan, pada saat rezeki sedang sedikit maka akan semakin banyak doa yang dilantunkan, malamnya sholat tahajud, juga istighfar sebagai penggugur dosa.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Ternyata Ini yang Sedang Allah Inginkan
"Bukankah pada saat itu doa Anda akan bertambah. Bukankah malamnya sholat menambah tahajud. Bukankah di situ kadang-kadang kita istighfar ya Allah, bukankah istighfar menggugurkan dosa-dosa. Bukankah berdoa menambah harapan mengakumulasikan sesuatu," ucapnya.
Ia menyebutkan, kadang-kadang keadaan yang diinginkan oleh Allah pertama kali bukan dunia dulu, ketika Allah mencintai seorang hamba Dia akan berikan pahala akhirat terlebih dahulu.
"Karena dunia itu sifatnya sementara. 'Hai fulan kamu kemana aja kemarin kamu jauh dari saya baru sekarang kau pikir dekat dengan saya. Saya gak pengen kasih dunia, dunia itu kecil'," kata UAH.
Dengan hal tersebut, sebenarnya Allah sedang memberikan pahala akhirat. Allah ingin akhirat sempurna dulu.
Advertisement
Rezeki dalam Perspektif Islam
Berbicara tentang rezeki dalam perspektif Islam, terdapat keyakinan bahwa segala rezeki datang dari Allah. Dalam banyak ayat Al-Qur'an dan hadis, dinyatakan bahwa Allah adalah sumber dari segala rezeki yang kita terima.
Ketika seseorang menghadapi keterbatasan rezeki, Allah SWT mengajarkan umatnya untuk bersikap sabar dan tetap berusaha dengan penuh keikhlasan.
Dalam Islam, rezeki tidak hanya terkait dengan harta, tetapi juga mencakup aspek spiritual dan mental. Dengan menjalani kehidupan sesuai ajaran Islam, termasuk etika dalam berkomunikasi, perilaku yang baik, dan ketaatan kepada Allah, umat Islam diyakini akan mendapatkan kelimpahan rezeki dari Allah.
Oleh karena itu, dalam situasi keterbatasan rezeki, manusia diajarkan untuk tetap berserah diri kepada kehendak Allah, berbuat baik, dan menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul