Kalau Dicaci Orang Terapkan Trik dari Buya Yahya Ini, Manjur!

Jangan marah saat dihina, ini yang harus dilakukan, bukan marah bukan dendan, tapi ini penjelasnnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jun 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2024, 18:30 WIB
KH Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya)
Ulama kharismatik sekaligus Pengasuh LPD Al Bahjah, Buya Yahya. (YouTube Al Bahjah TV)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya memberikan trik disaat mendapat cacian dari orang lain.

Dalam majelisnya, Buya menyampaikan pesan penting tentang bagaimana seharusnya kita menyikapi hinaan dan olok-olok dari orang lain.

Mengutip nasihat dari Imam Ghazali, Buya Yahya mengajak umat untuk lebih cerdas dalam merespons setiap bentuk penghinaan yang diterima.

"Manusia normal dicaci dan diolok pasti merasa marah. Namun, kita perlu merenung dan berpikir, 'Ah, saudaraku mengatakan aku begini dan begitu.' Seperti kata Imam Ghazali, cobalah belajar cerdas ketika ada orang yang mencaci kamu. Renungi dahulu apakah yang dia katakan itu benar atau tidak," ungkap Buya Yahya.

Lebih lanjut, Buya Yahya menegaskan pentingnya introspeksi diri dalam setiap situasi yang penuh emosi.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Dicaci Jika Benar Maupun Salah, Ini yang Perlu Dilakukan

Ilustrasi penghinaan presiden
Ilustrasi dihina

"Jika ada orang yang mengolokmu dan mencacimu, kata Imam Ghazali, kamu harus berpikir dulu. Jangan gampang marah. Pikirkan apakah kamu benar seperti yang dia katakan atau tidak," tambahnya.

Menurut Buya Yahya, jika ternyata olokan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan, tidak ada alasan untuk marah.

"Kalau ternyata orang mengolok kamu dan menjelekkan kamu, tapi sebenarnya kamu tidak seperti itu, maka tidak usah marah. Tenang saja, karena dia tidak tahu. Yang penting kamu baik," jelasnya.

Sebaliknya, jika olokan tersebut benar adanya, maka itu adalah kesempatan untuk memperbaiki diri.

"Kalau ada orang mengolok kamu dan memang kamu jelek seperti itu, kenapa juga marah? Memang kamu begitu. Tinggal berubah saja. Imam Ghazali mengajarkan hal ini dengan bijak," kata Buya Yahya.

Pentingnya Menjaga Hati

Persekusi Disakiti Dihina
Ilustrasi Foto Persekusi (iStockphoto)

Buya Yahya juga menekankan pentingnya menjaga hati dari dendam.

"Kita tidak perlu menyimpan dendam. Kalaupun ternyata kita merasa dendam, teruslah merenung. Ingatlah bahwa kita ini umat Nabi Muhammad SAW," tuturnya.

Pesan Buya Yahya ini sangat relevan di era media sosial saat ini, di mana setiap orang mudah sekali memberikan komentar negatif.

"Jangan biarkan diri kita terbawa emosi oleh komentar atau cacian yang tidak berdasar. Fokus pada diri sendiri dan perbaiki apa yang perlu diperbaiki," pesan Buya Yahya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya