Liputan6.com, Jakarta - Kiamat merupakan suatu ketetapan yang pasti terjadi. Meskipun tak ada satu pun yang mengetahui kapan waktunya akan datang.
Sehingga tugas kita sebagai manusia tidak lain hanyalah untuk mempersiapkan bekal akhirat dengan sebaik mungkin dan berdoa agar senantiasa diberi perlindungan hingga waktu itu tiba.
Namun, ada satu kalimat yang lebih kuat daripada lembaran-lembaran catatan dosa manusia di hari kiamat yaitu kalimat tauhid. Sebagaimana Nabi SAW bersabda,
Advertisement
"Kalimat terbaik yang saya dan para nabi pada petang hari di Arafah adalah La Ilaha Illallah wahdahulla syariikalahu lhumulku walahulhamdu wahuwaalakuli syaiinkadir,".
Berdasarkan hadis di atas dapat dimaknai bahwa kalimat tauhid adalah kalimat terbaik yang diucapkan oleh para nabi. Selain itu, kalimat ini juga bermakna bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi selain Allah Ta’ala.
Baca Juga
Saksikan Video Pilihan ini:
Fadhilah Kalimat Tauhid di Hari Kiamat
Melansir dari laman mereka.com, dijelaskan dalam hadis Abdullah bin Amr bin Ash diriwayatkan dalam kitab Al Musnad, Sunan At-Tirmidzi, Rasulullah bersabda.
"Seorang laki-laki dari umatku dipanggil di hadapan semua makhluk pada Hari Kiamat, lalu sembilan puluh sembilan buku catatan disebar, yang masing-masing catatan lembarnya sejauh mata memandang. Kemudian Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman kepadanya, 'Apakah kau memungkiri sebagian ini'? Ia menjawab, 'Tidak Tuhanku'. Lalu Allah bertanya, 'Apa kau punya alasan atau kebaikan?' Ia menjawab, 'Tidak, Tuhanku'. Lalu Allah berfirman, 'Ya sesungguhnya kau memiliki satu kebaikan di sisi Kami, dan kau tidak dizalimi'.
Lalu dikeluarkan satu kartu yang berisi: Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Lalu ia berkata, 'Tuhanku apa artinya kartu ini dibanding buku-buku catatan ini?'. Allah menjawab, 'Sesungguhnya kau tidak dizalimi'. Nabi bersabda, 'Lalu buku-buku catatan itu diletakkan di sayap timbangan dan kartu tersebut di sayap timbangan yang lain. Ternyata buku-buku catatan itu ringan dan kartu itu lebih berat,".
Dengan begitu tidak diragukan bahwa di dalam hati orang tersebut terdapat iman yang membuat kartu di dalamnya tertulis La ilaha illallah itu lebih berat dibanding catatan-catatan dosanya.
Tingkatan amal manusia dibedakan menurut iman yang ada di hati mereka. Jika tidak seperti itu, akan banyak yang mengucapkan La ilaha illallah tapi tidak mendapat pahala semacam ini karena lemahnya iman di hati mereka. Kalimat tauhid memberi keselamatan di neraka bagi yang membacanya dengan ikhlas di hatinya.
Advertisement