Pornografi Merusak Fungsi Otak, Ini Cara Penyembuhannya Menurut Ustadz Adi Hidayat

UAH menuturkan, pornografi bisa memberikan dampak negatif terhadap pola hidup seseorang. Daripada semakin parah, UAH mengajak muslim yang suka menonton ‘film biru’ segera menjauhinya.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 23 Jul 2024, 00:30 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2024, 00:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH)
Ustadz Adi Hidayat (Foto: Tangkapan Layar Youtube @aagymoffical)

Liputan6.com, Jakarta - Ulama kharismatik Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat atau UAH mengatakan, salah satu perbuatan buruk adalah menonton pornografi. Selain dosa, pornografi juga bahaya karena bisa memengaruhi otak. 

Hal tersebut UAH ketahui setelah diskusi bersama koleganya yang merupakan lulusan jurusan syaraf di sebuah kampus di Kanada.

“Pornografi itu, begitu seseorang menggunakan fungsi pandangannya melihat tayangan seperti itu, itu langsung merusak ke fungsi otaknya,” kata UAH dikutip dari YouTube Lintang Songo, Ahad (21/7/2024). 

UAH mengatakan, menonton pornografi adalah bagian nafsu yang tak bisa dibendung. Kecanduan menyaksikan tayangan haram bisa lebih besar dari narkoba.

“Makanya orang kalau gak pernah liat terus tiba-tiba lihat, itu bayangannya lama di bagian otaknya. Kadang-kadang penasaran, padahal sudah dipalingkan,” ungkap UAH.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Cara Penyembuhannya Menurut UAH

uah 222
Ustadz Adi Hidayat (UAH) (TikTok)

UAH menuturkan, pornografi bisa memberikan dampak negatif terhadap pola hidup seseorang. Daripadaa semakin parah, UAH mengajak muslim yang suka menonton ‘film biru’ segera menjauhinya.

“Maka apa yang mesti dilakukan? Tinggalkan itu, jauhi, taubat. Sesali, akui salah. Kemudian tinggalkan. Cara meninggalkannya ganti dengan lebih baik. Pandang yang baik-baik. Latihannya begitu. Lihat yang baik baik,” tutur UAH.

Kata UAH, jika sudah terbiasa melihat yang halal, maka yang haram akan alergi. Hal ini pun berlaku bagi orang yang sudah berumah tangga. Jika sering melihat pasangan yang sudah halal, maka tidak ada lagi ketertarikan berlebihan dengan orang lain.

“Makanya kalau orang melihat yang halal itu ya bagus, maka yang haram itu akan sulit,” imbuh UAH.


Bertaubat

Ustadz Adi Hidayat (UAH). (YT Adi Hidayat Official)
Ustadz Adi Hidayat (UAH). (YT Adi Hidayat Official)

Selain menjalani proses penyembuhan menonton pornografi, yang tidak kalah penting adalah bertaubat kepada Allah SWT atas apa yang dilakukannya.

“Jika terinfeksi dengan nilai-nilai keburukan, maka di sini kasusnya adalah kembali ke Al-Qur’an surah 4 An-Nisa ayat 17 sampai 18. Itu dikenal dengan taubat namanya. Semua taubat itu berlaku kata Allah bagi orang orang yang terinfeksi penyakit buruk,” terang UAH. 

Apa itu taubat? Ia menjelaskan, taubat artinya kembali ke nilai-nilai kebaikan dengan cara  meninggalkan perilaku buruk yang dikerjakan. 

Semoga kita dijauhkan dari perbuatan maksiat, dijaga pandangannya, dan dilindungi dari godaan setan terkutuk. Aamiin. Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya