Top 3 Islami: Buya Yahya Ungkap Amalan Kelas Wali untuk Permudah Urusan yang Semula Sulit

Penjeasan Buya Yahya mengenai amalan wali yang membuat urusan jadi mudah menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Sabtu (14/9/2024)

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 15 Sep 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2024, 06:30 WIB
buya yahya 222
Buya Yahya (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan LPDP Al Bahjah, KH Yahya Zainul Maarif (Buya Yahya) membagikan amalan sekelas wali yang salah satu fadhilahnya adalah mempermudah urusan utang piutang.

Menurut dia, amalan ini tampak ringan. Tapi sebenarnya berat untuk dilakukan, walau sederhana.

Penjeasan Buya Yahya mengenai amalan wali yang membuat urusan jadi mudah itu menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Sabtu (14/9/2024).

Artikel kedua yang juga populer yakni Kisah Syekh Abu Yazid Al-Busthami yang jadi wali berkah ujian istri galak.

Sementara, artikel ketiga yaitu tata cara sholat taubat untuk menghapus dosa.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


1. Buya Yahya Bagikan Amalan Sekelas Wali, Urusan Utang Piutang Jadi Mudah

KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya
Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya. (Foto: staialbahjah.ac.id)

Fenomena di mana orang yang berutang justru lebih galak daripada pemberi utang memang sering terlihat di masyarakat. Hal ini sering kali memicu konflik, terutama ketika pengutang tidak merasa terbebani dengan tanggung jawabnya untuk mengembalikan pinjaman.

Pemberi utang yang seharusnya berada dalam posisi yang lebih "kuat", justru sering merasa sulit menagih karena sikap pengutang yang menghindar atau marah ketika ditagih. Kondisi ini bisa menjadi rumit, karena menyangkut hubungan sosial dan perasaan kedua belah pihak.

Dalam penagihan utang, salah selain kerja keras dan pendekatan, doa juga sering menjadi andalan bagi banyak orang agar penagihan berjalan lancar, seperti doa yang diajarkan untuk memudahkan urusan dan melapangkan rezeki.

KH Yahya Zainal Ma'arif, yang akrab disapa Buya Yahya, dalam ceramahnya yang dikutip dari kanal YouTube @dakwatoday, membahas tentang amalan sekelas wali yang dapat dilakukan agar orang yang berutang segera mengembalikan uangnya.

Dalam ceramah tersebut, Buya Yahya menekankan bahwa menghadapi orang yang enggan membayar utang perlu dilakukan dengan kesabaran dan doa, bukan dengan ancaman atau kemarahan.

"Biasanya kita ngeluh, kurang ajar banget. Ditelepon malah direject, di SMS, di WA nggak bales. Orangnya pinjam duit kepada kita tapi nggak balik-balik," kata Buya Yahya dalam ceramahnya.

Selengkapnya baca di sini


2. Kisah Syekh Abu Yazid Al-Busthami, Wali Allah yang Punya Istri Judes dan Kasar

Gurun Sahara
Gurun Sahara. Foto: Document.

Waliyullah adalah gelar untuk seseorang yang tingkat ibadah dan ketaatannya di atas rata-rata muslim pada umumnya. Di samping menjalankan kewajiban dan melaksanakan sunnah dalam ibadah, seseorang diangkat menjadi wali oleh Allah dengan berbagai cara sesuai kehendak-Nya.

Sebut saja Syekh Abu Yazid Al-Busthami. Ia adalah seorang waliyullah yang masyhur, wali besar, bahkan para ulama sepakat tentang kewaliannya.

Habib Jindan bin Novel dalam ceramahnya mengisahkan kewalian Abu Yazid Al-Busthomi sebab ujian dari istrinya.

"Abu Yazid Al-Busthami, beliau itu diuji, ujiannya dari bini. Itu istrinya kalau ngomong kasar, judes, marah-marah, bahkan sampai mukul," kata Habib Jindan bin Novel dilansir dari YouTube Al Fachriyah, dikutip Kamis (12/9/2024).

Suatu ketika, Abu Yazid sudah tidak kuat lagi menghadapi sikap istrinya yang tidak wajar. Ia memilih kabur dari rumahnya menuju ke sebuah hutan, mengasingkan diri dan fokus beribadah kepada Allah SWT.

Sesampainya di hutan, Abu Yazid melihat beberapa orang saleh yang wajahnya bercahaya. Mereka sibuk beribadah di dekat gua di hutan itu. Lalu Abu Yazid berniat untuk bergabung dengan mereka para ahli ibadah.

"Saya mau deh ikut sama mereka, cuma sebelum sama mereka, saya mau lihat dulu apa yang mereka lakukan," kata Habib Jindan meniru ucapan Abu Yazid.

Ternyata keseharian penghuni gua itu hanya beribadah, sembahyang, dan mengaji. Mereka tidak pernah mencari makan. Jika tiba waktunya makan, mereka berdoa kepada Allah SWT, lalu diturunkan makanan oleh-Nya.

Selengkapnya baca di sini


3. Tata Cara Sholat Taubat dan Niatnya untuk Menghapus Dosa yang Pernah Dilakukan

Cara Sholat Taubat Nasuha
Cara Sholat Taubat Nasuha / Sumber: iStockphoto

Nyaris setiap manusia pernah berbuat salah yang berujung mendapatkan dosa. Meskipun sudah berusaha meninggalkan, tapi setan kerap kali berhasil menggoda umat Islam agar menjadi temannya di neraka.

Ketika sadar memiliki banyak dosa, maka langkah yang harus dilakukan adalah bertaubat kepada-Nya. Allah SWT akan menerima taubat seseorang jika dilakukan dengan tulus, penuh penyesalan, dan berjanji tidak mengulanginya lagi.

Firman Allah SWT yang mendorong umat Islam bertaubat termaktub dalam Al-Qur’an surah An-Nur ayat 31. “Dan bertobatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung.” (QS. An-Nur: 31).

Salah satu upaya memohon ampun sekaligus menghapus dosa yang pernah dilakukan adalah melaksanakan sholat taubat. Dalil sholat taubat ditemukan dalam salah satu hadis nabi. 

Rasulullah SAW bersabda, “Seorang hamba yang berdosa, lalu dia berwudhu’ dengan baik, kemudian sholat dua rakaat, lalu memohon ampun kepada Allah, maka Allah pasti mengampuninya.” (HR. Abu Dawud). 

Bagi yang ingin melaksanakan sholat taubat untuk menghapus dosa, berikut Liputan6.com bagikan panduan lengkapnya. Mulai dari niat, tata cara, hingga doa setelah sholat taubat.

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya