Lupa Baca Al-Fatihah dalam Sholat, Apa yang Harus Dilakukan? Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa sholat seseorang tidak sah jika tidak membaca Surah Al-Fatihah. Ketika seseorang menyadari bahwa ia lupa membaca Al-Fatihah, terutama saat melakukan sholat sendiri (munfarid), maka ada solusi khusus yang harus diikuti sesuai dengan hukum fikih.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2024, 09:30 WIB
Kronologi Meninggalnya Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber Credit: dream.co.id

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang, ada kekhawatiran ketika sampai lupa membaca surah Al-Fatihah dalam sholat. Karena Al-Fatihah merupakan rukun sholat, lupa membacanya seringkali menimbulkan kebingungan tentang apa yang harus dilakukan.

Dalam salah satu ceramahnya, Syekh Ali Jaber memberikan penjelasan mengenai apa yang harus dilakukan apabila seseorang lupa membaca Surah Al-Fatihah dalam sholat.

Hal ini menjadi perhatian penting karena Al-Fatihah merupakan rukun yang tidak boleh ditinggalkan dalam setiap rakaat sholat, baik itu sholat wajib maupun sholat sunnah.

Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa sholat seseorang tidak sah jika tidak membaca Surah Al-Fatihah. Ketika seseorang menyadari bahwa ia lupa membaca Al-Fatihah, terutama saat melakukan sholat sendiri (munfarid), maka ada solusi khusus yang harus diikuti sesuai dengan hukum fikih.

"Jika kita sedang sholat sendiri dan di rakaat kedua baru sadar bahwa kita lupa membaca Al-Fatihah di rakaat pertama, maka rakaat kedua dianggap sebagai rakaat pertama," jelas Syekh Ali.

Dalam ceramah yang dikutip dari kanal YouTube @sobatsaf, Syekh Ali Jaber menekankan bahwa rakaat pertama dianggap batal jika lupa membaca Al-Fatihah. Rakaat kedua yang sedang dilakukan kemudian menjadi pengganti rakaat pertama.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Ini Penjelasan Syekh Ali Jaber

kaligrafi nama surat al fatihah
Kaligrafi nama surat al-Fatihah. (Liputan6.com/Wikimedia Commons/Ahmad252)

Dengan kata lain, rakaat pertama diabaikan, dan seseorang harus melanjutkan sholatnya tanpa mengulang dari awal.

Syekh Ali menjelaskan bahwa dalam hukum fikih, tidak ada aturan yang membolehkan seseorang untuk langsung menghentikan sholat dan mengulang dari awal hanya karena lupa membaca Al-Fatihah.

"Dalam Islam, jika lupa membaca Al-Fatihah di rakaat pertama, tidak ada cara untuk berhenti dan mengulang dari awal. Yang ada adalah menganggap rakaat pertama batal dan melanjutkan sholat dengan sujud sahwi sebelum salam," jelasnya.

Sujud sahwi merupakan sujud dua kali yang dilakukan sebelum salam untuk menutupi kekurangan yang terjadi dalam sholat, seperti lupa membaca Al-Fatihah atau melakukan kesalahan kecil lainnya.

Ini adalah salah satu cara untuk memastikan sholat tetap sah meskipun ada kekurangan.

Syekh Ali Jaber juga mengingatkan bahwa sujud sahwi dilakukan sebelum salam sebagai tanda memperbaiki kekurangan dalam sholat.

Dengan melakukan sujud sahwi, seseorang dapat menutupi kelupaan dalam membaca Al-Fatihah tanpa harus mengulang keseluruhan sholat.


Bagaimana Sujud Sahwi

Ilustrasi salat, sujud, ibadah
Ilustrasi salat, sujud, ibadah. (Photo by Syed Aoun Abbas on Unsplash)

"Sujud sahwi dua kali dilakukan sebelum salam sebagai cara memperbaiki kesalahan dalam sholat, seperti lupa membaca Al-Fatihah," tambahnya.

Penjelasan Syekh Ali Jaber ini sangat membantu bagi banyak umat Islam yang mungkin mengalami kelupaan saat melaksanakan sholat.

Syekh Ali juga menjelaskan bahwa meskipun lupa membaca Al-Fatihah adalah hal serius, hal itu bisa diperbaiki dengan mengikuti aturan yang ditetapkan dalam fikih, sehingga sholat tetap sah.

Lebih lanjut, Syekh Ali menekankan pentingnya menjaga konsentrasi selama sholat agar kelupaan seperti ini tidak terjadi.

Menurutnya, menjaga kekhusyukan dalam sholat akan membantu seseorang untuk lebih fokus dan menghindari kesalahan, termasuk lupa membaca Al-Fatihah.

Selain itu, Syekh Ali Jaber juga mengingatkan bahwa melatih diri untuk menghafal dan memahami makna dari setiap bacaan dalam sholat akan sangat membantu untuk menjaga konsentrasi.

"Jika kita memahami dan menghafal setiap bacaan dalam sholat, maka kita akan lebih fokus dan terhindar dari kesalahan seperti lupa membaca Al-Fatihah," ucapnya.

Syekh Ali juga menyarankan agar umat Islam berusaha melaksanakan sholat dengan tenang dan tidak tergesa-gesa.

Menurutnya, sholat yang dilakukan dengan terburu-buru sering kali menyebabkan seseorang lupa atau melakukan kesalahan dalam membaca bacaan sholat, termasuk Al-Fatihah.

Meskipun lupa membaca Al-Fatihah bisa diperbaiki dengan sujud sahwi, Syekh Ali Jaber tetap mengingatkan agar umat Islam selalu berusaha untuk memperbaiki kualitas sholatnya.

Dengan memperbaiki kekhusyukan dan fokus dalam sholat, kesalahan-kesalahan seperti ini dapat dihindari.

Sebagai penutup, Syekh Ali Jaber juga menekankan bahwa sujud sahwi adalah salah satu rahmat dari Allah yang memudahkan umat Islam dalam melaksanakan sholat.

Dengan sujud sahwi, umat Islam tidak perlu mengulang keseluruhan sholat hanya karena melakukan kesalahan kecil atau kelupaan dalam bacaan.

"Sujud sahwi adalah bentuk kemudahan dari Allah agar kita bisa memperbaiki kekurangan tanpa harus mengulang seluruh sholat," tutupnya.

Dengan demikian, kelupaan dalam membaca Al-Fatihah dalam sholat bukanlah masalah besar selama seseorang mengikuti tata cara yang benar sesuai dengan ajaran Islam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya