Liputan6.com, Jakarta - Dalam tausiyahnya Ustadz Hanan Attaki menyebutkan jika ada satu amalan yang dapat menandingi keutamaan sholat tahajud dan puasa sunnah.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwasanya sholat tahajud ini menjadi ibadah malam yang begitu istimewa. Sehingga sangat dianjurkan bagi umat muslim untuk menjadikannya sebagai ibadah rutin harian.
Advertisement
Baca Juga
Begitu pun dengan amalan puasa sunnah yang juga bernilai pahala besar dan keutamaan luar biasa terlebih jika dilakukan pada waktu-waktu yang diutamakan.
Namun, ternyata satu amalan ini justru pahalanya setara dengan sholat tahajud dan puasanya para ahli ibadah. Amalan apakah itu? Simak penjelasan Ustadz Hanan Attaki berikut.
Saksikan Video Pilihan ini:
Keutamaan Akhlak Mulia
Ustadz Hanan Attaki mengutip sebuah hadis, Rasulullah SAW besabda:
"Seorang mukmin sesungguhnya akan bisa meraih keutamaan dan derajat orang berpuasa dan rajin sholat malam disebabkan dengan akhlaknya yang baik"
"Maksudnya inilah keutamaan orang yang akhlaknya baik. Kedudukan orang yang akhlaknya baik adalah seperti orang yang ahli ibadah malam. Kedudukan orang yang akhlaknya baik adalah seperti orang yang puasa setiap hari," jelasnya dikutip dari YouTube @HananAttaki, Senin (28/10/2024)
Kemudian beliau juga menyebutkan, seorang muslim akan menjadi semakin sempurna jikalau antara akhlak dan ibadah siang serta malamnya seimbang.
Seseorang yang memiliki akhlak istimewa meskipun ia hanya menjalankan ibadah wajib saja maka derajatnya seperti orang yang rajin ibadah malam dan puasa di siang hari.
"Seolah-olah kalau kita membantu seseorang yang membutuhkan, itu kita sama derajatnya dengan ahli ibadah yang sudah beribadah sekian puluh tahun," katanya.
Advertisement
Pentingnya Menjaga Lisan dan Tangan
Bicara mengenai akhlak bukanlah hal yang sepele kata Ustadz Hanan Attaki sebagaimana disebutkan dalam banyak hadis:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَکَارِمَ الْأَخْلَا. وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ. وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
"Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia"
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam"
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung".
Inilah yang seharusnya menjadi renungan dan bahan introspeksi bagi kita terutama akhlak dalam urusan lisan dan tangan.
"Muslim yang benar, muslim yang baik itu adalah kalau komen-komennya, postingannya, jemari-jemarinya ketika mengetik huruf demi huruf, kata demi kata menyelamatkan orang lain, tidak menyakiti orang lain," ucapnya
Artinya setiap tindakan yang dilakukan tidak mendatangkan polemik, perdebatan, ataupun menjadi fitnah bagi yang lainnya.
اَلْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلَمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Seorang muslim adalah orang yang menyelamatkan semua orang muslim dari lisan dan tangannya” (HR. Bukhari).