Mengenal Malaikat Maut dan Menghadapi Kematian, Baca Surah Al-Qur'an Ini kata UAH

"Kita harus mengenal malaikat maut, karena jika kita tidak mengenalnya, kita tidak akan siap untuk kembali kepada-Nya," ujar Ustadz Adi Hidayat (UAH)

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jan 2025, 09:30 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2025, 09:30 WIB
UAH (SS. YT Short @Andhap_asor)
UAH (SS. YT Short @Andhap_asor)

Liputan6.com, Jakarta - Kematian adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, namun sering kali manusia cenderung menghindari atau bahkan takut memikirkan hal tersebut. Ustadz Adi Hidayat (UAH), pendiri Quantum Akhyar Institute, dalam sebuah video yang didikutip dari kanal YouTube @sigitrahmat, menjelaskan pentingnya untuk mengenal malaikat maut dan mempersiapkan diri menyambutnya.

Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa mengenal malaikat maut adalah langkah pertama yang sangat penting bagi setiap umat Muslim. "Kita harus mengenal malaikat maut, karena jika kita tidak mengenalnya, kita tidak akan siap untuk kembali kepada-Nya," ujarnya.

Hal ini bukan hanya sekedar untuk mengetahui siapa malaikat maut, namun lebih kepada kesiapan mental dan spiritual saat menghadapi ajal.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, mengenal malaikat maut bukanlah hal yang menakutkan, tetapi lebih kepada persiapan diri untuk menghadapi kematian dengan hati yang tenang dan penuh kesiapan. "Jika kita kenal, maka kita bisa mempersiapkan amalan untuk menyambut kedatangannya," tambahnya. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah membaca surah Al-Fajr, ayat 27-30.

Surah Al-Fajr ayat 27-30, menyampaikan sebuah pesan yang sangat mendalam, yaitu tentang kedamaian jiwa yang akan menerima undangan Allah untuk kembali kepada-Nya dengan penuh ketenangan. "Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku," begitu terjemahan ayat tersebut.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, ayat tersebut menggambarkan keadaan jiwa yang sudah siap dan tentram untuk kembali kepada Allah. "Ini adalah gambaran orang-orang yang telah mempersiapkan dirinya dengan amal yang baik, sehingga ketika malaikat maut datang, mereka tidak merasa terkejut atau takut," jelas UAH.

Namun, Ustadz Adi Hidayat juga memperingatkan bahwa jika seseorang tidak mempersiapkan diri dengan amal yang baik, maka yang terjadi bisa sangat berbeda. "Jika tidak percaya dengan ayat ini, Anda akan merasa seakan-akan hidup Anda sulit, bahkan bisa dipukuli oleh malaikat," kata Ustadz Adi Hidayat, menyitir Surah Al-Anfal, ayat 50, yang menjelaskan tentang siksa yang akan diterima oleh orang-orang yang tidak beriman.

 

Simak Video Pilihan Ini:

UAH Menyitir Surah Al-Anfal, Ayat 50

nama malaikat dan tugasnya
nama malaikat ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Ayat yang dimaksud adalah sebagai berikut: "Seandainya engkau melihat ketika para malaikat mencabut nyawa orang-orang yang kafir sambil memukul wajah-wajah dan punggung-punggung mereka (dan berkata), 'Rasakanlah olehmu siksa yang membakar,'" yang mengilustrasikan kesulitan yang dialami oleh orang-orang yang tidak mempersiapkan amal baik.

Dengan memperingatkan hal tersebut, Ustadz Adi Hidayat ingin agar umat Islam lebih menyadari bahwa kematian adalah suatu kepastian yang harus dipersiapkan. "Jangan anggap kematian itu hal yang bisa ditunda atau dihindari. Persiapkan amal baik mulai dari sekarang, agar ketika saatnya tiba, kita bisa menghadapinya dengan tenang," pesannya.

Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang pentingnya amalan yang dilakukan sebelum kematian. "Sebelum kita wafat, sangat penting untuk menyiapkan amalan yang bisa membawa kita mendapatkan anugerah di alam kubur," katanya. Amalan ini, menurutnya, akan membantu seseorang memperoleh nikmat dan kemudahan di kehidupan setelah mati.

"Amalan-amalan seperti sholat, dzikir, dan berbuat kebaikan kepada sesama sangat penting untuk dipersiapkan, karena itu akan menjadi bekal yang sangat berharga ketika kita memasuki alam kubur," ungkap Ustadz Adi Hidayat. Persiapan ini juga berkaitan dengan apa yang akan terjadi di malam pertama di alam kubur.

Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa kita harus mempersiapkan amal untuk menghadapi alam kubur yang gelap dan penuh ujian. "Pada malam pertama di alam kubur, kita akan menghadapi banyak pertanyaan dan ujian. Oleh karena itu, amal kita di dunia ini akan menentukan apakah kita akan mendapatkan nikmat atau siksa di sana," jelasnya.

Dalam hal ini, Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar setiap Muslim memperbanyak amal sholeh dan tidak meremehkan hal-hal kecil dalam kehidupan. "Jangan menunda-nunda amal baik, karena kita tidak tahu kapan malaikat maut akan datang menjemput," pesannya.

Pentingnya Doa dan Istighfar

Ilustrasi Malaikat (SS: YT Riski Nur Hidayah)
Ilustrasi Malaikat (SS: YT Riski Nur Hidayah)

Sebagai tambahan, Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya doa dan istighfar sebagai salah satu cara untuk mempersiapkan diri. "Berdoa kepada Allah, memohon ampunan-Nya, dan memperbanyak istighfar akan memberikan ketenangan bagi hati dan jiwa kita," tambahnya.

Menurutnya, persiapan spiritual adalah kunci utama untuk menghadapi kematian dengan lapang dada. "Semakin kita dekat dengan Allah, semakin siap kita untuk menghadapi malaikat maut. Jangan menunggu hingga ajal tiba, tapi persiapkan diri dari sekarang," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Selain itu, Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan umat Islam untuk saling mendoakan kebaikan, karena doa dari sesama umat bisa menjadi penolong di hari akhir nanti. "Doa dari orang lain untuk kita akan sangat membantu di akhirat nanti," katanya.

"Begitu pula dengan amal jariyah yang terus mengalir meskipun kita sudah meninggal, seperti membangun masjid, menyedekahkan ilmu, dan memberikan manfaat bagi orang lain. Ini akan menjadi pahala yang terus mengalir," tambahnya.

Ustadz Adi Hidayat juga menekankan bahwa tidak ada yang lebih baik selain mengingat kematian dalam setiap langkah hidup kita. "Kematian itu adalah pengingat bagi kita agar selalu hidup dengan penuh kesadaran dan amal yang baik," ujarnya. Dengan mengenal malaikat maut dan mempersiapkan amal kita, kita akan bisa menghadapinya dengan tenang.

Sebagai penutup, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar setiap umat Islam memandang kematian sebagai bagian dari takdir yang harus diterima dengan lapang dada dan penuh kesiapan. "Mari kita persiapkan amal, doa, dan dzikir agar kita bisa menghadapinya dengan tenang dan diterima di sisi Allah," tutupnya.

Melalui penjelasan ini, Ustadz Adi Hidayat berharap agar umat Islam semakin memahami pentingnya mengenal malaikat maut dan mempersiapkan amal baik sebelum kematian datang.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya