Unik, Pemutaran Film hingga Pameran Sejarah Warnai Akhirussanah Ponpes Tahfiz El Falah Pandanarum Cilacap

Pesantren Tahfiz, Pondok Pesantren El Falah Pandanarum, Desa Klapagading, Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menampilkan suasana berbeda dalam haflah akhirussanah atau perayaan akhir tahun ajaran

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jun 2022, 12:26 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2022, 09:37 WIB
Akhirussanah Ponpes El Falah Pandanarum, Cipari, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Ahmad Baroza)
Akhirussanah Ponpes El Falah Pandanarum, Cipari, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Ahmad Baroza)

Liputan6.com, Cilacap - Pesantren Tahfiz, Pondok Pesantren El Falah Pandanarum, Desa Klapagading, Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menampilkan suasana berbeda dalam haflah akhirussanah atau perayaan akhir tahun ajaran.

Di luar acara khataman sebagai puncak akhirussanah, dalam rangkaian acara sepekan, ponpes menggelar beragam agenda kreatif.

Pimpinan Ponpes El Falah Pandanarum, Aswad Baroza mengatakan pihaknya menggandeng sejumlah komunitas di Kabupaten Cilacap dan daerah lainnya untuk mengisi akhirussanah ini.

Acara pertama adalah pameran arsip sejarah Cilacap yang dilakukan oleh Komunitas Cilacap History, dongeng oleh Kampung Dongeng, pameran dan workshop seni rupa dan kaligrafi, Pemutaran film oleh komunitas Sangkan Paran, dan selawat akustik.

"Ada komunitas Cilacap History, mereka kami undang untuk mengadakan pameran arsip sejarah Cilacap di sini. Jadi acara pertama dilakukan selama dua hari. Kemudian setelah itu kami mengundang kampung dongeng. Alhamdulillah Kampung Dongeng, Kak Mutia, itu hadi,” kata Ahmad, Senin (13/6/2022).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Santri Yatim dan Duafa

Akhirussanah Ponpes El Falah Pandanarum, Cipari, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Ahmad Baroza)
Akhirussanah Ponpes El Falah Pandanarum, Cipari, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Ahmad Baroza)

Ahmad menjelaskan, ponpes sengaja menghadirkan nuansa berbeda untuk memberikan perspektif baru kepada para santri yang rata-rata masih berusia belia.

“Kita menghidupkan nuansa lama. Dongeng itu kan hiburan (sekaligus edukasi-red) anak-anak zaman dulu,” ujarnya.

Di Ponpes EL Falah Pandanarum 40 persen santrinya berkategori duafa. Ada pula yang yatim atau yatim piatu sehingga ponpes menanggung biaya hidup dan pendidikannya selama di pesantren dan sekolah.

Sebanyak 90 persen lebih santri masih berusia anak antara 5-15 tahun. Hanya ada sekitar 10 santri yang berusia di atas 16 tahun ada tiga yang berusia di atas 18 tahun.

Karena itu, Ahmad membutuhkan dukungan semua pihak untuk mengembangkan Ponpes El Falah Pandanarum yang berdiri di perkampungan di tengah kebun karet ini.

Masyarakat bisa berdonasi melalui rekening ponpes, BRI Nomor Rekening: 6785-01-032631-53-2 atas nama Yayasan El-Falah Pegadingan. Konfirmasi WA: 0821-3596-5681.

Tim Rembulan

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya