Liputan6.com, Jakarta -lip Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi. ASI mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, termasuk protein, vitamin, mineral, dan asam lemak esensial. Selain itu, ASI juga memberikan banyak manfaat kesehatan yang tidak dapat ditemukan dalam susu formula.
Adapun beberapa manfaatnya seperti kandungan nutrisi penting. ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi dalam proporsi yang tepat. Nutrisi ini sangat bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Karena zat yang terkandung didalamnya dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, otak, dan sistem kekebalan.
Tak hanya nutrisi, penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI memiliki potensi kecerdasan yang lebih tinggi. Asam lemak dalam ASI cukup berperan penting dalam perkembangan otak. Hal ini berdampak positif pada kemampuan kognitif anak di masa depan.
Advertisement
Bayi yang diberi ASI juga cenderung memiliki berat badan yang seimbang dan risiko lebih rendah mengalami obesitas di kemudian hari. ASI mengandung leptin, hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme lemak. Zat ini dapat membantu bayi mengatur berat badannya secara alami​.
Baca Juga
Namun, tidak semua ibu mampu memproduksi ASI yang cukup untuk bayinya. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI. Contohnya dengan mengonsumsi makanan bergizi. Seperti makanan kaya protein, lemak sehat, serat serta minum air yang cukup, minimal 8 gelas per hari. Menghindari kafein dan minuman beralkohol juga dianjurkan untuk menjaga produksi ASI tetap optimal.Â
Selain itu, istirahat yang cukup dan mengelola stres juga penting. Karena stres dapat menghambat produksi ASI. Cobalah tidur saat bayi tidur dan minta bantuan pasangan atau keluarga untuk bergantian menjaga bayi agar tubuh kembali segar​ dan kemungkinan stres datang bisa berkurang.
Cara meningkatkan produksi ASI yang tak kalah penting lainnya yaitu memperbaiki teknik menyusui. Pastikan teknik pelekatan bayi ke payudara benar. Jika pelekatan tidak tepat, bayi mungkin tidak mendapat ASI yang cukup, dan ini bisa mengurangi stimulasi untuk produksi ASI. Oleh sebab itu, mempelajari teknik menyusui sangat dibutuhkan agar tumbuh kembang bayi lebih optimal.Â
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti Kelas ASI Mastery dari Tanya Ners. Kelas ini dibuat untuk membantu para ibu yang memiliki permasalahan ASI seret. Adanya dukungan akses ke pakar menyusui berpengalaman dan komunitas yang mendukung, dapat membuat perjalanan menyusui kamu lebih menyenangkan.
“Pasca melahirkan, saya mengalami ASI seret. Saat itu produksi ASI saya cukup rendah, karena sekali pumping hanya menghasilkan 60ml saja. Awalnya, saya mengira ada yang salah dengan pola makan saya dan mulai mencoba memperbaikinya. Namun ternyata hasilnya sama saja. Setelah saya selidiki, ternyata bukan faktor makanan yang menyebabkan ASI saya seret. Tapi karena stimulasi ASI saya yang salah. Terbukti, setelah saya belajar cara stimulasi ASI di kelas asi mastery Tanya Ners, produksi ASI saya meningkat sampai 180ml sekali pumping, ujar Engrita Nurcahyani yang berasal dari Surabaya.
Kondisi tak jauh berbeda juga dialami oleh Anggita dari Balikpapan. Pada awalnya, ibu muda ini menggantungkan nutrisi anaknya pada susu formula, karena ASI dia tidak lancar. Namun setelah mengetahui cara stimulasi dan teknik pumping ASI yang benar, produksi ASI Anggita kembali lancar dan stok ASI dirumahnya juga melimpah. Berkat ikut kelas ini, bayinya sudah stop susu formula karena kebutuhan ASI sudah terpenuhi.
Kelas ASI Mastery dari Tanya Ners ini dipandu oleh Ners Almira Istiqomah, seorang konsultan laktasi dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang kesehatan ibu dan anak. Ners Almira telah membantu lebih dari sepuluh ribu ibu menyusui dalam mengatasi berbagai masalah terkait laktasi.
Sebagai seorang Ners dan konselor menyusui profesional, Ners Almira Istiqomah dan tim sangat aktif dalam mengedukasi para ibu dan calon ibu di Tanya Ners. Materi yang dibuat selalu diperbarui menyesuaikan kondisi terkini yang mengacu pada anjuran Kemenkes, WHO dan CDC (Centers for Disease Control and Prevention).
Dengan memahami pentingnya ASI dan mengetahui cara mengatasi ASI seret, ibu menyusui dapat memberikan yang terbaik untuk bayi mereka. Lewat pemberian ASI eksklusif pada bayi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi harian bayi. Sehingga, pertumbuhan dan perkembangan bayi lebih optimal dan dapat terhindar dari stunting.